Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 901 - Chapter 910

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 901 - Chapter 910

993 Chapters

Bab 901: Kencani Simpanan Direktur Ze

“Sudahlah…lupakan!” sahut wanita jelita ini, sambil mengibaskan rambutnya yang panjang dan bergelombang melewati bahunya tersebut.“Ee...nona…kalau tak keberatan, saya akan ganti gaun nona itu...kapan nona ada waktu?”“Hmm…menarik juga…emank kamu sanggup gantikan gaunku yang berharga mahal ini,” pancing si cantik ini, sambil menatap tajam si tampan ini.Prem tersenyum lalu berbisik. “Jangankan gaun, kalau nona mau mobil pun aku belikan, namaku Prem, aku nginap di Hotel Andora, room 2018, presiden suite…selamat tinggal nona yang jelita, sampai bertemu lagi!” lalu Prem pun berlalu dari hadapan wanita jelita ini dan langsung keluar dari pub mewah ini.Si wanita ini menatap punggung Prem yang tak lama kemudian menghilang di antara pengunjung pub mewah ini. Tercium harum lembut parfum Prem yang membuat hidung mancung kecilnya kembang kempis.“Hmm..pria yang menarik dan…berani!’ gumam wanita jelita ini.Prem pun kini sudah balik ke hotelnya lagi, kali ini dia memang sengaja nginap di hotel
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 902: Ditembak Anak Buah Direktur Ze

“Prem…siapakah kamu sebenarnya…???” mata Tezia yang bulat besar melotot, dia curiga dengan pemuda tampan ini.Prem tersenyum kecil, dia menutupi keceplosannya yang terlalu mendesak Tezia, ia pun pura-pura ambil wine dan meminumnya. Untuk redakan hatinya yang terburu nafsu.“Tezia, apakah kamu lupa dengan profesi aku..?”Prem sengaja pasang wajah serius, Tezia sampai tak memperhatikan, kalau saat ini mereka masih sama-sama belum berpakaian dan piston pemuda ini masih bebas ngacung di depan hidungnya.“Profesi…kamu kan bilang seorang pengusaha, jual beli senjata?” sahut Tezia, wajah-nya terlihat agak bingung.“Nah…itulah jawabannya! Aku punya beragam senjata-senjata baru yang ringan dan sangat canggih. Kalau memang dia adalah Kolonel Zia yang ku dengar punya hubungan yang erat dengan Kepala Staf Angkatan bersenjata…kamu ngerti kan, aku butuh jalan untuk nge-lobi!”“Woww…iya juga, aku hampir lupa he-he…sini dong sayang, peluk aku. Nanti aku akan selidiki. Oh ya, kalau misalnya Direktur Z
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bab 903: Khitan Dadakan

Besoknya, kondisi Prem sudah membaik, dia pun sudah bisa jalan perlahan, walaupun masih ada nyeri di kaki dan lengannya. Ditambah badannya bak habis bertarung melawan musuh orang satu kampung.Pegal-pegal tak terkira di sekujur badannya..!!!Hatinya marah tak kepalang dengan ulah anak buah Direktur Ze, yang hampir bikin dia celaka. Namun apalah daya, kondisi fisiknya belum 100 persen normal.Prem butuh istirahat minimal 10 harian, agar fisiknya prima lagi, untuk bikin perhitungan dengan musuh-musuhnya.“Hebat, kamu sudah bisa bangun dan berdiri sendiri, fisik Tuan Prem memang sangat kuat!” tiba-tiba dokter Badeea datang lagi. Tanpa banyak pertanyaan cek luka-luka di tubuh pemuda ini, di bantu seorang perawatnya.Kagum juga si dokter jelita ini, luka-luka di tubuh Prem cepat sekali keringnya, juga saat dia pegang kaki Prem, kakinya itu tak berasa sakit lagi.“Dok, apakah ini klinkk Badeea dan berada di distrik Ayub Khan?”“Benar sekali Tuan Prem, kenapa?” kembali dokter Badeea menatap
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bab 904: Buru Komplotan Kolonel Zia

