All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 301 - Chapter 310

689 Chapters

Tunggu Aku

Bab301Pov Asmara.Aku berusaha meyakinkan diriku sendiri, bahwa semuanya akan selalu baik- baik saja, terlepas dari semua kejadian yang aku lakukan, aku hanya ingin melepaskan diri dari tekanan orang itu.Aku tidak punya pilihan, selain membunuhnya. Tapi 1 hal yang aku lupakan, di depanku ada Kevin, lelaki yang penuh emosi. Kupikir dia tidak begitu perduli pada nyawaku, persis seperti kata yang keluar dari bibirnya. Namun ketika dia tahu, lelaki itu tertusuk pisau tajam yang aku sembunyikan, Kevin langsung panik. Beberapa orang- orang itu tumbang dia hajar. Lelaki itu mati, tepat setelah Kevin menembakkan senjata apinya tepat ditusukkan pisau yang aku tancapkan.9 orang itu pingsan dan babak belur. Kevin memandangku dengan sendu."Pergilah ke Kalimantan, kamu akan aman di sana! Dan, jagalah Jelita, berikan dia kasih sayang, dia merindukan dan membutuhkanmu!" ucapnya saat itu.Aku menggeleng, "aku bukan ibu yang baik, aku tidak sanggup bertemu dengannya, aku akan menyerahkan diri k
last updateLast Updated : 2022-11-05
Read more

Reuni

Bab302Pov Asmara.Hari- hari aku lalui, menatap sendu wajah anakku yang terlelap. Tak bisa kupungkiri, wajah kami sangat mirip sekali.Andai Kevin di sini, melihat pertumbuhannya yang semakin sehat, tambah cantik dan pinter. Ah, pasti Kevin akan sangat senang.Entah kenapa, aku semakin merindukan dia. Perpisahan malam itu, sungguh menyesakkan hati.Aku sadar, aku tidak pernah bisa melupakan dia, aku terlalu mencintainya. Ponselku berdering, aku tersenyum ketika melihat nama itu dilayar ponsel.Annisa, temanku itu rupanya mengajak reuni. Katanya akan diadakan di kota kami ini.Senang sih rasanya, Annisa yang merupakan anak dari bos batu bara itu, mengadakan reuni itu di Kalimantan ini, padahal aku dan dia sekolahnya dulu di Jakarta."Aku yang biayain teman- teman kita dulu untuk datang ke Kalimantan, kamu harus datang juga, jangan tidak datang, oke.""Baiklah, karena di Kalimantan acaranya, aku bisa datang. Kalau di Jakarta, aku jelas tidak bisa."Annisa ini, merupakan teman dekatku s
last updateLast Updated : 2022-11-06
Read more

Aku Tandain Kalian

Bab303Pov Asmara."El, mana Arya?" tanyaku, yang mulai jengah lihat tingkahnya yang sok polos itu.Apakah Arya bangkrut? Masa, nggak mungkin perusahaan sebesar itu cepaft bangkrut."Ada di Hotel," jawabnya ramah, sembari tersenyum padaku. "Di Hotel? Gaya banget suami lu, El." Ningsih kembali mencibir."Kan Elea tidak tinggal di Kalimantan, wajar kali. Emm, pasti Annisa nih yang biayain, baik banget sih kamu, beb." Ningsih menatap bangga pada Annisa.Annisa mengernyit."Kata siapa? Elea ke Kalimantan aja biaya sendiri, dia mana mau aku tawarin bantuan," jawab Annisa cepat."Masa sih? Emangnya Elea punya uang, lihat saja penampilannya, masih sama seperti dulu," cibir Ane. Trio resek ini memang dari jaman sekolah, selalu suka mencibir Elea."Sudah jangan begitu, kita kemari untuk reuni, temu kangen sama teman sekolah, bukan saling cibir. Lagian sudah pada tua, masa masih nggak berubah," ujar Akbar, menengahi."Maaf ya, Bar. Ini bukan masalah umur, ini masalah keprihatinan sesama wanita.
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Pecat

