Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 921 - Chapter 930

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 921 - Chapter 930

993 Chapters

Bab 921: Su Cen Kabur

Dua minggu kemudian…!Balanara beringsut dari ranjang, pemuda ini bahagia, Su Cen sudah buktikan omongannya, dia mampu jaga kesuciannya sampai akhirnya menikah.Dengan pengalamannya, Su Cen alih-alih merasakan sakit di malam pertama, tapi malah sebaliknya, si bintang drakor ini langung mabuk kepayang dan ibarat makanan enak, minta lagi dan lagi."Hadeuhh...kamu kok nggak ada puas-puasnya sayang...?" goda Balanara."Tau gini, kenapa nggak dari dulu saja yaaa...tapi punya Abang juga hebat, cepat banget naiknya, lama-lama aku yang keteteran nihh hi-hi!" Su Cen terkekeh dan gemas melihat belalai pemuda ini yang tak ada turun-turunnya. Mereka berlayar hingga saat ini pagi hari. Bulan madu yang tak mungkin mereka lupakan selamanya. Selama semingguan mereka selalu bersama di rumah mewah milik keluarga Balanara ini.Begitu memasang kimono, Balanara kaget, ada 3 panggilan tak terjawab dan ada chat dari papanya, agar Balanara segera menelpon balik.“Kamu di mana Nara?” suara papanya terdengar
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

Bab 922: Agen Prem Beraksi

Suatu ketika Prem sedang olahraga pagi, kebiasaan jogging ini akan dilanjutkan dengan latihan beban di di gym yang ada di hotel bintang 5 tersebut.Namun, kali ini jogging Prem terhenti, saat tak sengaja dia melihat di sebuah gazebo yang ada di taman hotel mewah ini ada seorang wanita mirip Tika.“Hmm…Santi,” batin Prem, dia pun langsung mengintai dari jauh, apa yang dilakukan wanita itu sendirian di gazebo tersebut. Kecurigaan Prem pun langsung bangkit, diapun berbelok dan mulai mengintai.Santi saat itu sedang menunggu seseorang, wanita itu memakai bando di rambutnya dan juga kacamata hitam.Dengan baju tanpa lengan dan celana kain ketat. Wanita ini berakali-kali menatap arlojinya, seakan jengkel orang yang di tunggu belum nongol-nongol juga. Prem beringsut-ingsut mendekati gazebo tersebut, gerakannya tertolong oleh taman yang rimbun dan penuh bunga-bunga. Di tambah tempat ini sepi, sehingga aksinya tak ada yang memperhatikan.Kini Prem bisa dengan leluasa mendengarkan apa yang aka
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 923: Permainan Asmara

Tapi Prem bak seorang pebisnis profesional, dia cuek saja, bahkan mengajak Madam Riona tos, seolah tak ada yang perlu di pirkirkan berlebihan.“Hmm…menarik juga, berapa carat berlian Anda tuan Prem dan berapa mau Anda jual?” wajah Riona terlihat penuh selidik.“Tentu yang sudah di sepuh pastinya premium dengan nilai 0,2 gram!” Prem tanpa ragu memperlihatkan foto satu beli berlian di ponselnya.Mata Madam Riona makin melotot, perubahan wajah itu sudah di ketahui Prem sejak tadi. Tapi justru inilah yang dia sengaja. "Umpan mulai masuk kail," pikir Prem senyum sendiri.“Hebat…kalau boleh tahu, darimana tuan Prem bisa dapat berlian sehebat dan semahal itu?” pancing Riona dengan hati penasaran.“Sorry Madam Riona, saya adalah pebisnis legal, semua berlian ini ada sertifikatnya. Kalau Anda curiga barang saya adalah ilegal, Anda salah…!”Prem menyakinkan hati Riona, yang aslinya juga seorang pelakon yang hebat. Karena dia mantan artis!Tapi Prem yang sudah menjiwai sebagai seorang agen muda
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Bab 924: Jatidiri Ketahuan

