All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 291 - Chapter 300

689 Chapters

Permintaaan Asmara

Bab291Di restoran, Kevin makan bersama Elea dan Arya, juga Zurnal yang ada diantara mereka.Saat mereka mulai memesan makanan, ponsel Kevin bergetar. Lelaki itu pun menjawab dengan cepat, setelah melihat nomor ponsel tanpa nama kontak terlihat di layarnya."Kevin ...." Suara perempuan itu sangat dia kenali, rasanya perasaannya bergetar."Ya." "Ini aku, Asmara ....""Sudah tau."Kevin menjawab datar, menekan perasaan gemetar yang dia coba sembunyikan."Baiklah, Vin. Kevin, apakah kamu ada waktu? Aku ingin kita bertemu."Kevin tersenyum."Besok aku punya waktu luang," jawab Kevin dengan senyum yang terus mengembang."Baiklah, aku akan kirimkan alamat lokasi pertemuan kita besok."Panggilan telepon diakhiri dengan jawaban oke dari Kevin. Zurnal menatap Kevin."Siapa? Mengapa kamu terus tersenyum dan nampak begitu gugup," tanya Zurnal.Kevin masih mempertahankan senyuman di wajahnya."Sekian lama, akhirnya dia mau bertemu denganku."Elea mengernyit."Cukup aneh, apa ini tentang suaminya
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Rahasia Asmara

Bab292"Belum cukupkah semua luka ini? Mengapa semuanya terasa semakin menekan ke dada? Allahu akbar, sungguh nikmat sekali cobaan ini, hingga aku tidak bisa menahan air mata, setiap kali aku meratapi sakitnya." Batin Asmara pedih, memikirkan alur nasib hidupnya yang teramat menyakitkan. "Bagaimana, apakah Kevin mau membebaskan Felix?" wanita muda yang duduk dikursi kemudi bertanya, ketika Asmara masuk ke dalam mobil.Asmara menggeleng lemah."Tidak, dia menolak permintaanku, bahkan dia mengatakan bermacam kata yang sangat melukai hati.""Apa yang dia katakan?""Mengenai Jelita, Chen."Wanita di samping Asmara itu menghela napas."Kamu sudah cukup menderita, Kevin sekarang juga bukan lagi orang biasa, kenapa kamu tidak jujur saja sama dia? Kurasa Kevin bisa membantu kamu, Ra."Asmara mendengkus."Aku tidak akan mengatakan apapun pada dia, lelaki itu tidak pernah mencintaiku sama sekali, diotaknya, hanya ada wanita sialan itu.""Elea? Kamu yakin dia masih mencintai Elea?""Aku yakin,
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

Kabar Dari Bi Ijah

Bab293"Sayang, Mamah rindu." Asmara mencium foto- foto Jelita, yang selama ini Sechan kirimkan padanya. Di ponsel itu, Jelita mungil nampak sangat menggemaskan. Berkali- kali, bulir bening berjatuhan di wajah cantik Asmara."Entah kapan Mamah bisa mendekapmu dengan erat, melampiaskan rindu ini." Asmara terus berceloteh pada foto itu, nyaris setiap malam dia melakukannya.Ponsel Asmara bergetar, panggilan masuk dari seseorang kembali terlihat. Asmara menghela napas berat dan menjawabnya."Kenapa Felix masih di tahan?"Suara berat itu terdengar emosi."Aku belum berhasil membujuknya.""Mengecewakan sekali, apakah kamu sedang menguji kesabaranku?""Tidak, tidak sama sekali. Seharusnya Anda membantu mencari solusi, bukan menekan.""Apakah kamu sedang mengajakku bernegosiasi?"Asmara menghela napas."Bersujud dikakinya kalau perlu, atau berikan tubuhmu itu, untuk merayunya, bisa kan?""Astaga, aku tidak akan melakukan hal segila itu.""Baiklah, tidak masalah! Tentu kamu sudah tahu resiko
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Siapa Pembunuhnya?