Si penguntit secara refleks membanting setiran ke kanan, namun apes saking kaget dan dan cepatnya mobil ini malah terangkat dua ban nya. Brakkkk…berhenti setelah menabrak marka jalan.Setelah terguling-guling hingga 5X mobil ini berhenti dengan ban ke empat naik ke atas. Mobil ini penyok parah, kedua orang yang berada di mobil ini berusaha keluar dari mobil itu, tapi kaki sial mereka terjepit.Dengan kondisi tubuh terluka, mereka berjibaku habis-habisan untuk keluar dari mobil naas ini. Namun tenaga mereka sudah tak mampu menarik kaki yang terjepit.Celakanya, ada percikan api di mobil ini. Bummm…percikan api mengenai tangki bbm dan mobil pun meledak.Prem yang ingin mendekat sampai kaget dan mundur lagi sambil saksikan kobaran api tersebut, yang muali membakar hebat mobil ini sampai tertinggal puing-puing besi saja lagi.Termasuk kedua penguntitnya yang gagal keluar dan terjebak di mobil tersebut, tubuh keduanya ikut hangus terbakar bersama mobil naas ini.Prem…kini kembali duduk san
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 905: Dua Penjahat Saling Tembak

Si pengawal ini tak melihat wajah Prem, karena berada di tempat gelap. Tapi keringat dingin sebesar biji jagung langsung menetes di dahinya. Kala pistol menempel di kepalanya.“S-saya tak tahu tuan…arghhhh..!” teriaknya.Namun mulutnya langsung diam, saat tembakan dari pistol berperedam sengaja Prem lepaskan dan kena pahanya. Kini moncong pistol itu di taruh ke mulutnya.“Sekali lagi kamu bohong, maka mulutmu yang aku lubangi,” ancam Prem dengan suara dingin.Terbanglah nyali si pengawal ini, akhirnya dia pun membocorkan di mana bos-bosnya ini menyimpan koper berisi uranium, yang dulu di bawa Prem.Tapi di rampas Jenderal Alesar dan hampir saja nyawa Prem melayang, andai tak di tolong Abangnya dan anak buah pamannya Arjan Khan.Krakkk….patahlah leher si pengawal ini. Tewas seketika! Setelahnya Prem pun berlalu dari sana setelah dengan dingin membunuh sang pengawal apes ini.Tak buang waktu, diapun pergi ketempat di mana uranium ini di sembunyikan. Setelah si pengawal tadi menyebukan t
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 906: Pulang ke Jakarta

Tugas Prem sukses besar, 3 hari kemudian Prem dipanggil lagi ke Markas Besar di Islamabad, Badan intel negara atau Pakistani State Intelligence (PSI).Hari ini berikan penghargaan buat Prem Khan Hasim Zailani, misinya yang dianggap mustahil dan berat, karena yang di hadapi orang sepenting Jenderal Alesar berhasil baik.Tertembaknya Brigader Jenderal Alesar membongkar skandal besar yang di lakukan sang jenderal ini bersama Direktur Ze alias Kolonel Zia.Puluhan orang termasuk agen-agen yang diketahui jadi kaki tangan kedua orang ini, langsung di tangkapi dan di jatuhi hukuman berat.“Selamat Letnan Prem, misi sukses” Letjen Farouk Al Sani sampai kirim ucapan selamat langsung melalui telpon.Beberapa orang yang terlibat komplotan Jenderal Alesar dan Direktur Ze di Simil alias Sidang Militer dan di jatuhi hukuman mati. Karena di anggap berkhianat pada negara ini.Tapi Kolonel Zia berhasil kabur dan sampai kini jadi buruan nomor satu negeri ini.Prem juga baru tahu, Direktur Ze ternyata b
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Bab 907: Tak Sengaja Bertemu Mantan Kekasih Salman

“Duh kaki nenek jadi enak habis kamu pijat!” si nenek merem melek menikmati kakinya di urut Prem. Kakek Radin pun kaget si cucu ini punya bakat jadi tukang urut.“Ini iseng saja kek, kala Prem di penjara, ketemu orang India dan diajarin urut urat keseleo, eh malah jadi ngerti dikit soal urat!” aku Prem apa adanya.Rumah gede bak istana ini makin heboh, saat Balanara datang dan kaget adiknya ini tiba-tiba nongol tanpa kasih tahu.Tak lama datanglah Balang, Mami Bella, Mami Viona dan Biani serta Brandon. Sudah bisa di duga, begitu melihat Prem. Mami Viona langsung memeluk erat anak sambungnya ini.Wajah Prem benar-benar 100 persen mirip Salman dan pastinya si Kakek Radin saat muda.Tapi bedanya, wajah Prem selalu tersenyum, mendiang Salman mirip Balanara, banyak seriusnya.Si kecil Brandon bahkan awalnya panggil Abang Salman pada Prem. Dengan lugu sebut si Abangnya ini kelamaan di dalam ‘kubur’ hingga badannya agak gelap.Tak terasa Prem sampai meneteskan airmata bahagia, kini dia bisa
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Bab 908: Kecurigaan Prem Terhadap Tika

