Share

Ruang Keluarga

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-24 14:48:58

Bab327

"Bisa tenangkan diri kamu, gak? Biar bagaimana pun juga, ini bukan sikap lelaki," ucap Asmara.

Kevin terdiam sejenak.

"Sudahlah, Vin. Kita bicarakan baik- baik, kasihan Aletta ketakutan," timpal Arya.

"Oke. Ayo Kak, ikut ke ruang keluarga. Kita selesaikan hari ini juga, agar tidak ada lagi perkataan seenaknya," pinta Kevin dengan tegas pada Aletta.

Wanita itu hanya mengangguk sembari terisak.

"Kamu juga ikut, jangan main pergi- pergi saja," lanjut Kevin menatap Asmara.

Semua keluarga berkumpul di ruang tengah.

"Dimulai dari Ibu, tolong jelaskan pada Kevin, atas dasar apa Ibu begitu membenci Asmara? Biar bagaimana pun juga, dia ini Ibu dari anak Kevin. Menghina Asmara, sama dengan menghina kami."

Helen terdiam.

"Dan kamu Aletta, apakah pantas sesama perempuan bersikap sekasar itu kepada perempuan lainnya, yang bahkan tidak pernah melawanmu sama sekali," lanjut Kevin, bergantian menatap Aletta dan Helen.

"Jelita juga ingin bahagia, dan merasakan keluarga yang utuh. Ibu dan Alett
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
atisafrina prasetya
kurang panjang Thor ...btw thank' s ngantuk2 dihadiahi part ini. Tante Retno keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menolak Bantuan

    Bab328"Minta maaf pada Asmara," pinta Kevin pada Aletta.Aletta terdiam."Minta maaf, atau pergi dari rumah ini? Apapun yang terjadi dengan Kakak di luar sana, aku tidak akan membantu."Aletta menatap Asmara."Bahkan jika Asmara yang jahat pada kalian, aku tidak akan memaklumi. Sebaliknya, aku pun akan memperlakukan Asmara sama seperti kalian. Bukankah damai itu indah? Kenapa harus kalian kotori hati dengan membenci," lanjut Kevin."Entahlah, keluarga Tante ini memangX aneh. Dulu musuhin Elea, sekarang Asmara. Toxic," timpal Erina.Helen dan Aletta tidak mampu bersuara apapun, mereka benar- benar terpojok kini."Cepat Letta minta maaf, jangan pura- pura tuli," tegas Retno, yang muak melihat tingkah Aletta dan Helen."Yaudah iya, maaf." Ucapan Aletta nampak kesal dan terpaksa."Nggak tulus," timpal Elea. Aletta mencebik dan memutar bola mata malas.Kevin menatap dalam, perasaan lelaki itu sungguh sulit di gambarkan kini. "Aku hanya ingin bahagia, dan ingin kedamaian. Jika kalian bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Berkumpul

    Bab329 - pov Elea-Tatapan dingin itu selalu Asmara tampakkan padaku. Mungkin dia masih sangat membenciku. Wajar saja, di masa lalu, aku pernah membuat rumit hubungan mereka, karena aku memanfaatkan kebaikan Kevin.Sungguh aku menyesali semua itu. Entah mengapa, setelah sekian lama kami semua tidak bertemu. Sikap Asmara tetap saja dingin padaku.Dan perasaan aneh kadang muncul dihatiku, ketika Kevin menampakkan rasa di hatinya pada Asmara.Ada perasaan tidak rela, entahlah.Setelah kejadian yang tidak mengenakkan di rumah Kevin, hari ini kami semua kembali ke Jakarta.Cukup lama aku meninggalkan anak- anak di rumah bersama babysitter baru mereka. Aku sengaja mempekerjakan babysitter, demi membantu meringankan pekerjaanku mengurus anak- anak. Bukan orang lain juga, dia bagian dari keluarga mendiang Ibuku, tepatnya dia sepupu Ibu.Kehidupanku kini semakin baik, mau dari segi ekonomi, bahkan karirku semakin bagus. Alhamdulilah, semua berkat kegigihan dan kerja keras yang tidak pernah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Membalas Asmara

