Selepas Fozee pergi, Liana masih berdiri di tempatnya. Tadinya ia akan masuk, tapi ada sesuatu yang harus dikatakan pada Ali. Ia takut, jika anaknya itu bertemu lagi dengan Fay, lalu mereka semakin dekat dan saling bercerita tentang pribadi mereka"Assalamualaikum," sapa Liana pada Ubed yang berada di ujung telepon."Waalaikumsalam, Mi. Ada apa? Apa sudah mau pulang?" Ubed mendadak kepikiran, kalau-kalau niatnya meminta Alhesa menemuinya akan gagal karena."Em, nggak, Bi. Mau bantu-bantu Mbak Aishwa dan santri di dapur dulu." "Oh, lalu?" "Apa Ali lagi sama Abi? Soalnya ponselnya nggak bisa dihubungi." Liana mengucap dengan gelisah."Apa mungkin masih di kuburan?""Nggak tau, Bi. Ini Fozee sedang mencari ke sana, sih. Tapi ... takutnya dia ketemu, em. Ketemu sama papanya." Wanita itu akhirnya menjelaskan kecemasan yang mengganggunya sedari tadi."Oya, soal itu ... Umi gak usah cemas, ya. Nanti kita bicarakan lagi. Biar abi ikut mencarinya sekarang." Ubed berusaha menenangkan sang ist
Last Updated : 2022-08-10 Read more