“Ini misi berbahaya Prem?” Imelda rada ragu, Prem tertawa kecil.“Kerjaan kita kan memang selalu berbahaya Imelda. Jangan khawatir, aku siap dengan segala resiko!” Prem beri penegasan, hingga Imelda mengangguk.“Baiklah Prem, kita akan bertemu di tempat ini.” Imelda pun menyebutkan sebuah tempat. Prem mengangguk paham.“Aku harus kembali ke markas, untuk laporkan kematian David dan anak buahnya, sampai ketemu lagi.” keduanya bercipika-cipika.Saat Prem ingin memeluknya, tangan Imelda langsung mengibaskannya.“Jangan ganjen, saat kamu lihat aku telanjang, itu bonus. Tugas kita harus siap dengan segala resiko.” Ejek Imelda mengulang ucapan Prem tadi sambil mencubit perut pemuda ini.Imelda masih ingat bagaimana jelalatannya mata Prem melihatnya telanjang kala di kamar hotel itu, saat berkencan dengan David.“Apes dah, benar kata Bang Datuk, aku ini memang playboy cap biawak, tak bisa lihat yang denok-denok,” gumam Prem, lalu tertawa sendiri dan dia pun kembali ke hotel, karena ini sudah
Last Updated : 2024-02-01 Read more