All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 281 - Chapter 290

689 Chapters

Dia Bukan Ibumu

Bab281"Kau harus tahu, aku lebih baik dari masa lalumu itu! Jadi jangan pernah kau sisakan mereka dihatimu," tegas Felix, ketika mereka sudah berada di rumah.Asmara hanya terdiam."Mereka tidak begitu terlihat baik, hanya sekumpulan orang- orang yang terlihat konyol, terutama anak perempuan itu," cibirnya dengan sengaja. Felix menghela napas, dia ingin memancing amarah Asmara.Entah mengapa, Felix senang sekali melihat Asmara menderita. Mengingat di awal- awal pernikahan, Asmara menolak untuk di sentuh, bahkan berkali- kali Asmara mengatakan, dia tidak menerima pernikahan ini dengan baik.Felix sakit hati dan menaruh dendam pada Asmara. Dia merasa jauh lebih baik dari Kevin, bahkan dari semua yang bersangkutan dengan Asmara beberapa tahun yang lalu.Dia tidak tahu, kini Kevin menjadi orang besar dengan segala kemajuan dalam hidupnya.Di sebuah Hotel, tempat Kevin kini menginap bersama keluarganya, dia mulai berbincang dengan Jelita, mencoba memberi pengertian pada gadis kecil yang s
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

Penasaran dengan wanita ini

Bab282Sebelum kembali ke Kalimantan, Kevin menyempatkan diri bertemu dengan Zurnal.Tidak ada yang sulit bagi Kevin untuk menghancurkan Felix, apalagi dia sangat tahu betul kelemahan Bramasta. Di dalam rumah Zurnal, keduanya berbicara secara private. Kali ini, Kevin merencanakan sesuatu yang besar, sebab itulah dia tidak ingin kecelongan. Layaknya Kevin yang bisa memasang mata- mata, dia pun berpikir Felix bisa saja melakukan hal yang sama. Sebab itulah, Kevin sangat berhati- hati dalam tindakannya."Kamu yakin tentang Asmara? Apakah kamu berencana ingin merebut dia dari lelaki itu?""Kenapa tidak? Anggap saja aku melakukan itu demi Jelita."Zurnal mengernyit."Kupikir karena kamu sudah mencintainya." Zurnal menghela napas dan mengarahkan pandangan menyelidik."Apakah kamu masih memiliki perasaan pada Elea? Kuharap kamu melupakannya, jangan merusak apapun setelah sekian tahun hidup kita nyaris aman dari masalah."Kevin tersenyum, "Kupikir aku sudah melupakannya, entahlah. Untuk apa
last updateLast Updated : 2022-10-22
Read more

Apakah dia masih menyukaiku?

Bab283Felix cukup serius dalam hal ini, dia benar- benar mengamati wajah cantik Elea.Meskipun Asmara juga cantik, akan tetapi setiap lelaki yang melihat mereka, entah mengapa lebih tertarik melihat wajah polos Elea yang memang tidak begitu banyak gaya.Seminggu kemudian, sesuai harapan Felix, dia mendapatkan kabar mengenai keberadaan Elea di sebuah pusat perbelanjaan. Kabarnya, Elea pergi bersama dengan temannya, tanpa membawa dua anaknya. Kebetulan hari ini hari libur, sepertinya dia sedang menikmati hari santai dengan berbelanja.Di kejauhan, Felix memperhatikan Elea yang sedang berjalan sembari berbincang hangat dengan teman di sampingnya itu.Felix senang melihat senyuman Elea yang begitu lepas, jelas sekali wanita yang menjadi targetnya kini merupakan wanita periang.Tiba- tiba seseorang dengan cepat berlari ke arah kedua sahabat itu dan menabrak Elea dengan sengaja, hingga membuat Elea nyaris terjungkal.Tiba- tiba tangan kekar meraih tangan Elea, dan tangan satunya lagi mena
last updateLast Updated : 2022-10-22
Read more

