Dia berjanji akan serius namun nyatanya Lily cukup kewalahan memikirkannya. Ia sama sekali tak mengenal dunia percintaan, bahkan ia sama sekali tak paham harus mulai berpikir dari mana. Karena itu malam harinya ia langsung mencari Adelin dan mengajaknya menginap di kamarnya, agar dua orang lainnya tidak mengganggu pembicaraan serius mereka. Setelah Adelin di kamarnya, ia mulai menjelaskan kondisi yang ada seolah menceritakan suatu kasus. Adelin tersenyum kecil, ia sama sekali tak memberitahu Lily kalau ia sudah tahu kondisi itu bahkan sebelum Dio, si pelaku pembuat kasus, menyadari perasaannya. “Jadi begitulah, apa yang harus aku lakukan sekarang?” “Menurutku, jujurlah pada dirimu. Bagaimana perasaanmu terhadap Dio?” Adelin bertanya, namun Lily memasang tampang ragu, ia sendiri tak yakin dengan apa yang ia rasakan. “Sebagian orang dengan mudah jatuh cinta, sebagian lagi butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa merasakan cinta. Sebagian datang tanpa diundang, sebagian datang karena sel
Read more