"Ali," panggil Liana pada puteranya yang tengah menyetir."Ya, Mi." Pemuda itu menoleh sekilas pada sang ibu pertanda ia tengah memperhatikan. Lalu kembali memandang jalanan di depan."Apa kamu percaya pada umi dan abi?" Suara itu meluncur, seiring hati Liana yang terus saja dilanda cemas. Ia takut Ali akan membencinya begitu tahu siapa ayah kandungnya, yang selama ini begitu dekat dengan mereka. Lelaki yang ternyata sangat baik, meski sempat emosi dan menceraikannya dulu. Namun, Liana yakin Fay adalah pria baik, dia pasti punya alasan memilih bercerai, selain demi harga diri, yang mengatakan Liana tak punya pijakan dalam mengambil keputusan.Hanya saja keadaan waktu itu memaksanya untuk pergi, dan tak kembali pada Fay yang katanya dulu Liana sangat membencinya. Ah, entahlah, sejak Tuhan menghapus ingatannya, yang dia tahu, ia hanya mencintai Fay dan tak pernah membenci."Ya, Mi. Tentu saja. Mana mungkin Ali tak percaya pada kalian." Pemuda yang kini berstatus mahasiswa itu menjawab
Last Updated : 2022-08-10 Read more