Melinda yang hampir berdiri, mengurungkan niatnya dan memandang padaku. Lalu dia juga menoleh pada Josie sebentar dan balik memandangku lagi. "Ah, ya, hampir lupa. Aku ada dua opsi buat kamu, Avin. Aku tetap ingat kebiasaan di negara kita, sepasang kekasih yang belum menikah tidak bisa tinggal serumah." Senyum Melinda menciut. Dia lebih serius bicara. "Jadi, aku berikan pilihan. Kalau kamu mau di rumah ini, aku siapkan kamar di sebelah belakang, dekat taman. Josie akan di lantai atas denganku, kamar kami bersebelahan."Aku dan Josie menyimak penjelasan Melinda. "Pilihan yang satu lagi?" Aku bertanya. Lebih baik tahu pilihan yang lain seperti apa. "Rumah ini seperti punya anak rumah, di sisi lain. Maksudku, berdampingan dengan rumah ini, ada rumah lebih kecil. Masih satu area, tetapi tersendiri. Menuju ke sana harus melewati taman samping atau memutar jika keluar halaman depan." Melinda menjelaskan. Aku melihat Josie. Tatapan Josie seperti ingin mengatakan terserah aku mau pilih yan
Last Updated : 2022-11-07 Read more