Share

Berdebat

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-20 10:58:38

Bab322

Helen di larikan ke rumah sakit, semua menjadi ribut. Aletta terus meraung di dalam rumah. Sementara Asmara bersama Elea dan kerabat lainnya di dalam kamar.

Jelita memeluk erat Ibunya itu. Asmara hanya diam membeku, apalagi teriakkan dan makian Aletta, hanya bisa dia telan bulat- bulat.

"Dasar perempuan pembawa sial, tidak tahu diri, sudah bercerai masih numpang hidup di rumah mantan suami, dengan alasan anak!! Bulshit," teriak Aletta terus menerus.

"Jangan dengarkan dia, dia lagi emosi." Elea bersuara, karena sangat kasihan melihat wajah diam Asmara yang nampak sangat tertekan.

Asmara tidak menyahut, dia diam tanpa sepatah katapun.

"Mah, Tante Aletta kenapa sih? Teriak- teriak terus, Jelita takut, Mah." Jelita memeluk erat.

Asmara tetap tidak menyahut, hanya tersenyum kaku pada anaknya, sembari membelai lembut rambut hitam legam milik Jelita.

"Mamah jangan tinggalin Jelita ya, meskipun tante Aletta jahat," pinta gadis kecil itu, sembari memegangi tangan Asmara.

Lagi- lagi As
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
alta game
keren elea. semoga berjodoh dengan kevin. amin yra
goodnovel comment avatar
atisafrina prasetya
keren Elea ...hrs ada yg berani seperti itu ke Aletta ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ciuman

    Bab323Kondisi Helen kini sudah membaik, hanya saja dokter menyarankan pada Kevin, agar menjaga emosi Helen. Sebab itu sangat berpengaruh buruk pada kesehatan jantung wanita paru baya itu.Di dalam ruangan, Helen terbaring lemah, sesekali dia terisak mengingat anaknya yang sudah berpulang lebih dulu.Hingga Kevin memasuki ruangan, Helen menatapnya sebentar, kemudian kembali meneteskan air mata."Vin, sebaiknya Asmara jangan tinggal di rumah kita, Ibu nggak nyaman," pinta Helen.Kevin terdiam, bingung harus menjawab apa. Mengapa sang Ibu begitu membenci Asmara."Vin, kamu dengar Ibu kan?" tanya Helen, memastikan respon Kevin terhadap permintaannya.Kevin menatap Helen sejenak."Bagaimana rasanya jika berpisah sama anak, Bu?" tanya Kevin.Helen terdiam."Apakah Ibu tidak kasihan pada Jelita? Bertahun- tahun, dia besar tanpa kasih sayang seorang Ibu, Ibu Jelita, adalah wanita yang kunikahi, kemudian kusia- siakan. Bagaimana jika dia tahu kenyataan itu, apakah dia tetap bahagia berada dis

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-20
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kegilaan Kevin

    Bab324 - pov Asmara-"Elea sekarang menjadi wanita karir, dia pinter dan semakin cantik," puji salah satu kerabat Kevin, yang memandang takjub pada Elea."Tentu saja, dia memang berasal dari orang kaya, wajar dia kini menjadi sosok yang menakjubkan," sahut Aletta."Lagi pula, Elea dari kecil tidak makan dan di besarkan dengan uang haram. Beda lah dengan anu ...." Aletta seakan menyindirku. Sebab hanya aku yang duduk di dekat dia dan kerabatnya, menemani Ibu Helen yang sedang pingsan."Dulu Kevin tergila- gila pada Elea. Aku dan Azzura sempat kesal, tapi sekarang setelah kami semakin mengenal Elea, membuat aku paham, selain cantik, dia juga wanita yang pinter dalam mengelola bisnis. Andai saja dia ...." Aletta melirikku, dan tidak melanjutkan ucapannya lagi.Kerabat Kevin itu pun diam, tidak membahas apapun lagi. Sepertinya dia mengetahui maksud dari ucapan- ucapan Aletta yang sengaja menyindirku.Aku tentu saja sakit hati, sebaik apapun aku, mereka selalu saja tidak menghargaiku. Ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Dihina lagi

