“Apa? Apa yang kau lakukan Srikandi?” tanya Jejaka dengan suara bergetar. Tapi seakan tak perduli dengan apa yang dikatakan Jejaka. Srikandi mendekat kearah Jejaka dan mulai melepaskan pakaian yang dikenakan Jejaka, sedikit mengelus dada Jejaka. Dengan bertelanjang dada, tanpa melepas celana panjangnya, Jejaka tuntun Srikandi berbaring disebelahnya, dikursi yang memang cukup besar untuk mereka berdua. Jejaka peluk lembut, Jejaka ciumi keningnya berulang kali. Turun ke pelipis, lama Jejaka cium di situ.Matanya yang indah tampak berkaca-kaca. Hembusan nafasnya masih memburu, bergetar.Jejaka bisikkan kata-kata lembut ke telinganya, “Apa kau menyukaiku Srikandi ?“Srikandi tersenyum dengan pandangan berkaca-kaca kepalanya mengangguk, lalu Srikandi terlihat memejamkan matanya. Kemudian bibir Jejaka menyentuh pipinya, harum di lehernya, menuntun Jejaka ke arah sana. Lehernya sungguh indah, bibir Jejaka menyelusuri leher jenjangnya sambil seki
Read more