Kami pulang ke rumah, dalam perjalanan Ucok yang menggendong anak Merry. Dia terus bermain bersama anak tersebut. "Yah, kok gak mirip Salsabila ya?" tanya Ucok."Ya iyalah, gak selalu mirip, memang kau mirip Butet?" jawab Bang Parlin."Butet mirip mamak, aku mirip ayah, la, ini mirip siapa?" kata Ucok lagi."Aku lalu memperhatikan wajah anak tersebut, memang tidak mirip Merry, tidak juga mirip mantan bupati."Anak itu gak harus selalu mirip, Cok," kata Bang Parlin.HP Bang Parlin bunyi, ada panggilan dari nomor tak dikenal, Bang Parlin menyuruhku untuk menerima panggilan tersebut. "Assalamualaikum, halo," salam dan sisapaku kemudian."Hallo, Bu, saya temannya Merry, disuruh jemput anak, tapi rumah ibu kosong, gak ada orang," katanya dari seberang."Oh, ya, tunggu, kami segera sampai," kataku kemudian."Baik, saya tunggu, terima kasih, Bu," ujar pria tersebut.Bang Parlin justru menghentikan mobil, katanya kami harus diskusikan lagi."Bagaimana, Dek, kita serahkan anak ini, atau kit
Last Updated : 2023-02-08 Read more