“Siapa dia itu?” Prem pura-pura kaget, padahal aslinya dia kaget benaran. Tak pernah dia sangka-sangka kalau Riona adalah 'mantan' kekasih Abang nya sendiri. “Udahlah sayang, kita sedang berdua begini, masa bicarakan orang lain sih.” Riona memotong Prem dan langsung melumat lagi bibir pemuda yang sudah bikin dia kesengsem, lalu melanjutkan kemesraan yang tertunda.Prem malam ini memasuki dunia percintaan yang diluar ekpestasinya, Madam Riona yang terlihat lembut dan berkelas ternyata berubah jadi kuda liar.Prem ibarat sedang tes mesin saat ini, setelah khitan inilah pertama kalinya dia bercinta dengan seorang wanita.Riona sampai terbelalak melihat ‘belalai’ pemuda ini yang beda dari laki-laki yang pernah dia kencani.Bahkan beda juga dari milik Balanara, yang sempat bikin dia mengakui ketangguhan stamina pria yang sempat isi hatinya. Sekaligus size nya yang bikin Riona merasa seolah milik Balanara masih ngedon di lubang pelepasannya.Tapi milik Prem yang tak beda jauh ukurannya den
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

Bab 925: Di Tolong Tabib

Tubuh Prem yang pingsan bikin geger dua orang wanita desa yang tengah mandi di sungai itu. Mereke bergegas mendekati Prem tanpa takut, lalu menariknya ke pinggir.Lalu salah satu mereka berlari ke arah desa dan tak lama kemudian datang dengan beberapa warga desa lainnya. Anehnya, semuanya wanita, tak ada satupun laki-laki.Salah seorang wanita tua lalu menempelkan tanganya ke dada Prem dan menekannya, lalu keluarlah banyak air dari mulutnya.Saat melihat kaki dan tubuh Prem, perempuan tua ini geleng-geleng kepala, dia lalu meminta mereka menggotong beramai-ramai tubuh Prem ini.Ke 6 wanita ini orang terpaksa kerja sama menggotong tubuh tinggi besar Prem ini. Nasib baik Prem, nenek yang menekan dadanya terkenal sebagai seorang tabib di kampung kecil. Prem di baringkan di sebuah rumah sederhana. Lalu tubuhnya di tempele daun-daun dan inilah yang kalau Prem sadar, bisa jadi dia akan menahan nafas sekaligus menahan sakit.Si nenek ini mengambil pisau tajam dan tanpa ragu dia mengoprek-n
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

Bab 926: Skandal Indah

Wajah Myung Kim terlihat pucat, saat mendatangi Prem yang sibuk membantu neneknya di ladang, mencabuti singkong.“Tuan Prem, cepat sembunyi, pasukan pemerintah sedang lakukan razia di desa ini!” tanpa menunggu jawaban Prem, Myung Kim langsung menarik tangan pemuda ini agar mengikutinya.Ini adalah hari ke 40 Prem berada di sini, kondisi kesehatannya sudah 90 persen pulih. Myung Kim membawa Prem masuk ke sebuah hutan yang lumayan lebat, tak jauh dari ladang mereka ini.Kini mereka berindap-indap dan akhirnya sampai di sebuah gua kecil di samping pinggiran sungai, dimana dulu Prem hanyut.“Tuan di sini saja dulu, jangan kemana-mana, aku mau balik ke desa dan melihat-lihat, apakah para tentara itu sudah pergi. Gua ini tempat aku dulu bermain ketika kecil!” pesan Myung Kim.Prem tersenyum saja dan dia makin berterima kasih dengan gadis manis ini. Dan dalam hati berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk keluarkan Myung Kim dari negara ini.Dan akan menyekolahkan ke luar negeri. Agar cita-
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 927: Kabur dengan Myung Kim

Tubuh Prem langsung di geledah. Namun inilah momen yang Prem tunggu, begitu tubuhnya di geledah, secepat kilat Prem mencabut pistol milik serdadu ini. Trak trak…pistol pun terkokang…tapi kedua serdadu itu melongo, termasuk nenek Hye dan dua serdadu yang sedang bicara dengannya. Bukannya menodong si tentara yang menggeledahnya itu. Tapi Prem secara mengejutkan menangkap Myung Kim dan menodongkan pistolnya ke kepala gadis ini. Myung Kim yang tak menyangka Prem menodongnya begitu pucat pasi tak terkira. Wajahnya bak tak ada darah lagi, “Mundur kalian semua, kalau tidak, kepala gadis aku tembak!” ancam Prem. Otomatis ke 4 tentara ini tak berani mendekat, karena kepala Myung Kim di tempele moncong pistol. Prem lalu mendekat ke mobil sambil menarik tubuh Myung Hye ke mobil tersebut. “Heii mundur kamu, atau kalian ingin lihat gadis ini mati!” bentak Prem. Karena dilihatnya ada dua serdadu yang mendekat sambil kokang senjatanya. Ke dua serdadu ini mundur dan ramelah mereka berkicau meli
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

