Ucok merajuk, ini sesuatu yang sangat jarang terjadi. Dia masuk kamarnya dan menutupi pintu. Butet dan Salsa hanya berpandangan. "Cok, buka pintu, Cok," aku mengetuk pintu kamar Ucok.Pintu terbuka, wajah Ucok cemberut, dia lalu membenamkan wajahnya di kasur."Cok, ayahmu hanya menjaga kamu supaya tak seperti dirinya, Cok," kataku seraya mengelus rambut anakku tersebut."Aku selaku dituduh caper, Mak," kata Ucok."Iya, Cok, mama ngerti, tapi itu dilakukan ayahmu karena takut kau seperti dirinya, lihat ayahmu, sampai sekarang gak bisa lepas dari masa lalu, dia termakan budi, ayahmu tidak ingin kau seperti itu, berhenti coba ambil hati cewek," kataku lagi."Tapi, kan hanya menolong, Mak, aku pernah dengar cerita ayah, tangannya kena sebetan pisau hanya karena menolong seorang cewek, apa ayah cari perhatian?" kata Ucok lagi."Cok, percaya saja, aturan apapun yang dibuat ayahmu itu untuk kebaikanmu juga," kataku kemudian."Iya, Mak,""Ya, udah, sana minta maaf sama ayahmu," kataku lagi.
Terakhir Diperbarui : 2023-02-13 Baca selengkapnya