Bab294"Bi, bibi dimana sekarang?" tanyaku pada bi Ijah. Aku harus kuat, aku harus tahu dengan jelas mengapa Ayahku tiba- tiba meninggal.Apakah benar yang aku dengar tadi, bahwa Ayahku di bunuh. Kenapa dibunuh? Apakah Ayah punya musuh?"Bibi di kantor polisi, sedangkan Ayahmu saat ini dibawa ke rumah sakit, untuk dilakukan pemeriksaan."Aku mematikan sambungan telepon dan bergegas membangunkan suamiku yang masih terlelap. Maafkan aku yang harus mengganggu istirahat kamu, mas. Tapi kamu harus bangun."Mas ...." Aku membangunkannya dengan tergesa- gesa, air mata ini terus merembes keluar tanpa bisa aku hentikan.Suamiku terkejut, melihat aku yang panik dengan berurai air mata."Ada apa, kamu kenapa?" tanya suamiku sembari memegangi kedua pipiku."Ayah meninggal,"ujarku dengan cepat. "Hah?" Suamiku masih bingung dengan apa yang barusan dia dengar."Ayah meninggal, Mas. Bi Ijah bilang Ayah dibunuh, siapa yang bunuh Ayahku, Mas ...." Aku mulai histeris, siapa lagi yang berniat jahat pada
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

Siapa Yang Menyuruh?

Bab295Diperjalanan, dua mobil mencegat perjalanan kami. Aku terkejut, begitu pula dengan suamiku."Vin, siapa?" tanya suamiku.Kevin menghentikan laju mobilnya, mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya."Tenang, hal semacam ini sudah masuk dalam dugaanku. Lelaki itu tersenyum menyeringai, ketika beberapa orang keluar dari mobil yang berada di depan kami.Mereka semua keluar sembari memegang beberapa benda tajam. Aku gemetar, ketakutan melihat wajah bengis, dan tatapan tajam para orang- orang itu."Pindah ke samping kemudi, jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai harapan, kalian harus bisa melarikan diri," ujar Kevin."Vin, kamu mau ngapain? Mau keluar menghadapi mereka? Mereka banyak, kamu nggak akan sanggup," timpalku. "Arya, dengarkan aku, oke." Kevin mengacuhkan ucapanku. Ya Allah, mengapa lelaki bodoh ini selalu nekat."Vin ini berbahaya," kata suamiku, berusaha mencegah Kevin.Kevin membuka pintu mobil tanpa mau bersuara lagi pada kami. "Kevin, dasar bodoh!" makiku, tetapi dia te
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Ancaman Mereka

Bab296"Siapa yang menyuruh kalian?" teriak Kevin dengan suara cukup keras.Aku saja sangat terkejut mendengarnya, tidak kusangka Kevin begitu tegas dan bengis jika dalam kondisi marah."Jangan kalian pikir aku sedang main- main," ujarnya lagi."Felix ...." Terdengar suara lantang dari salah satu preman itu menyahut."Siapa? Jangan mengada- ngada, saat ini tidak ada satu pun yang diizinkan menemui Felix, bagaimana dia memberi perintah?" Para preman itu saling pandang. Hingga Kevin melayangkan tendangan keras ke wajah pimpinan preman itu. Aku terkejut, Kevin benar- benar kasar pada mereka."Cepat katakan, atau aku tidak akan sabar lagi.""A--ssisten Felix, kaammmi tidak tahu namanya," ujar pemimpin preman itu. Wajahnya merah, dan hidungnya mengeluarkan darah."Bawa dia kemari, dan perintahkan anak buahmu yang ada di Bandung, untuk melepaskan Pak Erlan dan istrinya.""Ba-- baik.""Cukup 5 orang dari kalian, bawa Asisten Felix kemari, dan aku akan memberikan kalian imbalan 2 kali lipat,
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

Meninggal

Bab297"Diam disitu! Atau wanita ini mati."Pemimpin preman itu kembali berteriak, menghentikan langkah suamiku. Aku sangat tidak berdaya melihat semua yang terjadi, mengapa menjadi serumit ini.Suamiku tidak bersuara sama sekali, dia berdiri tanpa langkah lagi. Sedangkan tawa suara Kevin kembali terdengar."Pengecut," gumam Kevin. "Apa kamu bilang?" Laki- laki itu menekan pisaunya ke leher Asmara, aku tidak tenang dan keluar juga dari dalam mobil."Apa mau kalian, uang? Jika benar itu uang, sebutkan nominalnya, akan segera aku kirim orang untuk memberikan pada kalian! Dan, lepaskan Asmara.""Kenapa kamu keluar!" desis Kevin menatapku dengan tajam.Semua preman menatap ke arahku."Wanita itu, wanita yang menjebak tuan Felix," teriak lelaki berkepala plontos, menunjuk ke arahku.Semua mata menatap tajam ke arahku yang kini berdiri di samping pintu mobil.Suamiku pun menoleh ke arahku."Masuk!!" titahnya dan lelaki yang mengancam Asmara menggunakan pisau itu pun seketika melemparkan pi
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more

