Semua Bab Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Bab 321 - Bab 330

689 Bab

Pembawa Sial

Bab321"Sudahlah, dia nggak wajib membantu kita di rumah ini, karena dia bukan bagian dari kalian, cuma Ibu dari Jelita," ujar Helen, yang rupanya mulai jengah mendengar perdebatan Aletta dan Kevin.Helen memang banyak diam, setelah pulih dari pingsan berkali- kali, akhirnya Helen bisa sedikit lebih tenang.Asmara yang semula sadar akan salah dalam bersikap, pun akhirnya bangun dan berniat menyusul Kevin. Perih hatinya, ketika mendengar semua itu."Aku juga yang salah, seharusnya aku peka dan membantu, bukan malah memanfaatkan tenaga Elea dan bi Minah," gumam Asmara. "Harusnya aku yang membantu, bukan Elea, tapi kenapa rasanya melihat ada yang menghandle semua itu, rasa malas mencuat begitu saja. Ah, aku jadi semakin dibenci mereka." Batin Asmara.Wanita itu melangkah gontai menuruni tangga. Kevin dan yang lainnya menoleh, memandangi Asmara yang menuruni tangga dengan wajah murung.Kevin tahu, Asmara pasti telah mendengar semuanya, Kevin bergegas menyambut wanita itu di depan anak ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-19
Baca selengkapnya

Berdebat

Bab322Helen di larikan ke rumah sakit, semua menjadi ribut. Aletta terus meraung di dalam rumah. Sementara Asmara bersama Elea dan kerabat lainnya di dalam kamar.Jelita memeluk erat Ibunya itu. Asmara hanya diam membeku, apalagi teriakkan dan makian Aletta, hanya bisa dia telan bulat- bulat."Dasar perempuan pembawa sial, tidak tahu diri, sudah bercerai masih numpang hidup di rumah mantan suami, dengan alasan anak!! Bulshit," teriak Aletta terus menerus."Jangan dengarkan dia, dia lagi emosi." Elea bersuara, karena sangat kasihan melihat wajah diam Asmara yang nampak sangat tertekan.Asmara tidak menyahut, dia diam tanpa sepatah katapun. "Mah, Tante Aletta kenapa sih? Teriak- teriak terus, Jelita takut, Mah." Jelita memeluk erat.Asmara tetap tidak menyahut, hanya tersenyum kaku pada anaknya, sembari membelai lembut rambut hitam legam milik Jelita."Mamah jangan tinggalin Jelita ya, meskipun tante Aletta jahat," pinta gadis kecil itu, sembari memegangi tangan Asmara.Lagi- lagi As
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-20
Baca selengkapnya

Ciuman

Bab323Kondisi Helen kini sudah membaik, hanya saja dokter menyarankan pada Kevin, agar menjaga emosi Helen. Sebab itu sangat berpengaruh buruk pada kesehatan jantung wanita paru baya itu.Di dalam ruangan, Helen terbaring lemah, sesekali dia terisak mengingat anaknya yang sudah berpulang lebih dulu.Hingga Kevin memasuki ruangan, Helen menatapnya sebentar, kemudian kembali meneteskan air mata."Vin, sebaiknya Asmara jangan tinggal di rumah kita, Ibu nggak nyaman," pinta Helen.Kevin terdiam, bingung harus menjawab apa. Mengapa sang Ibu begitu membenci Asmara."Vin, kamu dengar Ibu kan?" tanya Helen, memastikan respon Kevin terhadap permintaannya.Kevin menatap Helen sejenak."Bagaimana rasanya jika berpisah sama anak, Bu?" tanya Kevin.Helen terdiam."Apakah Ibu tidak kasihan pada Jelita? Bertahun- tahun, dia besar tanpa kasih sayang seorang Ibu, Ibu Jelita, adalah wanita yang kunikahi, kemudian kusia- siakan. Bagaimana jika dia tahu kenyataan itu, apakah dia tetap bahagia berada dis
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-20
Baca selengkapnya

