Home / Fiksi Remaja / 8 Tahun Mencintainya / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of 8 Tahun Mencintainya: Chapter 91 - Chapter 100

148 Chapters

Reno Tertarik

***Setibanya di UKS, Anara meminta Daver untuk duduk di tempat tidur, sedangkan dirinya duduk di kursi yang memang disediakan di ruangan tersebut."Maaf ya gak bisa nemenin ke rumah sakit kemarin," ucap Anara seraya melihat-lihat luka di wajah Daver dengan intens.Daver tersenyum tipis. "Gimana sidangnya kemarin?""Biasa aja gak ada yang spesial." Anara mengembuskan napas begitu melihat setitik darah segar keluar dari bibir Daver. "Ini ada yang belum kering, ya? Duh, kenapa masuk sih hari ini? Harusnya di rumah aja, istirahat!"Anara mengambil cairan hidrogen peroksida, lalu menuangkannya ke kapas. Pelan-pelan, ia membersihkan darah di bibir Daver.
Read more

Savage

***Sesaat setelah bel pulang sekolah berdentang, Anara mengajak Fara untuk menyamperi Daver di UKS. Sekarang keduanya pun tengah berdiri bersama Daver untuk menunggu ketiga sahabat mereka yang lain.Omong-omong, Fara tidak henti-hentinya memaksa Anara untuk bercerita sejak jam istirahat pertama tadi. Pada akhirnya, Anara memberi tahu juga pada Fara tentang Daver dan Rezo dua hari kemarin. Kini, sahabatnya itu tak kunjung henti mencaci-maki Rezo dan Letta."Wah, wah, masih gak ngerti lagi sih gue, Ra." Fara memijit keningnya. Ia menahan gusar. "Yang aneh itu Letta pake acara nurut bawa-bawa lo segala. Astaga.."Anara mengelus pundak sahabatnya itu untuk memberi ketenangan. "Udah, Far. Gak usah dibahas lagi. Semuanya udah selesai kok. Gue cerita ke lo bukan biar lo ngoceh-ngoceh
Read more

Letta

***"Sebenernya Daver kenapa sih?" Ander memasukkan asal buku-bukunya ke dalam tas begitu tadi mendengar dering bel.Evan melihat Ander. "Apanya yang kenapa?""Ya babak belur kayak gitu. Gue liat tadi ada perban juga di dadanya. Dia kasih tunjuk.""Ribut lagi kali dia. Gak tau dah. Lo tau sendiri dia mana mau ditanya-tanyain," sahut Rino membopong tas ranselnya dengan bahu kanannya."Itu anak bener-bener dah. Demennya bonyokin badan sendiri," desis Evan.Evan, Ander, dan Rino berbincang seraya keluar dari kelas. Mereka berjalan melewati kelas Anara dan Fara, lalu mengintip ke dalamnya. Ternyata, kelas mere
Read more

Izin

"Things get worse, squad slays those."-Zhenix***"Hai everything!" Daver menyapa Evan, Ander, dan Rino yang sudah tiba duluan di dalam apartemennya.Untung sekali, Ander masih ingat password apartemen Daver. Kalau tidak, pasti mereka bertiga terkunci di luar karena Daver lama sekali sampainya."Tadi gue sama Ander mampir dulu ke vape store, habis itu sempet isi bensin dulu, Rino juga udah ngegodain cewek, terus masih belum nyampe juga lo."Ander ikut menyahut, "Curiga gak sih, Van, kalo dia jalan-jalan ke Monas dulu?"
Read more

Kepercayaan

***Setelah selesai ngumpul, mereka pulang masing-masing berdua kecuali Anara. Daver memaksa gadis itu untuk ia antar sampai rumah. Sekalian Daver beralasan mau bertemu dengan Lena."Masih sakit?" tanya Anara di dalam mobil, sedang dalam perjalanan bersama Daver menuju rumahnya."Gak begitu sih."Lidah Anara berdecak."Kenapaaa?" Daver langsung melihat Anara.Anara mencibir sinis, "Kalo ditanya pasti ngejawabnya seakan-akan lo gapapa mulu."Daver tertawa kecil. "Apa sih orang emang gapapa! Gimana kamu liat luka aku waktu masih tanding, Ra. Nangis-nangis kali ya?""Ngapain gu
Read more

