Bab173"Ada apa dengan pertanyaan ini? Apakah Hanum mengadu padamu?" tanyaku balik."Ah enggak sih, cuma tadi Ibu yang nanyain, Mas kan penasaran.""Penasaran atau khawatir pada Hanum?""Cuma penasaran, sayang. Yaudah kalau nggak mau cerita, Mas lanjut kerja lagi.""Yaudah." Langsung kupencet tombol merah, dan semua selesai."Ada apa?" tanya Ayah, ya mungkin penasaran juga."Itu tadi Mas Arya yang telepon, nanyain tentang Hanum. Dia dekat banget sama Ibu mertua, dan suka ngasih hadiah berlian gitu," jelasku pada Ayah."Oh ya, banyak uang berarti dia," kekeh Ayah. "Haha, kayaknya, mobilnya aja mewah.""Masa, setahu Ayah mobil Hanum biasa saja, nggak perlu sebut merk. Yang jelas, nggak nyampe 200 juta.""Masa sih, yang dibawa sama dia tempo hari ke rumah Ibu mertua itu mobil mahal loh. Warna putih," kataku lagi."Mobil Hanum itu merah, dan itu yang biasa dia bawa. Hhhmm, ya sudahlah, kamu sendiri kenapa belum punya mobil?" tanya Ayah padaku.Aku tersenyum. "Nggak bisa Ayah, El nggak per
Terakhir Diperbarui : 2022-09-09 Baca selengkapnya