Suara dari arah pintu yang diketuk bertubi-tubi, sangat menganggu fokus Fay bicara dengan Ubed. Belum lagi mendapat jawaban dari Ubed, suara sang mama terdengar mengiringi ketukan, hingga Fay memilih memutuskan panggilan dengan sepupunya."Fay, keluar! Cepat!" seru sang mama yang memintanya untuk segera membuka pintu dan keluar. Seolah tak sabar ingin mengatakan sesuatu."Maaf, Bed. Nanti kita sambung lagi. Tolong jangan matikan ponselmu. Assalamualaikum," ucapnya berpamitan. "Ya, aku ngerti Kang. Waalaikumsalam." Ubed yang sempat mendengar keributan di ujung telepon pun ikut bertanya-tanya. Tidak biasanya budenya terdengar sepanik itu.Fay yang masih membawa ponsel dalam genggaman, segera bangkit dan menghambur ke arah pintu. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat mamanya mengetuk berkali-kali."Ada apa, Ma?" tanya Fay melihat wajah mamanya ketakutan."Liana ....! Itu ... Dia ...." Telunjuknya sudah mengarah, di mana Liana tadi duduk.Tidak menunggu sang mama menye
Last Updated : 2022-08-10 Read more