"Sayang buruan dong!""Iya."Rusly menunggu di atas ranjang sambil memainkan gawai miliknya. Tiba-tiba, ponsel milik Lala berdering.Rusly merasa heran dan penasaran. Perlahan dia bangkit lalu menghampiri ponsel itu. Dia melihat layar gawai itu tertulis Pak Eko memanggil. Rusly merasa curiga, dia menggeser tombol mirip gagang telepon ke arah kanan."Sayang, kamu kok nggak ada kabar?"Deg!Rusly merutuk, wajahnya memerah. Dia mengepalkan tangan ingin memukul pria yang berbicara di belahan bumi yang lain."Kamu kok, diam! Susunya Andri sudah habis total. Dia dari tadi menangis. Kapan kamu transfer uangnya? Aku tidak tahan mendengar suara Andri meraung terus."Suasana hening, Rusly bergeming. Dia menautkan satu alis ke atas."Pokoknya aku tidak mau tahu, segera transfer uangnya sesuai janjimu!"Rusly masih terus mendengarkan cloteh pria yang berada di ujung sebrang sana."Sayang, kamu bicara sama siapa? Bukannya itu gawaiku?" tanya Lala spontan.Tiba-tiba, Lala datang dengan pakaian handu
Read more