Pria ini terus mengikuti kemana Tika dan Prem keluar, begitu sampai di parkiran, 5 orang langsung menghadang dan mengurung Prem.Prem tenang-tenang saja, tidak ada ketakutan dalam dirinya, hanya Tika yang terkaget-kaget dan langsung berlindung di punggung pemuda ini.“Maaf…kenapa saya di hadang!” Prem bicara dalam Bahasa Indonesia yang mulai lancar dan tentu saja bersikap sopan.Prem aslinya tak ingin bikin masalah di negeri ayah kandungnya ini. Juga dia tak ingin rahasianya sebagai agen terbongkar.“Banyak bacot lohhh…!” salah seorang langsung lancarkan jotosan ke arah wajah Prem, badannya hanya sebahu Prem, sampai berjinjit dia melakukan itu, tapi dengan mudah Prem menghindar.Sebagai seorang agen handal, tangan dan kaki Prem sebenarnya alat mematikan, tapi dia tenang-tenang, belum mau terprovokasi. Prem sengaja mengalah.Tika sampai berteriak ngeri melihat serangan mendadak ini.“Tenang sobat, tak bisakah kita selesaikan dengan bicara?” kembali Prem ajak dialog, tapi orang ini mala
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 909: Rahasia Riona dan Direktur Ze

Alih-alih mencari Choky, Prem kini mengawasi Tika, dia kini berada di seberang apartemen gadis cantik ini dan memantau kemana Tika jalan hari ini.Inilah hasil perundingannya dengan Balanara, Prem curiga pengeroyokannya di halaman parkir pub itu agaknya memang di sengaja, bukan kebetulan.Kali ini Prem gunakan mobil SUV biasa, bukan lagi mobil mewah, agar tak menyolok. Ini adalah hari kedua dia mengawasi Tika di depan apartemen model yang kini jadi artis peran.Kesabaran Prem mulai membuahkan hasil, dia melihat Tika di jemput seseorang di halaman apartemen dan dengan mobil jenis sedan mewah. Mereka berangkat dari tempat ini.Prem mulai mengikuti kemana Tika pergi dengan si penjemputnya. Tika ternyata pergi ke tempat syuting sebuah FTV, yang berada di kawasan puncak.Lagi-lagi Prem harus bersabar, Tika terlihat berakting sebagai salah satu pemeran pembantu di sinetron itu.“Akan aku tunggui, aku penasaran, pasti ada hubungan Tika dengan orang yang bernama Choky tersebut!” batin Prem pe
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 910: Dapat Warisan Besar

Balanara hanya bisa geleng-geleng kepala mendengarkan kisah Prem, tak dia duga, musuhnya dan musuh adiknya ini kini sudah berkolaborasi. Dan ini sangat berbahaya bagi keluarga mereka.“Akhirnya sesama penjahat kumpul jadi satu. Aku jadi curiga, hubungan Riona dengan orang yang bernama Direktur Ze itu sudah lama terjalin!” gumam Balanara.“Aku malah berpikir lain Bang, jangan-jangan si Direktur Ze itu saudaranya Riona beda ibu. Kan Abang pernah cerita Dato Simon itu banyak punya bini? Nah, bisa jadi keturunan-keturunannya itu salah satunya ya di Direktur Ze atau Kolonel Zia ini?”“Bisa jadi Prem, melihat keluarga kita…yah segala kemungkinan bisa saja terjadi!” sahut Balanara sambil hembuskan asap rokoknya.Ingat keluarga besar mereka pun sebelumnya tercecer di mana-mana, sebelum Tuhan akhirnya pertemukan dengan keluarga besar ini. Termasuk Balanara dan Prem, yang miliki ibu Kazakstan dan ibu turunan Pakistan-India.Kini kedua bersaudara yang sangat cocok ini sama-sama terdiam. Sebagai
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more
PREV
1
...
8990919293
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status