All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 311 - Chapter 320

689 Chapters

Kebohongan Azzura

Bab311Helen nampak serba salah, sedangkan Azzura terus menunduk, begitu juga dengan Eko."Duduk semuanya, kita bicara," ujar Kevin dengan suara tegas. Semua juga tahu bagaimana kerasnya Kevin, sehingga ke- 4 orang itu tidak berani bersuara sama sekali.Mereka berempat duduk, Azzura bersebelahan dengan Eko, sedangkan Aletta dan Helen."Dimulai dari Kak Azzura dan mas Eko, ngapain kalian di sini, dan Kak Azzura, apa maksud Kakak, mengatakan hal buruk itu pada anakku?" tanya Kevin dengan tatapan tajam.Azzura dan Eko menunduk."Jawab! Jangan menguji kesabaranku," bentak kevin."Kami hanya rindu pada Ibu, apa itu salah?" jawab Azzura dengan cepat."Ya, itu benar, Vin. Kami hanya menjenguk Ibu," timpal Eko."Oke baik, terus ucapan kak Azzura tadi?""Kenapa kamu begitu percaya pada anak kecil sih, mana mungkin aku ngomong begitu.""Aku mendengar sendiri tadi," ujar Kevin dengan tatapan tenang."Kamu salah dengar saja," jawab Azzura.Kevin mendengkus, sembari menatap kesal pada Azzura, yang
last updateLast Updated : 2022-11-11
Read more

Jangan Berlebihan

Bab312"Kak, Ibu?" Kevin masih bersikap tenang, menunggu jawaban Aletta dan Helen."Vin, kok kamu kayak nggak percaya gitu sama Kakak sendiri," protes Azzura, perasaan wanita itu kini semakin gelisah menatap sorot mata Aletta yang nampak mengintimidasinya."Kak Azzura kenapa gelisah? Apakah Kakak sedang berbohong?" tanya Kevin."Vin, jangan begitu, biar bagaimana pu n juga, Azzura ini Kakak kamu," timpal Eko, mencoba membela istrinya."Mas Eko, sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga, aku adalah orang yang paling gagal. Tapi setelah melihat mas Eko, kurasa aku salah.""Maksud kamu?" tanya Eko, yang bingung dengan ucapan Kevin."Mas Eko lebih pantas menyandang status lelaki gagal dalam segala hal."Wajah Eko memerah, mendengar ucapan Kevin."Kevin, kok kamu nggak sopan begitu sama suami Kakak?" Azzura tak senang dengan ucapan Kevin."Kenapa? Jangan kalian pikir aku tidak tahu apa- apa. Asal kalian tahu, semua yang kalian lakukan pada Asmara di dalam rumah ini, aku tahu semuanya!!
last updateLast Updated : 2022-11-12
Read more

Tidak ada yang di harapkan lagi.

Bab313"Asmara," lirih Kevin, wanita itu menuruni anak tangga, menatap tajam pada Kevin sembari menyeret kopernya.Asmara berjalan mendekati Kevin, dengan tatapan kecewa."Apakah begini cara seorang lelaki menyelesaikan masalah di dalam rumahnya? Mereka ini keluargamu, bukan musuhmu." Kevin terdiam."Dan apakah pantas kamu berkata sekasar itu pada Ibu? Wanita yang bertaruh nyawa melahirkanmu, wanita yang membesarkanmu dengan penuh cinta. Sekarang kamu merasa hebat, jadi berani berkata sekasar itu pada Ibu?""Munafik," gumam Azzura, Asmara mengabaikannya."Aku tidak ingin menjadi biang kehancuran keluarga kalian, aku bisa pergi sekarang juga. Makasih, sudah memberiku kesempatan, untuk merasakan menjadi Ibu seutuhnya," tutur Asmara."Kamu tidak akan kemana- mana, kamu Ibu Jelita, apakah kamu tega meninggalkannya lagi?""Vin, jangan menahanku. Tolong, aku hanya ingin hidup tenang, jauh dari masalah. Capek Vin, aku butuh ketenangan, cuma itu."Asamra menarik napas, kemudian menatap dalam
last updateLast Updated : 2022-11-13
Read more