Bab 928: Satroni Musuh Besar

Prem sempat pangling lihat gaya berpakaian Myung Kim yang berubah 180 derajat, setelah kini kenakan jeans, kaos dan jaket denim, yang jadinya ala-ala K-pop.“Kamu cakep sekali Kim,” puji Prem, sambil mengecup bibir gadis manis ini. Tangan nakal Prem membuat Myung Kim mengibaskannya.“Udah dong, katanya mau ke Seoul masa pingin lagi,” bisik Myung Kim manja. Prem tertawa kecil.Myung Kim yang selama ini hanya kenakan baju sederhana di desa terpencil, seketika berubah jadi remaja kota khas abege Korea Selatan yang modis.Myung Kim tertawa kecil melihat Prem mesen, sesaat mereka saling melumat.Prem tak berniat melanjutkan kemesraan, tadi malam mereka sudah berlomba di kasur empuk ini sepuasnya. Dan kini Prem berniat akan comeback ke Seoul.Prem sudah kontak seorang agen sahabatnya yang tinggal di Seoul dan janji akan bantu Myung Kim dapat ‘KTP’ negara ini dan meneruskan pendidikannya.Myung kaget sekaligus terkagum-kagum, Prem tak bohong, sebuah sedan mewah yang joknya hanya ada di depan
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Bab 929: Diserang Asisten Kolonel Zia

3 orang keluar bergegas menuju teras. Gestur tubuh ke tiga orang ini terlihat kaget, melihat 4 pengawal bergelimpangan jadi mayat.“Bangsaatt…!” tapi itulah ucapan terakhir mereka.Prem yang masih berada di halaman tanpa ampun langsung berondong ke 3 nya, hingga terjengkang dengan tubuh tertembus peluru.Gegerlah suasana di dalam villa ini, aksi solo Prem benar-benar tanpa ampun. Tembakan balasan dari dalam villa di balas Prem dengan berondongan senapa otomatisnya.Kembali 2 orang terlihat menggeletak tanpa nyawa. Prem seakan menumpahkan kemarahannya tanpa ampun pada musuh-musuhnya.Prem masuk ke villa ini sambil bergulingan dan kembali dia memberondong 3 orang yang terlihat akan menembaknya.Gerakan Prem yang tangkas dan cepat membuat musuh-musuhnya kelabakan setengah mati, di tambah gaya Prem yang tak kenal takut.Senjata Prem terus menyalak tiada henti. Tiga orang itu kembali meregang nyawa dan Prem sambil berlindung membidik Kolonel Zia yang akan melarikan diri, dia tak melihat di
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

Bab 930: Pernikahan Kedua Balanara

Prem pun dengarkan cerita Shin Eun yang ternyata sengaja jadi asisten Kolonel Zia, untuk memata-matai aksi pria itu. Sin Eun juga sebut, dia baru 1 bulan bertugas sebagai Asisten Kolonel Zia. “Awalnya Boe See yang diminta. Tapi atasan kami berubah pikiran, apalagi tahu kalau Kolonel Zia tak bisa lihat wanita cantik,” cetus Shin Eun cuek, sambil isap rokok yang di sodorkan Prem.Prem langsung tertawa kecil. “Namanya juga laki-laki, siapa sih yang nggak ngelir liat kamu!” gaya becanda Prem keluar lagi.Apalagi setelah tahu mereka kini sama-sama seorang agen. Dirinya mewakili Pakistan dan Shin Eun dari negaranya. Mereka pun bak shabat lama yang baru bertemu lagi.“Ehemm…tangan kamu itu loh, kok kreatif sekali, eilfel aku jadinya sama kamu. Sama saja seperti Kolonel Zia, ganjen..!” sungut Shin Eun. Prem makin tertawa lebar, mereka kini makin dekat saja dan tak sungkan bercanda ria yang agak neyerempet.“Untung saja 3 uranium kini sudah di amankan agen yang ku kontak dan datang setela
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more
PREV
1
...
9192939495
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status