Aku Bukan Kakakmu

Bab284Pagi ini, hariku cukup baik, aku sarapan dan seperti biasa mengantar Cinta ke sekolahnya.Rutinitas itu kadang membuatku merasa bosan, tapi namanya juga ibu rumah tangga, suka tidak suka tetap aku jalani.Aku ingin sebenarnya ikut bekerja, tapi suami selalu melarangku. Setelah mengantar Cinta ke sekolah, aku mulai merasa harus melakukan sesuatu lagi.Sepertinya aku harus menikmati hidup lebih banyak, agar pikiran tetap waras.Karena hubunganku dengan Delima sekarang juga mulai membaik, aku meminta mang Udin membawaku ke rumah mantan maduku itu.Sesampai nya di rumah sederhana yang Delima tempati bersama mas Andre dan menantunya itu, aku turun.Kuketuk pelan pintu rumahnya, dan tidak menunggu lama, pintu pun terbuka."Eh, Mbak El." Wanita itu menyapaku, istri mas Andre, Dahlia namanya."Dahlia, Ibumu mana?" "Ibu ada di dapur, lagi makan, masuk yuk," ajaknya. Aku tersenyum dan masuk mengikuti langkahnya dari belakang."Bu, ada mbak El ...." Dahlia berkata sembari berjalan menuj
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

Ada Apa Dengan Delima?

Bab285Felix nampak serba salah."Felix, aku lanjut pesan dulu," kataku. Felix mengangguk."Oh iya, oke."Felix pun mulai memesan perawatan juga.Padahal tadi saat konsul sebentar, aku tidak melihat Felix, tapi pas pesan perawatan, Felix malah ada.Cukup memakan waktu yang lama untuk perawatan, kami pun telah selesai dan menuju tempat parkiran.Di parkiran, rupanya mang Udin sudah tertidur pulas. Aku tersenyum, dan mengetuk pintu kaca mobil."El, kok ban mobilnya pada bocor," ujar Delima melihat ke arah ban mobil kami.Aku tercengang, "kok semuanya," gumamku."Pasti ada yang iseng ini," kata Delima dengan yakin."Mana mungkin," sahutku cepat."Terus apalagi? Masa kempes ban- nya sampe semua begitu."Aku pun bingung, kok bisa begini. Aku mengetuk lagi kaca mobil, dan mang Udin pun terbangun.Kemudian gegas dia membuka pintu mobil."Maaf, saya ketiduran." "Mang, kenapa ban mobil semua kempes?" tanyaku. Mang Udin nampak terkejut dan memeriksa semua ban mobil."Kok bisa gini ya," lirihny
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Diculik

Bab286Dari awal pertemuan dengan Felix, Delima sudah menunjukkan gelagat berbeda memandang Felix.Padahal aku berhutang nyawa pada lelaki ini, tapi Delima tidak baik memperlakukannya."Dia sepertinya tidak menyukaiku," gumam Felix dengan wajah sedihnya.Aku benar- benar tidak nyaman pada Felix, tingkah Delima ini sangat tidak aku sukai."Jangan salah paham, dia baik sebenarnya," kataku membela Delima."Yasudah, sepertinya dia tidak percaya padaku untuk mengantar kamu pulang, tidak apa, mungkin bagi dia aku orang jahat," ucap Felix dengan memaksakan senyumnya. Aku tahu, Felix menyembunyikan kekecewaannya."Tidak, jangan salah paham.""Apakah kamu juga tidak percaya padaku?" tanya Felix. Aku menggeleng. "Aku percaya.""Kalau begitu, kamu mau kan kuantar pulang?" Felix tersenyum penuh harap, aku tidak tega merusak senyumannya itu."Elea ...." Delima masih setia menungguku diluar, meski terik matahari menyengat dirinya."Aku pulang bersama Felix saja, jangan khawatir," ujarku.Delima me
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Makan Malam Denganku

Bab287Kepala terasa pusing, aku membuka mata dengan perlahan. Samar kulihat, ternyata Felix."Astagfirullah," ucapku sembari mengerjab- ngerjabkan mata, memperjelas pandanganku."Akhirnya kamu sadar juga," Felix menatapku.Aku memandang sekeliling, rupanya masih di dalam mobil."Felix, bagaimana kamu ada di sini? Kemana dua orang tadi?" tanyaku. Aku berusaha duduk dan di bantu Felix."Sudah ditangkap, maafkan aku sedikit terlambat, tapi kamu tenang saja, semua sudah diurus."Aku mengangguk."Aku mau pulang," lirihku. Felix berulang kali meminta maaf, dan mengantarkan aku pulang. Di rumah, di ruang tamu rupanya suamiku duduk menunggu."Dari mana saja kamu?" tanya mas Arya dengan tatapan tajam, tersirat kemarahan jelas dipelupuk matanya."Aku, aku dari klinik.""Jangan bohong! Siapa yang mengantarkan kamu pulang?" bentak suamiku. Aku gemetar, melihat kemarahan di sorot matanya."Maaf." Aku menunduk."Aku melihat di cctv, siapa dia? Siapa laki- laki yang mengantarmu itu? Sampai kamu lu
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Dia pikir dia siapa?

