Semua Bab 8 Tahun Mencintainya: Bab 81 - Bab 90

148 Bab

Rencana

"A thousand of trouble in mind, but still, her body is full of strength."-Daver Negarald***"Kalo pemilik handphone ini dateng, kasih aja, ya," pesan Rezo pada barista Starbucks, seraya meletakkan ponsel Anara di meja kasir.Baru saja barista itu mau bertanya mengenai ciri-ciri pemilik ponsel, Rezo langsung bergegas pergi.Laki-laki itu menyeringai. Senang sekali dapat mengetahui kembali kelemahan Daver. Ia menyebut satu nama,"Anara Emiley."Rezo kembali mengeluarkan senyum kejinya.
Baca selengkapnya

Bisa

***"Anara!"Anara menghentikan langkahnya yang baru saja mau masuk ke kamar. Ia membalikkan tubuh, melihat perawakan laki-laki paruh baya yang barusan memanggil namanya.Anara hanya melihat Jeff dengan arahan mata yang datar. Namun, Jeff tak kunjung mengucapkan apa-apa."Kenapa?""Lusa kami bakal cerai." Jeff mengucapkan dalam satu tarikan napas dengan lantang."Ooh." Anara mengangguk sekejap. "Oke, bagus."Jeff terkekeh sinis. "Emang gak ada sopannya lo. Orang tua cerai cuma gitu aja reaksinya?"Anara menyeringai tak kalah sinisnya. Ia mendesis dan menggeleng-gelengkan kep
Baca selengkapnya

Point of Trouble (1)

"I really own the dangerous blue eyes."-Anara Emiley***Gema mendengus sebal. Ia kesal sekali saat melihat semua toilet pria di lantai satu penuh. Lebih kesalnya lagi, penuhnya itu karena anak sekolah lain yang memakai."Sialan banget. Gue kebelet kampret!"Gema mau tidak mau naik ke lantai dua. Daripada pipis ditahan-tahan malah tidak bagus, kan?Langkah Gema terhenti saat menaiki anak tangga ke-12. Ia terganggu dengan seorang pria berjaket hitam dan topi merah tua yang bersembunyi di balik dinding tangga.Tampakn
Baca selengkapnya

Point of Trouble (2)

***14.47 WIB"Daver Negarald namanya?""Setelah gue cari-cari tau sih kayaknya iya. Gue tadi liat dari mading sekolah ini. Nama dia ada di daftar pemain futsal SMA Ravalis tahun 2017 sampai sekarang. Pas gue cocokin ingatan gue sama fotonya sih bener dia orangnya.""Sama-sama ganteng ya di foto sama aslinya?""Ahahaha, iya! Tapi seriusan dah emang secakep itu!"Ada-ada saja. Baru saja habis berkutat di ruang guru, Anara langsung terganggu dengan perbincangan dua perempuan yang dilewatinya. Ditambah lagi mereka memiliki paras yang cantik dan kelihatan dari pakaiannya juga mereka adalah anggota cheers.
Baca selengkapnya

Point of Trouble (3)

***"Sorry, Bos. Saya cuma dapat info kalau orang tua Anara mau cerai."Rezo berdiri dari persinggahannya. Ia mendekati laki-laki yang diutusnya tadi untuk mengulik informasi apa pun mengenai Anara."Goblok! Terus kalo orang tuanya cerai pentingnya buat gue apa, bego?!" maki Rezo. "Emang gak ada gunanya lo!""Saya gak tau informasi apa lagi yang harus saya dapetin, Bos.""Ya lo mikir lah! Lo cari tau tempat tinggalnya, orang tuanya, atau apa aja yang bisa berguna buat gue!""Sa-saya tau satu lagi..""Apa?!""Anara emang bener pacarnya Daver, Bos."
Baca selengkapnya

Point of Trouble (4)