    Bab325 - pov Asmara-"Asal kamu tau, ini adalah bukti, kalau kamu itu milikku. Hak paten, sudah aku tandain," jelasnya.Aku mendengkus."Kalau kamu macam- macam, dan berani dekat sama lelaki lain, maka video gila ini, akan aku kirimkan pada mereka.""Aku tidak perduli, hanya video ciuman, nggak masalah," jawabku enteng."Yakin cuma ciuman? Coba lihat."Kevin memperlihatkan layar ponselnya padaku. Aku syok, rupanya bukan hanya menciumku, Kevin juga terlihat meraba dada dan pantatku. Kenapa aku sampai nggak ngerasa tadi? "Pasti kamu nggak sadar kan? Kamu keenakan sih tadi," lanjutnya sembari terkekeh."Mana ada aku keenakan!!" Aku malu dan langsung pergi dari dapur. Wajahku memerah, aku merasa malu sekali.Apalagi kepergianku dari dapur, diiringi dengan suara gelak tawa Kevin yang penuh kemengan."Dasar lelaki mesum!!" batinku. Pantas saja tadi bi Minah sangat syok, pasti sekarang dia berpikir negatif tentangku.Ah sudahlah, stress aku lama- lama memikirnya, bodo amat ajalah.Saat be

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-22
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Mengamuk

    Bab326 - pov Asmara-"Dasar sial, wanita yang di besarkan dengan uang haram ini yang kamu inginkan? Ibu nggak sudi, lebih baik Ibu mati, dari pada melihat kamu rujum dengannya."Kata- kata ibu Helen bagaikan pisau tajam menghantam hati. Ya Allah, rasanya semakin sakit luar biasa."Astaga Ibu, semakin keterlaluan. Kenapa Ibu begitu mengatur apa yang menjadi teman hidup Kevin? Dia ini Ibu dari anak Kevin," sahut Kevin."Ibu nggak perduli, wanita ini pembawa sial," ujar bu Helen lagi menunjukku."Tidak ada manusia yang pembawa sial, Bu. Jangan---""Vin, sudahlah, cukup!!" Aku berteriak, dengan air mata yang mulai mengalir deras.Aku sudah capek dengan semua ini. "Berani sekali kamu berteriak." Kini bu Helen semakin murka padaku."Hina aku sepuas Ibu, semoga jadi amal kebaikan untukku, meluruhkan segala dosa di dalam diri. Allah itu maha adil, terimakasih atas semua luka ini," ucapku pada Ibu Helen dan tanpa menunggu jawabannya, aku pergi dari rumah itu sembari berlari. Tidak kuperdul

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-23
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Ruang Keluarga

    Bab327"Bisa tenangkan diri kamu, gak? Biar bagaimana pun juga, ini bukan sikap lelaki," ucap Asmara.Kevin terdiam sejenak."Sudahlah, Vin. Kita bicarakan baik- baik, kasihan Aletta ketakutan," timpal Arya."Oke. Ayo Kak, ikut ke ruang keluarga. Kita selesaikan hari ini juga, agar tidak ada lagi perkataan seenaknya," pinta Kevin dengan tegas pada Aletta.Wanita itu hanya mengangguk sembari terisak."Kamu juga ikut, jangan main pergi- pergi saja," lanjut Kevin menatap Asmara.Semua keluarga berkumpul di ruang tengah. "Dimulai dari Ibu, tolong jelaskan pada Kevin, atas dasar apa Ibu begitu membenci Asmara? Biar bagaimana pun juga, dia ini Ibu dari anak Kevin. Menghina Asmara, sama dengan menghina kami."Helen terdiam."Dan kamu Aletta, apakah pantas sesama perempuan bersikap sekasar itu kepada perempuan lainnya, yang bahkan tidak pernah melawanmu sama sekali," lanjut Kevin, bergantian menatap Aletta dan Helen."Jelita juga ingin bahagia, dan merasakan keluarga yang utuh. Ibu dan Alett

