Beranda / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 948: Bersama Geisha Jelita

Share

Bab 948: Bersama Geisha Jelita

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-03 12:59:27

Prem mendarat di Jepang setelah berjam-jam penerbangan, agak ngeri juga pemuda ini naik pesawat jaman dulu, yang tentu saja tak secanggih pesawat di masa depan.

“Heran, kok Datuk betah sekali di masalalu, naik pesawat kayak naik andong saja. Goyang mulu hingga berjam-jam,” batin Prem sambil bergidik menatap kembali pesawat komersil milik perusahaan Eropa ini.

Prem lalu pesan taksi menuju ke sebuah hotel di kota Tokyo ini. Jepang tentu jauh lebih maju di bandingkan Philipina.

Kota Tokyo menjelma jadi kota metropolitan yang sangat pesat pembangunannya di jaman itu. Perang yang luluh lantakan Hiroshima dan Nagasaki seakan tak berdampak bagi kota Tokyo.

Hanya satu jam istirahat di hotel bintang 5 yang termasuk paling mewah dan termahal di kota ini, pemuda ini jalan lagi.

Prem menuju ke sebuah toko emas yang sudah di beritahu Datuk sebelumnya. Toko Mamato Royal inilah tujuannya, berada di sebuah mal mewah di jantung kota Tokyo.

Pelayannya kaget saat Prem bilang ingin bertemu Tuan Mamato, s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pewaris Tunggal   Bab 949: Informasi Berharga

    Sampai di kamar hotel, Prem langsung menahan Nagai yang ingin lepas kimononya. “Tunggu dulu nona Nagai, kita ngobrol saja, waktu kita kan panjang. Seminggu loh, boleh kan..?”Nagai pun mengangguk, dia merapikan lagi kimononya, yang sempat terbuka di bagian dada, dan Prem nyalang juga melihat isinya yang wow.“Apakah Tuan Prem ada yang ingin di tanyakan..?”Terkaget-kaget juga Prem sempat bengong dengan pemandangan aduhai tadi. Nagai ternyata paham tatapan Prem itu, terlihat wanita ini sangat cerdik.Agaknya Nagai bisa menebak apa yang ingin Prem rencanakan buatnya.Prem mengambil minuman dingin yang ada di dalam kulkas, lalu menyodorkan ke Nagai, yang diterima dengan senyuman manis.“Kamu cantik sekali Nagai, aku jadi ingat pemain film dewasa dari negeri kalian ini, namanya persis nama kamu!”“Film dewasa…masa sih? Oh ya emank ada film begituan...baru dengar aku?" wajah Nagai terlihat bengong.“Waduhhh…maaf aku lupa ini masa lalu bukan masa depan!” Prem kaget sendiri, karena keceplosa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • Pewaris Tunggal   Bab 950: Buntuti Ono Yosiko

    Namun Prem beralasan ini sudah larut malam, dia juga melihat Nagai seperti ingin balas budi saja. Prem punya keunikan, dia ingin bercinta itu karena sama-sama butuh, bukan karena balas jasa.“Kurang enak sayang, tunggu badan kita fresh,” bisik Prem menolak halus.Nagai Ohara yang aslinya capek dan agak mabuk tertawa kecil. Cocok dengan hatinya, dia malam ini ingin istirahat saja, tak ada niat untuk bercinta.Mereka pun benar-benar tidur dan terdengar jarum menunjukan pukul 2 dinihari. Walaupun saling berpelukan bahkan melumat sebelum tidur, tapi hanya sampai di sana.Keduanya nyenyak tidur hingga pagi hari…!Paginya, Prem sengaja meninggalkan Nagai yang masih nyenyak tidur, dia tersenyum melihat wanita cantik berbadan agak semok ini terlihat tidur dengan tenang dan terlihat bahagia sekali.“Tunggu Nagai, setelah tugasku selesai. Kita akan bercinta sepuasnya…!” pikir Prem nakal dan sempat mengecup bibir Nagai dan meremas pelan bukit kembar wanita cantik ini, hingga Nagai mengeliat, tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Pewaris Tunggal   Bab 951: Operasi Mendebarkan Jakun