Bab288"Maaf, kalau untuk hal itu aku tidak bisa, aku sudah menikah, kurasa itu tidak pantas untuk di lakukan seseorang yang sudah berumah tangga." Felix nampak tidak senang dengan penolakkan Elea, namun dia berusaha tetap tenang membujuknya."Walau hanya makan malam? Tidak lebih.""Maaf, tidak bisa, Felix.""Padahal aku sangat berharap, El. Aku tidak bermaksud jahat, hanya merasa kagum pada kebaikan hatimu, hanya kamu yang mau berteman baik denganku di Jakarta ini," lirih Felix, mencoba meraih rasa kasihan di hati Elea.Elea tidak menjawab, Felix seakan mendapatkan angin segar."Apakah kamu begitu takut dengan kejadian siang tadi? Aku berjanji itu tidak akan terulang lagi, aku akan melindungi kamu dengan nyawaku," ujar Felix.Elea tertawa, "kamu berlebihan."Felix tersenyum, "kumohon, makan malam lah denganku, sekali saja.""Dengan siapa kamu teleponan?" Terdengar suara keras di telepon Elea. Tiba- tiba sambungan telepon terputus langsung.Felix mengernyit, sembari tersenyum puas."
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

Bonus Minuman

Bab289Felix tersenyum, mendapati pesan singkat dari Elea."Aku bersedia makan malam sama kamu, tunggu 2 hari lagi, suamiku akan keluar kota besok." Pesan singkat itu tentu saja membuat hati Felix berbunga- bunga."Siapkan semuanya, ini akan menjadi mimpi buruk untuk wanita bodoh itu," ujar Felix. Felix tidak ingin menunda rencananya lagi, apalagi saat dia tahu, bahwa rencana menggagalkan meeting penting Arya saat itu telah berhasil."Apakah tidak terlalu terburu- buru?" tanya Asisten Felix.Felix mendengkus."Aku tidak ingin mengulur waktu lebih lama, aku takut tidak sesuai harapan kita nantinya.""Baiklah, Tuan. Saya, saya akan mengurus semuanya."Felix tersenyum, bayangan nakal sudah terpatri di pikirannya. Elea mungkin tidak secantik Asmara, tetapi dia memiliki daya pikat tersendiri di mata Felix.Felix mengirim pesan balasan."Aku senang sekali, terimakasih, kuharap semua berjalan lancar."Lelaki itu keluar dari ruang kerjanya, dan masuk ke kamar Bramasta. Di dalam kamar, Asmar
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

Tertangkap

Bab290Setelah meneguk habis minumannya, Elea tersenyum dan bertanya."Kenapa kamu tidak minum juga?" tanya Elea pada Felix."Ah iya ya." Felix pun minum.Keduanya mengobrol sembari menunggu makanannya datang."Kenapa perasaanku jadi begini? Kok rasanya seperti panas dan tegang begini," batin Felix, lelaki itu mulai diliputi perasaan gelisah dan tidak nyaman."Felix kamu kenapa?" tanya Elea menatap Felix dengan heran."Panas, El." Felix mulai gerah. "Apakah minumannya tertukar?" gumam Felix dalam hati.Makanan mereka datang, Felix benar- benar tidak menikmati makan malam ini dengan tenang."Kok aku jadi pusing ya," ujar Elea. Tiba- tiba Felix tersenyum, berarti minuman itu tidak tertukar."Kita pulang saja ya, aku antar kamu," ujar Felix menghentikan makanannya."Iya, aku mau pulang aja, pusing banget ini," kata Elea dengan memegangi kepalanya.Felix bergegas membayar tagihan makanan mereka dan membawa Elea ke parkiran dengan senyuman jahat.Di dalam mobil, Felix sangat gelisah, dia
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status