Skenario Kevin

Bab314Di dalam kamar, Kevin mulai gelisah memikirkan nasib Jelita selanjutnya jika Asmara tidak kembali lagi.Kenapa lagi- lagi Jelita harus menjadi korban, Kevin kembali menatap layar ponselnya dan menghubungi seseorang."Awasi seseorang untukku, dan laporkan padaku apapun yang dia lakukan, akan aku kirimkan fotonya," ujar Kevin.Kemudian sambungan telepon berakhir ketika jawaban siap Kevin dapatkan. Lelaki itu menatap Jelita yang asik menggambar."Sayang, kita makan diluar malam ini," ujar Kevin pada Jelita.Jelita menghentikan gambarannya."Rasanya seperti mimpi, ketika Mamah datang ke rumah ini. Tapi, ketika Jelita bangun tidur, Mamah sudah tidak ada lagi."Ucapan gadis kecil itu, membuat hati Kevin perih."Kenapa ketika ada Mamah, tidak ada Papah. Dan ketika ada Papah, tidak ada Mamah. Kenapa, Jelita kan pengen punya keluarga yang lengkap, seperti teman- teman," ungkap gadis kecil itu, dengan mata yang mulai berkaca- kaca.Kevin mendekati anaknya dan memeluk gadis kecil yang can
last updateLast Updated : 2022-11-14
Read more

Deal ....

Bab315"Vin, bolehkah kita bertemu? Ada sesuatu yang ingin aku diskusikan," ujar Asmara. Meskipun diliputi perasaan ragu, tetapi Asmara tidak punya pilihan lagi.Kevin tersenyum menyeringai."Tentu saja, dimana?"Asmara pun menyebutkan tempat pertemuan mereka.Asmara ingin urusan ini segera selesai, dia memilih kembali ke Jakarta saja setelah ini, dia tidak punya kenalan banyak di kalimantan, juga tidak memiliki pekerjaan.Sebuah cafe, tempat pertemuan Kevin dan Asmara. Sedangkan Jelita tidak ikut, Kevin mengantar gadis cantik itu pulang ke rumah."Ada apa?" tanya Kevin, setelah beberapa detik mereka hanya diam. Sejenak, Kevin menatap wajah Asmara yang gelisah bercampur ragu. Ada senyum kemenangan yang tercetak jelas diwajah Kevin, tanpa bisa Asmara baca."Vin, aku, aku ...."Asmara menunduk, malu dan ragu."Apa? Katakan saja, waktuku tidak banyak," tegas Kevin, jengah dengan keragu- raguan Asmara.Kevin memang type lelaki tidak sabaran.Asmara mendongakkan wajah, menguatkan hati un
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more

inilah lelaki gak ada akhlak itu

Bab316Pagi hari, Asmara bergegas ke rumah Kevin, dia sudah tidak sabar dan tidak tahan dengan teror yang dia dapatkan dari orang yang mengaku keluarga si preman.Tepat saat sarapan pagi, Asmara sudah berada di depan pintu rumah mewah Kevin. Kevin yang tahu kedatangan Asmara, pun dengan sengaja diam dan tetap sarapan, membiarkan sang Ibu yang membukakan pintu."Siapa sih pagi- pagi bertamu," gumam Helen dengan kesal, bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu utama.Aletta menyantap sarapannya dengan tenang, wanita itu juga sudah siap dengan baju dinasnya. Sedangkan Jelita, sudah siap dengan seragam TK nya."Kamu?" seru Helen dengan pelan, ketika membuka daun pintu dengan lebar.Asmara mengangguk sopan sembari tersenyum tipis."Maaf, Tan. Asmara ada janji sama Kevin," beber wanita cantik berambut panjang lurus itu."Urusan apa? Kamu mau menggoda anakku lagi? Kamu itu perem ...."Belum selesai Asmara berkata, Kevin sudah menyela."Masuk, Ra."Asmara mengangguk canggung, Helen men
last updateLast Updated : 2022-11-16
Read more

Tanda Tangan

Bab317Melihat ekspresi wajah Asmara, Kevin tersenyum manis dan mulai semakin merapatkan tubuhnya pada Asmara.Dengan penuh kelembutan, Kevin mulai mencium bibir ranum Asmara hingga keduanya sama- sama terbuai oleh gelora panas. Antara rindu dan napsu.Tangan nakal Kevin mulai meraba buah kembar Asmara yang masih kencang, padat berisi.Asmara mendesah, membuat Kevin semakin bersemangat meremasnya. Mata Asmara mulai terpenjam, Kevin lagi- lagi tersenyum penuh kemengan. Hingga tangan Kevin bergerak turun, mendekati daerah sensitif Asmara."Sial, si joni bangun," desah Kevin dalam hati. Asmara pun merasakan sesuatu yang menonjol dari celana Kevin.Ada getaran aneh, saat Asmara merasakan benda yang menonjol keras itu.Hingga ketukan di depan pintu ruangan kerja Kevin, membuat keduanya terkejut. Asmara seakan sadar dari belenggu Kevin, seketika langsung mendorong lelaki itu dengan cukup keras."Sialan," bentak Asmara. Kevin semula terkejut akibat dorongan itu.Namun, sedetik kemudian dia
last updateLast Updated : 2022-11-17
Read more

