Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 881 - Chapter 890

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 881 - Chapter 890

993 Chapters

Bab 881: Merantau ke Pakistan Bertemu Wanita Hamil

Saking tak punya biaya untuk memakamkan ibunya sesuai keyakinan mereka, yakni dengan cara di bakar. Prem terpaksa memakamkan ibunya dengan cara di kebumikan.Prem kini menatap rumah kecil yang sejak lama mereka sewa, hari ini Prem memutuskan merantau. Dia sudah tak betah lagi berada di Mumbai, selain polusi, juga tingkat kriminalitas yang sangat tinggi.Prem pernah 2X masuk penjara, akibat berkelahi dan ikut perampokan, Prem memang salah gaul, dia berteman dengan para preman dan kadang para penjahat.Di penjara bukannya tobat, Prem malah belajar ilmu beladiri dan cara ‘berperang’ dari seorang napi yang berasal dari Kashmir.Prem pun ingat, dia punya darah Kashmir dari orang tua ibunya. Ikatan batin inilah yang membuat Prem malah simpati dengan si orang tua ini. Yang ditangkap karena di tuduh sebagai mata-mata dari Pakistan.Di hukum selama 8 bulan penjara yang ke 2X nya, Prem malah ‘berguru’ dengan si kakek yang bernama Hasimi ini.Prem juga rajin bentuk tubuh, sehingga tubuhnya wala
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

Bab 882: Tersesat di Sebuah Desa Kaum Pejuang

Amira terbangun saat mencium ada daging ikan di bakar. “Amira sini, ikan segar aku tangkap di kali kecil itu, dapat 3 ekor, bisa bikin kita kenyang!” tawar Prem.Amira pun bangkit dan dia ikut menikmati ikan bakar yang sangat sedap itu, padahal bumbunya hanya dari dedaunan.“Masih jauh nggak desa terdekat!” tanya Prem sambil sendewa, tanda 3 ikan besar yang mereka santap bikin perutnya kenyang.Amira melepas selendang yang menutupi rambutnya, Prem terpesona sesaat, di pagi hari ini wajah Amira baginya sangat cantik, walaupun lagi hamil besar begitu.Tapi Prem aslinya hanya berani menganggumi, karena dia sampai kini masih…perjaka. Belum pernah pacaran, apalagi menggauli wanita.Walaupun kini usianya baru jalan 22 tahun, tapi wajahnya bak pria dewasa yang berusia 28 atau 30 tahunan.“Aku kurang hapal di sini Bang, tapi kita ikutin matahari terbit saja, aku yakin kita akan dapat temukan desa terdekat!”Prem pun hanya bisa menatap ke tempat lain, kala Amira duduk agak ngangkang dan dalema
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Bab 883: Lepas Perjaka..!

Inilah untuk pertama kalinya Prem ikut berperang dan panggul senjata bersama pasukan Arjan Khan. Dilepas ratusan warga desa, mereka semua mendoakan agar pasukan kembali dengan selamat semuanya. Amira masih khawatir melihat Prem ikutan berperang, apalagi ini pertama kalinya. Tapi Prem terlihat sangat percaya diri. Dia tak peduli pasukan yang akan di perangi adalah negara ibunya sendiri dan tempat kelahirannya. Tanpa di sadarinya, sifat ini bak menurun dari ayah dan kakek-kakeknya, yakni suka berpetualang dan menantang maut. Perjalanan menuju medan perang cukup melelahkan, selain lumayan jauh, juga harus melewati salju tebal. Tapi Arjan Khan dan 100 an pasukannya kagum melihat fisik Prem yang kuat, berjalan kaki hingga 3 hari, fisik pemuda ini tetap kuat dan tak terasa lelah. Padahal salju lagi tebal-tebalnya. Akhirnya Prem pun ikut merasakan bagaimana ketegangan ikut pertempuran. Pasukan Arjan Khan bertemu pasukan Pakistan dan mereka di beri tanda khusus agar tak salah tembak. Pre
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Bab 884: Jadi Anggota Pasukan Khusus

Satu bulan kemudian Prem Khan kembali ikut bertempur, lagi-lagi melawan pasukan India yang memprovokasi pasukan Pakistan.Sebagai anggota paramiliter di bawah kendali pasukan militer Pakistan, jiwa bertempur Prem makin terasah dengan baik.Tebakan Arjan Khan terbukti, kini Prem Khan menjelma menjadi prajurit yang tangguh, berani dan penembak jitu.Tiga tentara India tewas terkena bidikannya, dengan baju ala militer, Prem Khan tak ubahnya tentara asli Pakistan.Rupanya sepak terjangnya di pantau komandan pasukan Pakistan. Namun tanpa di duga, inilah yang akan mengubah hidup Prem Khan selamanya.Usai perang yang kedua itu, Prem Khan di panggil komandan pasukan Pakistan dan di tawari jadi anggota pasukan yang sesungguhnya.Tanpa pikir panjang, Prem menerima tawaran ini, apalagi dia tak punya kerjaan dan pastinya tak ingin selamanya berada di Desa Bajur yang terpencil.Arjan Khan yang juga paman misannya bahkan ikut mendukung keputusan Prem ini. Saat dia pamit dan minta izin.Prem Khan pu
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 885: Hadiah Indah Buat Prem, 3 Wanita Cantik!