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-24
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Menolak Bantuan

    Bab328"Minta maaf pada Asmara," pinta Kevin pada Aletta.Aletta terdiam."Minta maaf, atau pergi dari rumah ini? Apapun yang terjadi dengan Kakak di luar sana, aku tidak akan membantu."Aletta menatap Asmara."Bahkan jika Asmara yang jahat pada kalian, aku tidak akan memaklumi. Sebaliknya, aku pun akan memperlakukan Asmara sama seperti kalian. Bukankah damai itu indah? Kenapa harus kalian kotori hati dengan membenci," lanjut Kevin."Entahlah, keluarga Tante ini memangX aneh. Dulu musuhin Elea, sekarang Asmara. Toxic," timpal Erina.Helen dan Aletta tidak mampu bersuara apapun, mereka benar- benar terpojok kini."Cepat Letta minta maaf, jangan pura- pura tuli," tegas Retno, yang muak melihat tingkah Aletta dan Helen."Yaudah iya, maaf." Ucapan Aletta nampak kesal dan terpaksa."Nggak tulus," timpal Elea. Aletta mencebik dan memutar bola mata malas.Kevin menatap dalam, perasaan lelaki itu sungguh sulit di gambarkan kini. "Aku hanya ingin bahagia, dan ingin kedamaian. Jika kalian bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Berkumpul

    Bab329 - pov Elea-Tatapan dingin itu selalu Asmara tampakkan padaku. Mungkin dia masih sangat membenciku. Wajar saja, di masa lalu, aku pernah membuat rumit hubungan mereka, karena aku memanfaatkan kebaikan Kevin.Sungguh aku menyesali semua itu. Entah mengapa, setelah sekian lama kami semua tidak bertemu. Sikap Asmara tetap saja dingin padaku.Dan perasaan aneh kadang muncul dihatiku, ketika Kevin menampakkan rasa di hatinya pada Asmara.Ada perasaan tidak rela, entahlah.Setelah kejadian yang tidak mengenakkan di rumah Kevin, hari ini kami semua kembali ke Jakarta.Cukup lama aku meninggalkan anak- anak di rumah bersama babysitter baru mereka. Aku sengaja mempekerjakan babysitter, demi membantu meringankan pekerjaanku mengurus anak- anak. Bukan orang lain juga, dia bagian dari keluarga mendiang Ibuku, tepatnya dia sepupu Ibu.Kehidupanku kini semakin baik, mau dari segi ekonomi, bahkan karirku semakin bagus. Alhamdulilah, semua berkat kegigihan dan kerja keras yang tidak pernah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-25
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Membalas Asmara

    Bab330Aku pun naik ke ruang keamanan dengan langkah cepat. Aku duduk di depan komputer, membuka rekaman cctv yang jeda waktunya beberapa menit lalu.Menampilkan bagian dapur, karena memang, aku curiga pada sikap Asmara yang nampak kikuk.Dan benar saja, aku melihat Asmara menaburkan sesuatu pada minuman yang sedang dia buat.Dengan cepat aku memutar waktu sekarang, untuk mengetahui, kepada siapa minuman itu Asmara berikan.Namun aku sedikit heran, ketika Asmara meletakkan minuman itu di meja makan, dan terlihat dia mulai membuat sesuatu. Aku tersenyum jahat. Tunggu saja Asmara, aku akan membuat kejutan besar untukmu.Aku keluar ruangan dengan langkah cepat, dan langsung memasuki kamarku yang berada di sebelahnya. Di dalam kamar, aku mengambil sesuatu._______"Ra, bantuin aku bikin henna dong. Aku ingin tampil cantik besok," pinta Erina, sesuai permintaanku.Asmara yang menata meja makan pun tersenyum dan langsung menuruti permintaan Erina.Dan aku mulai menjalankan aksiku, mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status