Kematian

Bab218"Vin, kamu mempekerjakan asisten rumah tangga lagi?" tanya Helen, ketika seorang wanita paru baya datang ke rumah mereka.Kevin yang bersama Asmara di ruang kerja, pun keluar saat Helen datang dan bertanya tentang tamu yang dia terima."Iya, biar ada yang bantu ngurus rumah," jawab Kevin.Helen hanya diam dan mengikuti langkah Kevin menuju ruang tamu, menemui pelamar kerja yang dikirim pihak yayasan."Halo tuan, saya Minah, yang dikirim pihak yayasan, untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.""Halo juga Bi Minah, silahkan duduk," ujar Kevin. Setelah berbincang mengenai tugas, serta kewajiban bi Minah dan merasa cocok, Kevin mempersilahkan bi Minah untuk ke belakang dengan Helen yang mengantar kamar khusus asisten rumah tangga.Setelah mengantar Minah, Helen kembali menemui Kevin."Vin, Asmara jemput Jelita ya," tanya Helen, ketika melihat Asmara keluar rumah menggunakan mobil Kevin."Iya, Bu. Asmara akan tinggal di sini, mulai hari ini.""Loh, untuk apa? Kalian bukan suami i
last updateLast Updated : 2022-11-18
Read more

Tertangkap

Bab319Mendengar kabar duka mengenai sepupunya itu, Arya dan Elea pun menuju pulau Kalimantan bersama dengan Erina dan Zurnal juga.Di rumah duka, Helen beberapa kali pingsan. Aletta menangis meraung- raung, sedangkan Asmara membantu Kevin mengurus Helen.Jelita menangis di pangkuan bi Minah.Kevin duduk di depan mayat sang Kakak yang sudah selesai di mandikan dan di kafani. Dadanya berdebar kencang, emosinya diubun- ubun, melihat tangis pilu keluarganya yang di tinggalkan Azzura secara tragis. Air mata Kevin mengalir, ada secarik perasaan tersayat, di hantam penyesalan karena tidak mau membantu kesulitan Azzura saat itu. "Setiap manusia, sudah memiliki jalan takdirnya masing- masing, ikhlaskan Kak Azzura, Vin," bisik Asmara, yang kini mendekati lelaki itu.Kevin tidak menyahut, dia hanyut dalam perasaan kehilangan yang bercampur penyesalan.Saat semua larut dalam suasana duka, seorang datang ke rumah mewah Kevin dengan membawa senjata tajam, sebuah samurai panjang."Wei Kevin bre
last updateLast Updated : 2022-11-19
Read more

Pura- pura

Bab320"Turut berduka cita ya, Tante, Letta," Kevin," ujar Elea.Helen hanya diam, sedangkan Aletta masih menyahut."Ya. Makasih," jawab Aletta dengan dingin."Makasih El, Arya dan teman- teman yang mau datang." Kevin menimpali.Arya menatap Helen."Tante yang sabar ya," ucap Arya."Hhmmm." Hanya itu suara yang terdengar. Helen enggan menanggapi mereka, dia memilih banyak diam.______Ketika jenazah Azzura memasuki liang lahat, Helen kembali pingsan. Sungguh tidak kuasa melihat kepergian anaknya lebih dulu.Baru 2 tahun yang lalu dia kehilangan suaminya. Kini, dia harus kehilangan anak pertamanya juga.Aletta memeluk tanah basah pusaran Azzura. Bayangan masa kecil mereka hingga dewasa menari dalam pelupuk matanya. Aletta menangis tersedu- sedu, sedangkan Kevin menerima panggilan telepon dari orang suruhannya, bahwa dia telah berhasil membawa Eko.Kevin menyerahkan urusan Eko kepada orang kepercayaannya, sebelum urusan pemakaman selesai.Selesai pemakaman, mereka semua pulang dengan p
last updateLast Updated : 2022-11-19
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status