Bab285Felix nampak serba salah."Felix, aku lanjut pesan dulu," kataku. Felix mengangguk."Oh iya, oke."Felix pun mulai memesan perawatan juga.Padahal tadi saat konsul sebentar, aku tidak melihat Felix, tapi pas pesan perawatan, Felix malah ada.Cukup memakan waktu yang lama untuk perawatan, kami pun telah selesai dan menuju tempat parkiran.Di parkiran, rupanya mang Udin sudah tertidur pulas. Aku tersenyum, dan mengetuk pintu kaca mobil."El, kok ban mobilnya pada bocor," ujar Delima melihat ke arah ban mobil kami.Aku tercengang, "kok semuanya," gumamku."Pasti ada yang iseng ini," kata Delima dengan yakin."Mana mungkin," sahutku cepat."Terus apalagi? Masa kempes ban- nya sampe semua begitu."Aku pun bingung, kok bisa begini. Aku mengetuk lagi kaca mobil, dan mang Udin pun terbangun.Kemudian gegas dia membuka pintu mobil."Maaf, saya ketiduran." "Mang, kenapa ban mobil semua kempes?" tanyaku. Mang Udin nampak terkejut dan memeriksa semua ban mobil."Kok bisa gini ya," lirihny
Last Updated : 2022-10-26 Read more