Share

39. Violla, Si Mantan

Jam menunjukkan pukul delapan malam. Kedai Koopi terus dibanjiri konsumen. Ada yang sengaja membawa laptop, ada yang berkumpul untuk bermain permainan, ada yang bersenda gurau, sampai ada yang datang bersama pasangannya.

Kedai Koopi ini masih satu lantai. Lantai dua belum difungsikan. Mungkin akan segera diurus, setelah keuangannya mulai stabil.

Stanley bersama seorang barista menuju ke arah seorang konsumen yang mengajukan komplain. Sebelum ia sampai ke konsumen tersebut, ia sempat mengecek gawainya.

Ternyata ada sebuah notifikasi masuk ke gawainya. Dari Ananta.

(Boleh, tapi seperi biasa. Jangan seharian. Aku habis terjebak dalam toilet juga. Dan ingat kita baru aja selesai berantem. Pokoknya, besok di rumah kamu harus banyak makanan. Titik.)

Karena pesan dari Ana, membuatnya tersenyum. Ia senang sekali. Jarang-jarang Ana merespon dirinya se-positif ini.

"Ini siapa? Yang lagi senyam-senyum ini?" Konsumen itu menunjuk Stanley dengan jari telunjuknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status