***"Uh, maaf," ucap Yerinsa singkat, bahkan tanpa merundukkan tubuh dan tidak menatap lawan bicara.Keadaan kepala masih belum sepenuhnya nyaman, jadi mood hati Yerinsa ikut tidak stabil. Hanya ingin cepat sampai ke ruangan sang ayah dan tiduran di sofa dengan alibi lelah di sekolah.Namun, baru saja ingin pergi berlalu, lengannya ditahan dengan hempasan kuat oleh wanita itu, hingga Yerinsa hampir membentur tembok karena sulit menyeimbangkan diri."Apa yang-""Beraninya kamu bersikap tidak sopan," cerca wanita itu langsung.Yerinsa mengerjab mengenyahkan pandangan tidak fokus, menatap wanita bergincu merah yang senada dengan blazer dan rok itu, setelan formal mencetak lekuk tubuh itu terlihat seksi dikenakan bersama sepasang high heels jenis pumps."Saya sudah minta maaf, jadi, permisi," kata Yerinsa mengulang dengan tata krama lebih sopan.Berpikir masalah akan segera selesai dengan begitu, jadi Yerinsa mengalah, sekilas menyugar rambut sebelum berniat pergi lagi.Tapi, lagi-lagi se
Last Updated : 2022-07-15 Read more