    Si geisha ini datang lagi tak sampai 5 menitan, hatinya berbunga-bunga, ada tamu yang berani bayar mahal dia, untuk di temani sampai besok.Jalanya lenggak-lenggok, karena tubuhnya agak gemuk, tapi wajahnya cantik. Walaupun tentu lebih cantik Nagai Ohara.Prem tersenyum saja, dia minta si geisha ini pesan minuman sepuasnya, juga makanan kesukaannya.“Ku bikin mabuk ni geisha,” pikir Prem senyum-senyum kecil.“Namaku Ayuni Hataro tuan Prem, tuan berasal darimana sih, kayak orang Arab gicuuu, moga ajah bendanya muat di perabotanku xixixxi..!”Ayuni dengan dengan kenes mulai merayu Prem, sambil minum sake yang di pesan tadi sepuasnya.Dia sengaja memepetkan tubuhnya ke Prem, pemuda ini tertawa kecil saja dan dia malah mengecup pipi si geisha ‘tubrot’ ini dengan gaya seolah menikmati.Padahal pikiran-nya sedang ke sebelah kamar ini. Untuk buat perhitungan dengan Ono Yosiko, yang di sebut Nagai Ohara, salah satu orang yang terlibat dalam pembunuhan Pangeran Hirosi Ichiwa Tanaka.Prem terus

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Pewaris Tunggal   Bab 952: Akhirnya Tak Tahan Juga

    Prem kembali ke hotelnya dan dia tersenyum sendiri mendengar seseorang bernyanyi di dalam toilet hotelnya. “Baru bangun si denok satu ini,” batin Prem sambil melepas jas panjang dan topi fedoranya.Tak lama yang nyanyi tadi keluar dengan handukan saja. Prem membulat juga matanya, saat melihat bukit kembar Nagai bak mau melompat dari tempatnya.Si geisha jelita ini keluar dari kamar mandi dengan wajah ceria.“Eh tuan baru datang, darimana saja tuan, maaf saya keenakan tidur jadinya baru bangun dan mandi.” Nagai sengaja jalan se anggun mungkin di hadapan pemuda ini. Padahal Prem paham, ini pancingan buatnya.Gaya Nagai sukses bikin jakun pemuda ini mulai naik tak beraturan, benar-benar membuat matanya mau keluar dari sarangnya.Kalau tadi malam Nagai pakai make up, kini dengan wajah polos, justru di mata Prem lebih cantik dan alami dan tubuhnya yang baru mandi juga berbau harum sabun yang wangi, bukan parfum.“Kamu lebih cantik tanpa make up berlebih Nagai?” puji Prem tanpa sadar. Naga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • Pewaris Tunggal   Bab 953: Misteri Pembunuhan Geisha dan Anak Selir

    Namun Prem merasa aneh, kenapa rumah ini terlihat sepi. Dia melihat-lihat sekitarnya dan jiwa agennya pun langsung merasa ada yang janggal.Prem mencabut pistolnya dan dengan hati-hati masuk ke dalam rumah ini, baru saja sampai ruang tengah yang dimasuki Prem. Karena pintunya tak terkunci, tergeletak jasad yang berlumaran darah di ruangan ini.Saat Prem pelan-pelan membalikan tubuh orang ini, diapun kaget bukan main, karena jasad ini adalah Ono Yosiko.“Astaga, siapa yang membunuh orang ini,” batinnya bingung sendiri, sekaligus mulai waspada.Kemudian dia terus masuk ke dalam dan Prem tidak menemukan sesiapa, tapi dia curiga saat melihat pintu kamar terbuka. Prem pun masuk.Kaget pemuda ini, ada lagi seorang wanita yang kondisinya senin kamis dan terlentang di kasur, Prem buru-buru mengangkat kepalanya.“Apakah kamu tak apa-apa..?” tanya Prem dalam hati.“U-utusan ibu surii…d-dia bunuh aku dan anakku!” kepalanya tergeletak di paha Prem dan wanita yang sangat cantik jelita ini pingsan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • Pewaris Tunggal   Bab 954: Pelan-pelan Tapi Pasti..?