Bab304 Pov Asmara "Tandain? Memangnya kamu siapa?" ujar Elza tertawa."Katanya suaminya kerja di PT. Erlangga, tapi sama aku dan suamiku tidak tahu?"Elza dan Ningsih kembali saling pandang."Kamu kenapa sih, El? Kesambet apa ya?" ejek Ningsih."Tanyain deh ke suami kalian, tau nggak sama Arya Zubair Wiharja, kalau tau tanyakan nama istrinya," ucap Elea."Cih, penting gitu kami dengarin ucapan kamu," sahut Elza. Wanita itu memang tidak pernah berubah, begitu benci pada Elea.Entahlah, kupikir jaman sekolah telah berakhir, dan rasa benci pun harusnya ikut berakhir.Tapi tingkah mereka ini, benar- benar kekanak'an sekali."Elza, Ningsih, ikuti saja ucapan Elea, sebelum kalian menyesal," kataku. Elza mengernyit."Menyesal gimana sih, Ra?""Coba deh tanyain dulu, biar kalian tau selanjutnya," jawabku."Biar aku yang tanyain deh, aneh banget," gumam Ningsih.Elza memutar bola mata malas, dia memang selalu angkuh, padahal hanya seorang istri Manager, coba kalau istri pengusaha, makin son
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Reuni yang rusak

Bab305Pov Asmara."El," lirih Elza.Elea melihat ke arah wanita itu, kemudian dia tersenyum menyeringai."Kenapa, panik ya," ejek Elea."Lo kok tega sih, El?" lirih Ningsih, yang kini terlihat sangat sedih."Kok aku?" Elea menampakkan wajah begonya lagi, rese memang nih wanita."Kan tadi sudah kuperingatkan sayang ... sesuatu yang berlebihan itu memang nggak pernah berakhir baik. Ah, seharusnya kalian cerdaslah, kalian kuliah, aku tidak. Kok malah kalian yang keliatannya nggak punya otak begitu, uppss, maaf."Elea terkekeh."Aku sengaja berpenampilan begini, karena tidak ingin dijadikan saingan, atau membuat kalian iri. Tapi, malah jadi bahan bully, apes banget nasibku," ujarnya lagi. Banyak gaya memang nih orang, jijik banget aku lihat gayanya. Tadi sok polos, sekarang malah angkuh banget."Kadang berurusan sama orang gila, kita harus lebih gila," gumam Elea lagi, sambil meraih gelas minumnya, dan meneguk habis isi dalamnya."Annisa, terimakasih reuninya, sebaiknya aku pulang saja,
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Benalu

Bab306Elea pulang ke Hotel dengan perasaan yang tidak karuan. Bukan dia ingin sok polos, atau sengaja berpenampipan sederhana agar dihina. Semua diluar dugaannya, karena bertemu dengan teman- teman lama, Elea tidak ingin terlihat mewah dan membuat mereka iri padanya. Berpenampilan sederhana, dia pikir adalah pilihan yang tepat. Sungguh Elea tidak menyangka, akan bertemu 3 orang itu, teman 1 kelasnya yang memang dari dulu suka membullynya.Arya menyambut kedatangan istrinya di dalam kamar, lelaki itu memang akan selalu menemani Elea, kemana pun wanitanya akan pergi. Hanya saja, dia tidak ikut datang ke reuni itu, karena ada pekerjaan mendesak.Jadi, Arya tinggal di Hotel untuk mengerjakan pekerjaannya."Kamu kenapa? Kudengar dari pak Handoko, kamu meminta kedua Manager itu dipecat, apa ada masalah serius?" tanya Arya, ketika Elea sudah duduk disisi ranjang.Elea menghembuskan napas kasar. "Mereka menghinaku, hanya karena melihat penampilanku yang sederhana. Pakaian yang aku kenakan
last updateLast Updated : 2022-11-07
Read more

Permintaan Azzura

Bab307 "Jelita, kok nggak sopan sekali dia, Bu?" Azzura protes pada Helen. "Ini pasti didikan Asmara, seharusnya diusir saja wanita ini," lanjut Azzura dengan kesal. "Jangan! Nggak ada yang boleh usir Mamah Jelita. Jika Mamah Jelita diusir, Jelita akan ikut," ancam gadis kecil itu. Azzura melotot, tidak senang dengan pembelaan Jelita. "Azzura cukup!" pinta Helen dengan tegas. Kemudian wanita paru baya itu tersenyum pada Jelita. "Cucu Nenek, mending pergi tidur ya, maafin Tante Azzura yang tidak sengaja." "Tidak sengaja?" Jelita nampak bingung. "Asmara, bawa Jelita ke kamarnya, jangan cuci otak cucuku," ujar Helen dengan lembut dan penuh tekanan. Asmara mengangguk dan membawa anak perempuannya itu pergi meninggalkan ruang tamu. Azzura mendengkus, tidak puas menyakiti hati Asmara. "Bu, sampai kapan wanita itu kalian tampung? Bikin sakit mata saja melihatnya," keluh Azzura. "Sudah deh! Jangan berlebihan, kamu mau Kevin tahu tentang hal ini, dan dia akan semakin murka sama kam
last updateLast Updated : 2022-11-09
Read more