Kegilaan Kevin

Bab324 - pov Asmara-"Elea sekarang menjadi wanita karir, dia pinter dan semakin cantik," puji salah satu kerabat Kevin, yang memandang takjub pada Elea."Tentu saja, dia memang berasal dari orang kaya, wajar dia kini menjadi sosok yang menakjubkan," sahut Aletta."Lagi pula, Elea dari kecil tidak makan dan di besarkan dengan uang haram. Beda lah dengan anu ...." Aletta seakan menyindirku. Sebab hanya aku yang duduk di dekat dia dan kerabatnya, menemani Ibu Helen yang sedang pingsan."Dulu Kevin tergila- gila pada Elea. Aku dan Azzura sempat kesal, tapi sekarang setelah kami semakin mengenal Elea, membuat aku paham, selain cantik, dia juga wanita yang pinter dalam mengelola bisnis. Andai saja dia ...." Aletta melirikku, dan tidak melanjutkan ucapannya lagi.Kerabat Kevin itu pun diam, tidak membahas apapun lagi. Sepertinya dia mengetahui maksud dari ucapan- ucapan Aletta yang sengaja menyindirku.Aku tentu saja sakit hati, sebaik apapun aku, mereka selalu saja tidak menghargaiku. Ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-22
Baca selengkapnya

Dihina lagi

Bab325 - pov Asmara-"Asal kamu tau, ini adalah bukti, kalau kamu itu milikku. Hak paten, sudah aku tandain," jelasnya.Aku mendengkus."Kalau kamu macam- macam, dan berani dekat sama lelaki lain, maka video gila ini, akan aku kirimkan pada mereka.""Aku tidak perduli, hanya video ciuman, nggak masalah," jawabku enteng."Yakin cuma ciuman? Coba lihat."Kevin memperlihatkan layar ponselnya padaku. Aku syok, rupanya bukan hanya menciumku, Kevin juga terlihat meraba dada dan pantatku. Kenapa aku sampai nggak ngerasa tadi? "Pasti kamu nggak sadar kan? Kamu keenakan sih tadi," lanjutnya sembari terkekeh."Mana ada aku keenakan!!" Aku malu dan langsung pergi dari dapur. Wajahku memerah, aku merasa malu sekali.Apalagi kepergianku dari dapur, diiringi dengan suara gelak tawa Kevin yang penuh kemengan."Dasar lelaki mesum!!" batinku. Pantas saja tadi bi Minah sangat syok, pasti sekarang dia berpikir negatif tentangku.Ah sudahlah, stress aku lama- lama memikirnya, bodo amat ajalah.Saat be
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-22
Baca selengkapnya

Mengamuk

Bab326 - pov Asmara-"Dasar sial, wanita yang di besarkan dengan uang haram ini yang kamu inginkan? Ibu nggak sudi, lebih baik Ibu mati, dari pada melihat kamu rujum dengannya."Kata- kata ibu Helen bagaikan pisau tajam menghantam hati. Ya Allah, rasanya semakin sakit luar biasa."Astaga Ibu, semakin keterlaluan. Kenapa Ibu begitu mengatur apa yang menjadi teman hidup Kevin? Dia ini Ibu dari anak Kevin," sahut Kevin."Ibu nggak perduli, wanita ini pembawa sial," ujar bu Helen lagi menunjukku."Tidak ada manusia yang pembawa sial, Bu. Jangan---""Vin, sudahlah, cukup!!" Aku berteriak, dengan air mata yang mulai mengalir deras.Aku sudah capek dengan semua ini. "Berani sekali kamu berteriak." Kini bu Helen semakin murka padaku."Hina aku sepuas Ibu, semoga jadi amal kebaikan untukku, meluruhkan segala dosa di dalam diri. Allah itu maha adil, terimakasih atas semua luka ini," ucapku pada Ibu Helen dan tanpa menunggu jawabannya, aku pergi dari rumah itu sembari berlari. Tidak kuperdul
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-23
Baca selengkapnya

Ruang Keluarga

Bab327"Bisa tenangkan diri kamu, gak? Biar bagaimana pun juga, ini bukan sikap lelaki," ucap Asmara.Kevin terdiam sejenak."Sudahlah, Vin. Kita bicarakan baik- baik, kasihan Aletta ketakutan," timpal Arya."Oke. Ayo Kak, ikut ke ruang keluarga. Kita selesaikan hari ini juga, agar tidak ada lagi perkataan seenaknya," pinta Kevin dengan tegas pada Aletta.Wanita itu hanya mengangguk sembari terisak."Kamu juga ikut, jangan main pergi- pergi saja," lanjut Kevin menatap Asmara.Semua keluarga berkumpul di ruang tengah. "Dimulai dari Ibu, tolong jelaskan pada Kevin, atas dasar apa Ibu begitu membenci Asmara? Biar bagaimana pun juga, dia ini Ibu dari anak Kevin. Menghina Asmara, sama dengan menghina kami."Helen terdiam."Dan kamu Aletta, apakah pantas sesama perempuan bersikap sekasar itu kepada perempuan lainnya, yang bahkan tidak pernah melawanmu sama sekali," lanjut Kevin, bergantian menatap Aletta dan Helen."Jelita juga ingin bahagia, dan merasakan keluarga yang utuh. Ibu dan Alett
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-24
Baca selengkapnya