    Putri Ako ternyata bukan sembarang putri, dia sangat elegan, gaya aristokratnya terlihat sekali.Inilah yang membuat Prem segan dan diapun tanpa di sadari kembali ke gaya Datuk Hasim Zailani, agak dingin dan sama sekali tak bercanda.Suatu malam dia bermimpi, dalam mimpinya Datuk datang menemuinya. Mimpi ini bak nyata.“Prem…lindungi Putri Ako, dia berbeda dengan keturunan Yosiko lainnya, ayahnya yang bernama Kamura Yosiko adik ke tiga dari tuan Yosiko sang mantan perdana Menteri ini mendapat didikan tinggi ala kekaisaran, sehingga sifatnya tak licik seperti kakaknya itu."Belum sempat Prem menyela, Datuk teruskan kalimatnya."Si Ono Yosiko itu hanya sepupu Putri Ako, bukan adik tiri. Dia sengaja palsukan identitas untuk dapat posisi bagus di Istana. Karena dia anak si Yosiko dari seorang geisha kekasih gelap si tuan Yosiko.”“Bang aku mau tanya, kenapa gayaku kadang mirip Abang?” Prem dalam mimpi itu buru-buru menahan Datuk yang akan pergi lagi.“Karena…separu jiwaku ada padamu. Kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Pewaris Tunggal   Bab 955: Jaga Putri Ako

    Prem kini jadi ingat pesan Datuk agar menjaga Putri Ako, melihat si putri kini merebahkan tubuhnya, lalu tak lama tidur. Prem pun pelan-pelan memasangkan selimut, karena cuaca teramat dingin.Putri Ako kaget melihat ulah Prem, tapi dia lega, ternyata pemuda ini hanya ingin menyelimutinya, tidak berbuat aneh-aneh."Terima kasih tuan, mari kita tidur!" Putri Ako menatap wajah Prem, pemuda ini ikutan kaget, di pikirnya Putri Ako sudah lelap.Prem pun mengangguk sambil melempar senyum yang balas si putri ini dengan senyuman bahkan mengenggam tangan Prem. Prem lalu merebahkan tubuhnya di samping wanita cantik ini dan malam ini tak ada kejadian apa-apa. Walaupun sebelum tengah malam ada yang memata-matai keduanya.Salju belum begitu tebal, setelah sarapan pagi Putri Ako ajak Prem jalan-jalan lagi, kali ini agak jauh dari apartemen mereka.Putri Ako ingin melihat gunung Fujiama yang kini mulai di selimuti salju. Gunung ini menjulang sangat tinggi dan berdiri dengan kokohnya.Gunung ini terl

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-06
  • Pewaris Tunggal   Bab 956: Terbongkar Sosok Dalangnya

    Putri Ako menatap logo yang tadi Prem ambil dari salah satu pembunuh bayaran. “Kamu tahu ini apa putri?” Prem bertanya hati-hati.“Ini lambang sempalan yakuza tuan Prem, markas mereka di pinggiran kota Tokyo.”“Siapa pemimpinnya?” desak Prem. Putri Ako terlihat ragu menyebutkannya. Prem mendiamkan saja, dia sabar menunggu.Walaupun dia makin lama makin penasaran, agaknya banyak rahasia yang Putri Ako sembunyikan. "Aku harus tahu, inilah saat yang tepat," pikri Prem.“Namanya…Ucida…Hokari, dia..?”“Siapakah dia putri, kenapa kamu ragu menyebutkannya?” Prem menjadi tak sabaran.Putri Ako menghela nafas, terlihat berat sekali dia menyebutkan jatidiri orang yang bernama Ucida Hokari ini.“Kenapa dia berniat ingin membunuhmu Putri Ako?” kali ini dengan lembut Prem bertanya lagi.“Karena dia ingin memfitnah Kaisar…dan aku menolak kerjasama dengannya, dia adalah pamanku sendiri, adik ibuku. Dia marah dan khawatir kedoknya terbongkar…astaga…ya benar, dialah yang tempo hari datang dengan cadar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-07

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status