    Bab330Aku pun naik ke ruang keamanan dengan langkah cepat. Aku duduk di depan komputer, membuka rekaman cctv yang jeda waktunya beberapa menit lalu.Menampilkan bagian dapur, karena memang, aku curiga pada sikap Asmara yang nampak kikuk.Dan benar saja, aku melihat Asmara menaburkan sesuatu pada minuman yang sedang dia buat.Dengan cepat aku memutar waktu sekarang, untuk mengetahui, kepada siapa minuman itu Asmara berikan.Namun aku sedikit heran, ketika Asmara meletakkan minuman itu di meja makan, dan terlihat dia mulai membuat sesuatu. Aku tersenyum jahat. Tunggu saja Asmara, aku akan membuat kejutan besar untukmu.Aku keluar ruangan dengan langkah cepat, dan langsung memasuki kamarku yang berada di sebelahnya. Di dalam kamar, aku mengambil sesuatu._______"Ra, bantuin aku bikin henna dong. Aku ingin tampil cantik besok," pinta Erina, sesuai permintaanku.Asmara yang menata meja makan pun tersenyum dan langsung menuruti permintaan Erina.Dan aku mulai menjalankan aksiku, mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Apa?

    Bab331Kevin memasang wajah masam, merasa curiga. "Sepertinya ada yang memberikan Asmara obat perangsang," tutur Kevin."Kok bisa?" Elea bereaksi terkejut dengan sengaja."Tidak mungkin dia aneh begitu, jika tidak ada yang terjadi.""Tunggu dia sadar, aku akan bertanya langsung. Melihat dari tingkahnya, ini diluar batas normal."Elea dan Arya hanya mengangguk.Kevin menghampiri Erina."Na, Asmara tadi ada minum apa di dalam?" tanya Kevin.Erina mengernyit. Wanita itu tidak tahu apa- apa, sebab hanya Asmara yang keluar kamar sendiri. Sedangkan Erina beristirahat di kamarnya."Minuman biasa, tuh minuman kami tadi," tunjuk Erina ke arah nampan berisi dua gelas yang sudah kosong."Siapa yang memberikan kalian minuman itu?" "Tante nya Elea, si Ina. Katanya itu minuman buatan Asmara juga yang ada di meja makan. Memangnya kenapa?" tanya Erina semakin penasaran."Buatan Asmara?" Kevin terus bertanya balik, tanpa menjawab pertanyaan Erina."Ya ...." Erina jengah untuk menjawab, karena dari t

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kecewa

    Bab332"Maaf," lirih Asmara."Jelaskan!" pinta Kevin dengan tegas.Asmara masih terdiam."Jelaskan, Ra!! Jangan buat aku tambah kesal," pinta Kevin lagi dengan kesal.Asmara menutup rapat mulutnya, meskipun kedua tangan Kevin mengguncang bahunya."Vin sudahlah, jangan seperti ini. Tolong, jangan sampai keributan ini, merusak suasana bahagia hati keluarga lainnya," ujar Elea bersuara."Aku hanya ingin tahu, bubuk apa yang Asmara taburkan itu, dan apa tujuan dia.""Jawab, Ra! Cepat, jangan membuat kesabaranku habis," titah Kevin lagi, menatap tajam wajah Asmara yang menunduk."Vin sudahlah, jangan ikuti emosimu," tegur Arya juga."Iya Vin, nggak enak sama keluarga besar lainnya. Aku yakin, mereka akan semakin tidak nyaman dengan suasana yang kita ciptakan," tutur Elea."Cih ...." Suara Asmara, seakan meremehkan ucapan Elea."Terdengar bijak, memuakkan sekali. Entah apa maksud semua ini, apakah kamu begitu ingin mengambil perhatian Kevin?" Asmara kini menatap Elea dengan berani.Elea ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-28
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Acara Pertunangan

