"Cieeee! Kayaknya jadi nih, kakek Risman dapat menantu baru!" lagi Syenna menyeletuk yang disambut gelak tawa semua orang, tak terkecuali Aji dan Sabilla yang tersenyum malu-malu, dan saling tatap. "Dih, Enna, kayak yang paham aja," ujar Aji tak ingin semakin mati gaya oleh godaan Syenna. "Tahulah, Syenna dah dewasa, Om." "Udah, ini kok malah kamu sama Syenna yang ribut. Itu disapa Bila-nya, Ji!" Khadijah menengahi. Sabilla tersenyum sambil menutup mulutnya. Aji pun mulai berhasil menguasai diri, dia menatap Sabilla dengan yakin. "Hai," sapanya bingung harus berkata apa. "I-iya, A." Sabilla menjawab dengan lembut, memalingkan lagi wajahnya yang bersemu. Khadijah menjauh, membiarkan Aji dan Sabilla saling mengenal. Begitu juga Denni dan Sukma, yang seakan ingin memberikan waktu untuk Aji dan Sabilla berbicara. "Eh, kok malah pergi?" tanya Aji melihat semua orang beranjak pergi. "Bukan pergi, mau ke kamar. Ayo, Ibra, Enna," ajak Khadijah pada kedua anaknya. "Loh, Wa?" "Uwa ma
Last Updated : 2023-01-04 Read more