Pulang ke rumah

Bab298Aku membuka mata, mengerjap- ngerjap beberapa kali. Kulihat cahaya lampu ruangan sedikit redup, aku menarik paksa ingatanku, dengan memindai sekeliling.Aku kembali teringat, ini masih di rumah sakit. Kemudian aku tersentak, menyadari aku hanya seorang diri di dalam ruangan ini.Ingatanku kembali ke suara wanita di telepon saat itu. Apakah itu mimpi? Atau tidak?Aku turun dari brankar, mencari keberadaan Kevin dan Asmara. Aku baru mau membuka pintu, sosok Erina sudah berdiri dimuara pintu, dengan wajah basah dan hidung yang merah."Kakak," lirihnya dan langsung memelukku, wanita itu menangis sesegukkan."Erina, kamu kesini, bagaimana Kakakmu? Apakah dia sudah sadar?" tanyaku sembari melepaskan pelukannya. Hatiku sangat tidak nyaman, melihat Erina menangis begini, ada perasaan curiga.Bukannya menjawab pertanyaanku, Erina malah kembali memeluk dan menangis keras."Erina!!" Aku melepaskan pelukannya secara paksa, dengan wajah panik dicampur curiga, aku menatap tajam pada wanita i
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more

Ditembak Mati

Bab299Aku tidak kuasa menahan perasaan hancur kehilangan, hingga rasanya aku benar- benar akan mati juga. Pandanganku semakin gelap, diiringi tangis yang semakin memekik hingga aku tidak ingat apa- apa lagi._______Aku merasakan sebuah tangan lembut menyentuh tanganku."El, bangun! Anak- anak butuh kamu, kami butuh kamu, sayang." Suara itu berulang kali aku dengar.Kurasakan tanganku disentuh sesuatu yang lembut dan dingin berkali- kali, juga ada rasa air hangat di tangan.Perlahan kutarik kesadaranku, bayangan kematian suamiku kembali teringat dan aku tidak terima rasanya, hingga aku berteriak keras.Dan, remang- remang kulihat cahaya lampu di atasku, hingga rasa sakit menghantam kepalaku."Aiikh ...." aku memekik. "Alhamdulilah, kamu sudah sadar ...." Suara itu, suara itu suara suamiku. Aku memaksa mata yang masih berkabut untuk melihat jelas, lelaki di depanku."Mas Arya!!" pekikku, sembari menatap dia dengan lekat. Suamiku tersenyum dan langsung memelukku."Alhamdulilah, akhirn
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more

Tidak Perlu Melawannya

Bab300"Kevin melakukan itu, demi melindungi Asmara," lirih suamiku lagi. Aku terkejut, kupikir semua murni karna aku."Maksudnya?""Asmara diam- diam memegang pisau kecil sekali, dan saat ada kesempatan itu, dia menusukkan pisau itu ke perut preman itu. Kan tangan Asmara diiket kebelakang, nah saat itu siapa yang tahu dia menyimpan senjata tajamnya di kantong celana jeansnya."Aku menutup mulutku dengan tangan."Beneran ini?""Ya, Kevin tidak ingin Asmara dipenjara, akhirnya dia menembak preman itu dan mencabut pisau kecil, kemudian pergi bersama pisau itu.""Astagfirullah, bagaimana jika Jelita tahu hal ini," lirihku."Asmara ke Kalimantan, dia tinggal di sana menemani Jelita, sesuai permintaan Kevin. Lagi pula, tidak ada alasannya lagi bertahan di sini, Bramasta pun sudah resmi di tahan.""Ya Allah, semoga mereka bisa bersatu lagi dan Kevin bagaimana?" tanyaku.Suamiku menghela napas berat."Zurnal sudah berhasil melarikan Kevin keluar negeri, dan sudahlah, Kevin tahu apa yang haru
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status