***Rezo dan senyuman kejamnya yang tidak pernah hilang. Kedua hal itu tidak dapat dipisahkan. Kedua hal itu juga yang selalu membangkitkan emosi Daver. Ditambah lagi cowok itu dengan berani telah menyebut nama lengkapnya.Rezo berjalan selangkah demi selangkah mendekati Daver. Ia masih dengan tatapan aneh yang sulit dideskripsikan.Daver sendiri mengepalkan kedua tangannya,  berusaha sebisa mungkin menahan amarah yang sesungguhnya sudah meluap."Gak usah basa-basi, apa mau lo?" tanya Daver.Rezo berhenti saat tubuhnya berjarak tiga meter dari Daver. "Masih tanya mau gue apa?" Ia berkacak pinggang. "Gue mau hidup lo hancur, bego!"Daver melangkah lebih dekat lagi ke titik
Baca selengkapnya

The Second Game (1)

"Touch her and i'll kill you."-Daver Negarald***Anara syok ketika dirinya siuman dalam posisi duduk di kursi ruang A3 Fightcamp. Kedua tangannya diikat ke belakang dan ada kain penutup mulut yang digantung di lehernya.Ia berkali-kali mengedipkan mata dengan cepat. Kalau tangannya tidak diikat, mungkin ia sudah menampar pipinya sendiri. Namun, ia sungguh tidak bermimpi saat dirinya berada di Fightcamp dan dikelilingi oleh laki-laki yang tidak ia kenal.Cklek!Pintu terbuka dan menunjukkan seorang laki-laki yang berperawakan preman datang. Anara spontan me
Baca selengkapnya

The Second Game (2)

...Anara sangat terperanjat. Namun, bukan Daver namanya kalau tidak bertubuh baja. Pisau itu tidak tertancap dalam ke tubuhnya. Dengan geraman, Daver langsung menarik pisau itu keluar, diikuti dengan darah segar yang mengalir dari sana.Sakit? Jelas. Akan tetapi, Rezo meleset saat menujukan pisaunya, sehingga hal itu tidak membuat objek yang ditusuk langsung mati.Daver menyeringai. Ia menekan letak tusukan di tubuhnya tadi. Kemudian, ia mengambil dua langkah mundur sambil tertawa remeh."Jadi itu rencana lo? Pake pisau itu lo ngebunuh gue?"Rezo menyadari kebodohan dan keteledorannya. Padahal pisau kecil itu sangat tajam dan menusuk. Namun, sial sekali ia kehilangan arah target. Ia seharusnya menusuk ke arah jantung.
Baca selengkapnya

The Second Game (3)

...Beberapa jam sebelumnya..Letta bersembunyi di balik pilar. Dari lantai dua, ia dapat melihat Anara yang berlari dari ujung ke ujung. Sekali, ia dapat mendengar Anara bertanya keberadaan Daver pada salah satu murid SMA Ravalis.Letta buru-buru turun ke lantai bawah. Ia berlari cepat melalui jalur lain ke arah lorong Ravalis yang tampaknya akan Anara tuju.Berhasil dengan langkahnya yang cepat dan kuat, Letta berjalan mengendap-endap dan tanpa suara mendekati Anara yang tengah berjongkok kelelahan.Dengan sapu tangan yang telah diberikan klorofrom,  Letta langsung membekap Anara dari belakang saat gadis itu berdiri.
Baca selengkapnya

Adik Tiri

"She is a mess,but she is a masterpiece."-Barbara Letta (l.x)***Rabu.09. 30 WIB.Daver, Anara, dan Letta tidak masuk sekolah pada hari Selasa kemarin. Mereka memiliki urusan masing-masing yang tidak bisa ditoleran. Daver harus menjalani rawat jalan di rumah sakit untuk mengobati luka-lukanya, Anara harus menghadiri sidang perceraian kedua orang tuanya, dan Letta harus menghadiri pemakaman kakak tirinya, Rezo.Tetapi hari ini semuanya masuk seperti biasa. Walaupun Daver masih memiliki banyak luka dan perban di beberapa bagian tubuhnya, laki-laki it
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status