Ponsel Fay yang terletak di nakas berdering, hingga ia dan sang mama menoleh ke sana. Perlahan lelaki itu mendekat dan meraih benda pipih miliknya. Sementara sang mama masih bergeming dengan wajah syok, karena pada akhirnya ia harus rela melihat anaknya berpisah dengan wanita yang sangat dicintainya.Fay mendesah kala, nomor yang menghubungi adalah milik Indra, kakak iparnya. Setelah tadi Indra hanya diam dan tak menanyakan apa pun mengenai hubungannya dengan Liana, sekarang dia pasti ingin tahu. Terlebih, saat Liana kini bercerita pada keluarganya. Mereka semua pasti meminta penjelasan.Perlahan lelaki yang tengah gamang itu mengklik icon hijau di layar ponselnya."Hallo, assalamualaikum." Suara Indra di ujung telepon terdengar."Waalaikumsalam, Mas." Fay menjawab pelan. Sementara sang mama yang melihatnya tampak cemas.Dalam gelisah, ia terus berdoa yang terbaik untuk putera semata wayangnya. Untuk kebahagiaan dan keutuhan rumah tangganya. Fay memang pernah bersalah, tapi dia juga
Terakhir Diperbarui : 2022-08-10 Baca selengkapnya