Di kediaman Martin, Lemon berlari di sebuah koridor mengejar seseorang yang mengenakan pakaian pelayan. Begitu berbelok, Lemon mendapati pria itu menghilang. Seorang pelayan wanita keluar dari sebuah ruangan dan terkejut melihatnya, spontan Lemon memukul tengkuknya dan dia terkulai tak sadarkan diri. Lemon lalu melangkah pelan, pistol siap di tangan, satu per satu ruangan dia periksa namun orang yang dia kejar masih tak ditemukan, sampai akhirnya hanya menyisakan satu ruangan di ujung koridor. Lemon membenarkan pegangan pada pistolnya, pintu di dobrak, moncong pistol dia arahkan sambil mengedarkan pandangan ke kanan dan kiri. Namun ruangan itu hanya penuh dengan lukisan dan beberapa kanvas kosong. Tapi kemudian Lemon tersentak, spontan melihat ke arah kanvas persegi besar yang langsung rubuh, ketika tangan kanan menangkisnya, pria bertopeng sudah tepat di depannya dan menyayatnya dengan pisau. Lemon mendecih, pria itu berniat menyerang leher tapi dia mengelak dan hanya mengenai lengan
Baca selengkapnya