Kedai Koopi.Itulah nama kedai yang dibangun Stanley dengan sekuat tenaga yang ia miliki. Terkesan berlebihan ya. Tapi memang itu kenyataannya. Dari yang awalnya sepi, sampai sekarang ramainya minta ampun."Ley, kenapa sih lesuh amat?" Gio, temannya mengomentari. Gio berada di kedai Koopi dari setengah jam yang lalu. Namun, kali ini Bella tidak ikut. Alasannya karena Bella sedang ada hal yang harus dilakukan. Stanley dan Gio duduk di tempat biasa, sofa untuk dua orang dengan di depannya ada meja rendah selutut. Sofa di depannya tak diisi orang, padahal biasanya ada Bella dan Ana."Tadi aku habis dari rumah Ana,""Bagus dong. Seharusnya kamu bahagia. Kan ketemu pacar, kecuali kalau kamu...." Gio memutar lehernya, memandang ke arah Stanley. "Nggak kan?""Yah, nggak lah. Amit-amit deh kalau gitu,""Syukurlah. Aku kira kalian putus. Jadi, masalahnya apa? Ana masih marah sama kamu?""Yah, nggak dibilang marah juga. Kami udah baikan,""Lalu?"
Last Updated : 2022-09-27 Read more