Menolak Bantuan

Bab328"Minta maaf pada Asmara," pinta Kevin pada Aletta.Aletta terdiam."Minta maaf, atau pergi dari rumah ini? Apapun yang terjadi dengan Kakak di luar sana, aku tidak akan membantu."Aletta menatap Asmara."Bahkan jika Asmara yang jahat pada kalian, aku tidak akan memaklumi. Sebaliknya, aku pun akan memperlakukan Asmara sama seperti kalian. Bukankah damai itu indah? Kenapa harus kalian kotori hati dengan membenci," lanjut Kevin."Entahlah, keluarga Tante ini memangX aneh. Dulu musuhin Elea, sekarang Asmara. Toxic," timpal Erina.Helen dan Aletta tidak mampu bersuara apapun, mereka benar- benar terpojok kini."Cepat Letta minta maaf, jangan pura- pura tuli," tegas Retno, yang muak melihat tingkah Aletta dan Helen."Yaudah iya, maaf." Ucapan Aletta nampak kesal dan terpaksa."Nggak tulus," timpal Elea. Aletta mencebik dan memutar bola mata malas.Kevin menatap dalam, perasaan lelaki itu sungguh sulit di gambarkan kini. "Aku hanya ingin bahagia, dan ingin kedamaian. Jika kalian bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya

Berkumpul

Bab329 - pov Elea-Tatapan dingin itu selalu Asmara tampakkan padaku. Mungkin dia masih sangat membenciku. Wajar saja, di masa lalu, aku pernah membuat rumit hubungan mereka, karena aku memanfaatkan kebaikan Kevin.Sungguh aku menyesali semua itu. Entah mengapa, setelah sekian lama kami semua tidak bertemu. Sikap Asmara tetap saja dingin padaku.Dan perasaan aneh kadang muncul dihatiku, ketika Kevin menampakkan rasa di hatinya pada Asmara.Ada perasaan tidak rela, entahlah.Setelah kejadian yang tidak mengenakkan di rumah Kevin, hari ini kami semua kembali ke Jakarta.Cukup lama aku meninggalkan anak- anak di rumah bersama babysitter baru mereka. Aku sengaja mempekerjakan babysitter, demi membantu meringankan pekerjaanku mengurus anak- anak. Bukan orang lain juga, dia bagian dari keluarga mendiang Ibuku, tepatnya dia sepupu Ibu.Kehidupanku kini semakin baik, mau dari segi ekonomi, bahkan karirku semakin bagus. Alhamdulilah, semua berkat kegigihan dan kerja keras yang tidak pernah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya

Membalas Asmara

Bab330Aku pun naik ke ruang keamanan dengan langkah cepat. Aku duduk di depan komputer, membuka rekaman cctv yang jeda waktunya beberapa menit lalu.Menampilkan bagian dapur, karena memang, aku curiga pada sikap Asmara yang nampak kikuk.Dan benar saja, aku melihat Asmara menaburkan sesuatu pada minuman yang sedang dia buat.Dengan cepat aku memutar waktu sekarang, untuk mengetahui, kepada siapa minuman itu Asmara berikan.Namun aku sedikit heran, ketika Asmara meletakkan minuman itu di meja makan, dan terlihat dia mulai membuat sesuatu. Aku tersenyum jahat. Tunggu saja Asmara, aku akan membuat kejutan besar untukmu.Aku keluar ruangan dengan langkah cepat, dan langsung memasuki kamarku yang berada di sebelahnya. Di dalam kamar, aku mengambil sesuatu._______"Ra, bantuin aku bikin henna dong. Aku ingin tampil cantik besok," pinta Erina, sesuai permintaanku.Asmara yang menata meja makan pun tersenyum dan langsung menuruti permintaan Erina.Dan aku mulai menjalankan aksiku, mungkin
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3132333435
...
69
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status