Bab295Diperjalanan, dua mobil mencegat perjalanan kami. Aku terkejut, begitu pula dengan suamiku."Vin, siapa?" tanya suamiku.Kevin menghentikan laju mobilnya, mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya."Tenang, hal semacam ini sudah masuk dalam dugaanku. Lelaki itu tersenyum menyeringai, ketika beberapa orang keluar dari mobil yang berada di depan kami.Mereka semua keluar sembari memegang beberapa benda tajam. Aku gemetar, ketakutan melihat wajah bengis, dan tatapan tajam para orang- orang itu."Pindah ke samping kemudi, jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai harapan, kalian harus bisa melarikan diri," ujar Kevin."Vin, kamu mau ngapain? Mau keluar menghadapi mereka? Mereka banyak, kamu nggak akan sanggup," timpalku. "Arya, dengarkan aku, oke." Kevin mengacuhkan ucapanku. Ya Allah, mengapa lelaki bodoh ini selalu nekat."Vin ini berbahaya," kata suamiku, berusaha mencegah Kevin.Kevin membuka pintu mobil tanpa mau bersuara lagi pada kami. "Kevin, dasar bodoh!" makiku, tetapi dia te
Last Updated : 2022-11-02 Read more