    Bab333Hari pertunangan Erina pun di gelar cukup mewah, di halaman luas rumah mewah Elea.Beberapa tamu penting berdatangan, juga artis Ibu kota ikut meramaikan acara pertunangan Erina.Semua keluarga sudah berkumpul rapi, mengikuti sesi acara pertunangan tersebut. Senyum sumringah tercetak jelas di wajah seluruh keluarga besar.Tampak Kevin tampil dengan keren. Lelaki itu mengenakan tuxedo berwarna putih, senada dengan celananya, sedangkan dasinya berwarna biru tua.Dia memang begitu tampan dan mempesona. Asmara pun mengenakan baju gaun putih polos menjuntai panjang, menutupi kaki jenjangnya, dengan belahan 1 yang cukup tinggi di atas lutut.Rambut Asmara yang panjang di gerai indah, dengan jepit bunga di sisi telinganya. Dia sangat cantik, dengan kulit putih sempurna.Beberapa tamu pun terpukau dengan kehadiran keduanya. Hingga Elea keluar bersama dengan suami, serta kedua anaknya, untuk duduk berkumpul bersama dengan kerabat lainnya.Wanita anggun itu mengenakan kebaya berwarna h

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Lamaran

    Bab334"Sechan," gumam Asmara, ketika melihat dengan jelas, bahwa wanita yang di panggil Jelita bu Guru itu adalah Sechan. "Kenapa dia ada di sini?" batin Asmara. "Jelita," ujar Sechan dan menghampiri gadis kecil itu. Semua tersenyum pada Sechan, yang mendekat.Kevin bersitatap dengan Sechan, wajah Sechan memang benar- benar mirip dengan Asmara.Kevin dulu sempat mengira, bahwa Sechan adalah Asmara yang sudah merubah wajahnya. Tetapi dia salah, Sechan bukan Asmara, mereka sekilas hanya mirip.Jelita turun dari kursinya, dan menghambur ke pelukan Sechan."Bu guru, Jelita kangen," ungkap gadis mungil itu, sembari memeluk erat Sechan."Ibu juga kangen kamu, sayang. Kamu di sini juga rupanya, panjang umur kita bisa berjumpa lagi," ucap Sechan dengan bahagia.Helen pun tersenyum."Sechan, bagaimana kabar kamu, sehat?" tanya Helen, yang juga bangkit dari duduknya dan mendekati Sechan.Wanita itu mengurai pelukannya dari Jelita. "Sehat, Bu. Ibu sendiri apa kabarnya?" tanya Sechan dengan r

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menolak

    Bab335Asmara pun menatap panggung, sosok Kevin muncul di sana dengan senyum sumringah. Wajah lelaki itu bercahaya.Beberapa tamu wanita berdecak kagum padanya, dan menganggap Asmara wanita yang beruntung.Kevin berjalan dari panggung dan menghampiri Asmara yang masih duduk."Aku mungkin bukan lelaki sempurna, aku juga bagian dari lelaki yang gagal dalam membina rumah tangga. Maafkan aku, maafkan segala kekurangan diri ini. Aku berharap, kamu masih mau, memberiku 1 kesempatan, agar bisa memperbaiki semua yang telah rusak. Aku berjanji, tidak akan mengecewakanmu, untuk yang kedua kalinya. Menikahlah denganku, Asmara ...."Kevin bersimpuh di dekat Asmara duduk, dan mengeluarkan kotak kecil berbentuk hati, berwarna merah."Aku sudah mempersiapkan segalanya, tolong terima aku kembali," lanjut Kevin.Asmara terdiam, dadanya berdebar- debar. Antara haru dan dilema.Sorak suara tamu undangan mulai meriah, Erina dan Zurnal tersenyum bahagia di pelaminan, melihat keberanian Kevin."Terima- ter

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-02

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status