Share

36. Keputusan yang Salah?

Ananta tak menyangka, saat ia keluar dari kamar, ada aroma kue yang disukainya. Ananta mencium aroma kue lapis legit. Kue yang suka disantap nya saat ia ingin makan kue yang manis-manis.

"Ma, mama bikin kue lapis?" Ana bertanya dengan suara lantang. Padahal dirinya masih berjalan ke arah dapur.

Kakinya saja belum sampai, tapi hidungnya sudah sampai duluan.

Ia berjingkrak-jingkrak, senangnya minta ampun.

"Astaga. Kenapa kamu disini?"

Stanley berada di dapur. Ia baru saja membantu Ibu Ana mengeluarkan kue lapis legit dari loyang.

"Aku ingin bantu Tante. Biar pekerjaan cepat selesai. Lagian ini kue untukmu loh,"

"Ya udah. Bantu lagi sana. Aku nggak mau ganggu."

Gracia keluar dari dapur. Menuju ruang tengah. Dipencet nya remot TV. Membuka saluran dengan asal. Yang penting bersuara.

"Tante, aku ke tempat Gracia dulu ya. Saya tinggal sebentar," Stanley melepas sarung tangan tebal yang dipakainya.

"Ini juga sudah selesai," Ibu Ana berkomenta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status