Nilai C

"The only man who deserves you is the one who thinks he doesn't."-Davenara (unknown)***Drrrrt.. drrrrt..Evan iseng mengetuk-ngetuk jemari ke MacBook, menunggu Elena yang dari tadi belum menjawab panggilan videonya.Video call tidak pernah menjadi secanggung ini kalau tidak ada sesuatu aneh yang dirasakan Evan. Butuh beberapa menit baginya untuk bertapa dulu sebelum memutuskan untuk menelepon cewek itu. Jujur, ia merasa awkward."Halooo!" sapa Elena membuat Evan terperanjat. Menyadari hal itu, Elena tertawa. "Kena
Read more

Alvano Bawel

***"Ahay, setelah sekian lama Daver gak dapet surat dari dede gemes, akhirnya dia dapet lagi, guys!" teriak Evan menggebu-gebu. Ia yang pertama kali sampai ke meja kantin yang biasa mereka tempati. Lalu, ia melihat ada seamplop kertas bertuliskan "To: Kak Daver N.""Masih ada yang berani ya jaman sekarang kirim surat ke kakak kelas," tutur Rino tidak paham lagi.Daver mencibir, "Anak Ravalis doang emang yang demennya gini-ginian.""Buka Dav, mumpung Anara belom dateng," papar Ander terkikih."Kalo Anara liat juga dia gak peduli." Evan tertawa."Sini-sini gue yang buka! Kelamaan lo." Rino mengambil alih amplop yang terletak di depan Daver. Ia me
Read more

Anara Deserves

***"Tuh kan." Anara memandang Daver yang berlari cepat mendekatinya."Hah? Kenapa ama Daver?" Alvano meminta penjelasan. Ia menatap Daver sejenak, lalu ia menangkap sesuatu. "Apa..""Kenapa, bro?" tanya Daver saat sampai. Ia dengan agresif merangkul bahu Anara. "Jangan ngerepotin cewek gue mulu napa. Kesian dia kecapean!"Fara terkikih geli mendengar penuturan Daver."Ish, Daver, gak gitu bahasanya," bisik Anara menegur."Lo berdua udah jadian ternyata?" ujar Alvano dengan nada menggantung. "Cepet juga move on dari Fara. Keren lo."Siapa pun, tolong, kalimat itu sangat membuat situas
Read more

Gondok

"She's an angel in a full of demons world."-Daver Negarald***"Saya mau ketemu Bu Natasya." Daver memberi tahu sebelum dua bodyguard yang berdiri di depan rumah ibunya bertanya.Malam ini, Daver betul-betul memberanikan diri untuk menemui ibunya. Ia tidak peduli bagaimana reaksi wanita itu. Ia hanya menjalankan keinginannya."Saya anaknya," jelas Daver lagi saat dua laki-laki bertubuh besar itu malah melihat satu sama lain."Oh, baik."Salah satu dari mereka langsung membukakan pagar agar mobil Daver bisa masuk. Daver yak
Read more

Gondok (2)

...Tok tok tok!Brakkk!"Woi, gue juga mau tau!" pinta Evan berteriak.Rino menoleh. "Evan! Lo nguping dari tadi?!"Evan menyengir lalu mengangguk. "Sama Ander, ini!" Ia menarik lengan seragam Ander. Cowok itu bersembunyi di balik dinding kelas."Kedengeran, ya maap." Ander menggaruk tengkuknya. Ia masuk ke kelas duluan, diikuti dengan Evan.Evan menutup pintu kelas. Ia mengambil tempat duduk di sebrang Daver. "Mau tau ceritanyaaaa!""Ikut-ikut aja sih," omel Daver.
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status