Kesakitan

Bab308"Jangan berlebihan Azzura," bentak Helen semakin kesal dengan ulah Azzura.Brakk.Suami Azzura menggebrak meja dengan emosi."Cukup! Kalian kamu ngasih surat tanah itu atau tidak? Aku bisa berbuat kasar sama kalian berdua?" ancam suami Azzura, dengan mengeluarkan pisau kecil yang tajam.Aletta terkejut, begitu juga dengan Helen yang langsung waspada."Uang memang tidak berkeluarga, mereka tidak bisa diminta baik- baik, maka kita bisa memintanya secara paksa," ujar Eko, suami Azzura. Lelaki berkepala plontos itu memainkan senjata tajamnya.Helen dan Aletta makin panik."Cepat Bu! Ambil surat tanah itu, atau ....""Atau apa?" Suara Asmara memecah ketegangan Helen dan Aletta.Asmara turun, dengan mengenakan baju kaos santai, dengan celana legging hitam membungkus kaki jenjangnya. Rambut hitam wanita itu terikat rapi, dengan tatapan dingin menatap suami Azzura.Mereka semua menoleh ke arah Azzura yang menuruni anak tangga."Wanita pembawa sial ini ngapain ikut- ikutan? Benalu," cib
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Mobil Mewah

Bab309Di dalam kamar Aletta, wanita itu menyuruh Asmara duduk di sofa yang ada dalam kamar mewahnya itu."Aku melihat dengan jelas, kamu menendang mas Eko dengan keras, kamu pasti dengan sengaja, tapi tenang saja, aku setuju dengan reaksimu tadi," ujar Aletta, sembari duduk di sisi kasurnya, berhadapan dengan Asmara."Aku spontan saja, kak, sungguh.""Jangan khawatir, kali ini aku dipihakmu," balas Aletta."Kami bukannya tidak adil dengan Azzura, hanya saja, dia sudah menikah dan wajib mandiri. Lagian, kami sebenarnya tidak setuju dengan pernikahan dia dan mas Eko itu, lelaki pemalas," ungkap Aletta."Maafkan aku, kak. Aku terpaksa keluar dari kamar, karena melihat mas Eko sudah mengancam dengan serius, aku takut kalian mereka lukai. Sekali lagi, maaf." "Tidak apa- apa, aku harus berterimakasih denganmu. Asmara, maaf," lirih Aletta.Asmara tersenyum dan mengucap sukur dalam hati, karena Aletta kini bersikap baik padanya."Omongan Ibu jangan dimasukkan dalam hati ya, dia masih marah
last updateLast Updated : 2022-11-10
Read more

Kedatangannya

Bab310Seorang lelaki berperawakan tegap keluar dari kursi penumpang. Lelaki itu sangat rapi, juga wangi. Helen memandangi mobil mewah itu dengan curiga. Apakah itu Kevin? "Asmara," seru Aletta yang berjalan dari dalam menuju keluar. Wanita itu menghampiri Asmara yang masih bersimpuh di lantai."Ayo bangun," ujar Aletta memegangi Asmara. Asmara pun berdiri dan Aletta melihat ke arah pandangan Asmara."Siapa ìtu?" tanya Aletta, dengan suara pelan."Aku juga nggak tau," jawab Asmara. Dan lelaki tadi berjalan menuju pintu belakang mobil dan membukakannya.Seorang lelaki yang sangat mereka kenali keluar."Kevin," gumam Aletta dengan ekspresi terkejut.Bukan hanya Aletta, Helen dan juga Asmara, sama terkejutnya.Sorot mata Kevin begitu gelap, auranya sangat tidak bersahabat. Pandangannya datar, dengan tatapan tajam menghantam setiap mata yang bertabrakkan dengannya."Kevin," seru Helen dengan penuh senyuman.Kevin tidak menanggapi, lelaki itu bahkan tidak tersenyum sama sekali. Dia berja
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status