Letnan Juan Cho perintahkan ke 20 anak buahnya angkat mayat ke 5 orang serdadu ini, dan mereka membawanya ke markas.“Terima kasih Tuan Prem atas rekaman videonya, ini akan jadi bukti kalau ke 5 orang ini sudah berbuat kriminal dan pantas di hukum mati!”Letda Juan Cho tadi sudah minta rekaman video ini di kirim ke ponselnya, dan ini sekaligus mereka bertukar nomor ponsel.Setelah menghormat yang di balas Prem, Letda Juan Cho dan 20 anak buahnya pergi dari tempat ini, Prem pun lega, hal buruk bisa di hindari.Dia pun tak pernah melupakan wajah Letnan Juan Cho yang dianggapnya sangat bijak dan hebat.Tidak membawa ego panas seorang komandan yang melihat 5 anak buahnya mati sekaligus tertembak olehnya.Baru saja akan berlalu dari sana, Prem kaget karena di depannya 20 orang warga desa ini menghadangnya.“Tuan Galo ada apa, kenapa kalian menghadang aku?” Prem memandang waspada pada si kepala kampung ini dan 20 an warganya.Apalagi mereka rata-rata membawa golok yang diselempangkan di pin
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 886: Berkenalan dengan Lee Cen Long

Perbuatan Prem yang menembak mati 5 tentara RRT ternyata berbuntut panjang. Pemerintah RRT secara resmi ajukan protes ke pemerintah Pakistan atas kematian 5 orang tentaranya itu.Alasan RRT tempat itu status qou dan tak boleh kedua pihak 'bertempur' di wilayah yang dianggap tak punya negara ini.Prem dan 10 anak buahnya pun dipanggil dan di sidang militer Pakistan, untuk dimintai keterangan apa yang terjadi sesungguhnya.Ke 11 orang ini pun kena sanksi disiplin, Letda Prem di mutasi dan kini dia akan di beri job lain. Prem di pindahkan ke bagian intelejen Pakistan, tak lagi di medan tempur.Walaupun sudah perlihatkan video kekerasan yang dilakukan ke 5 serdadu RRT, tapi Prem tetap kena sanksi disiplin.Di pindah ke bagian intelejen, di sini Prem malah suka, dia tak perlu lagi berbaju seragam militer, tapi baju biasa. Prem menjelma sebagai intel yang tugasnya mematai-matai musuh.Tapi resikonya, kalau tertangkap musuh, Prem di sumpah untuk tidak mengaku sebagai anggota intelejen negara
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Bab 887: Info Penting dari Waitress Cantik

Prem mulai selidiki pub Sarkaface ini, ternyata nama ini sebuah perusahaan yang sengaja pasang logo dan nama di pub ini. Aliaskan iklankan perusahaannya di pub yang selalu rame ini dan berkelas ini.Saat iseng bertanya pada seorang penjaga keamanan itu, penjaga keamanan ini ngaku tak tahu di mana kantor Sarkaface ini.“Hmm…kemana aku harus selidiki ini,” pikir Prem Khan bingung sendiri. Tapi pemuda ini tak mau menyerah begitu saja, pendidikan di militer tak mengajarkan dia menyerah.Hingga suatu malam, dia melihat seorang wanita, yang agaknya waitres di pub tersebut. Terlihat dari pakaiannya yang belum ganti, sedang di ganggu dua pria mabuk saat keluar dari pub ini.Waitress wanita ini terlihat berusaha pertahankan tasnya yang mau di rampas dua pria mabuk tersebut. Prem pun datang dan dua kali tendangan keduanya preman ini terguling ke aspal.Saking kerasnya tendangan Prem, kedua preman sampai nanar dan tak bisa langsung bangkit, pandangan mereka berkunang, di tambah lagi sedang mabuk
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Bab 888: Ada yang Berkhianat

Cuaca kota London yang akan masuki musim dingin sangat menusuk tulang, pukul 11 malam sudah banyak yang malas keluar dan lebih senang menarik selimut lalu tidur.Tapi pria satu ini tidak, dia beringsut-ingsut naik ke kapal berbobot puluhan ribu ton ini. Kapal barang bernama Sarkaface tujuan Asia Selatan dan membawa berbagai macam barang. Tapi ada satu barang yang harus dia amankan.Tapi bagi pria yang ternyata si agen mata-mata bernama Prem ini, satu barang itu yang amat berbahaya bagi negaranya. Kalau sampai berhasil di selundupkan ke negeri musuh."Ini harus di amankan, apapun resikonya," itulah pesan atasannya. .Benda ini tak begitu besar, tapi kalau di olah lagi, seperempat negaranya bisa luluh lantak. Cukup dengan satu hulu ledak dari bahan berbahaya ini. Bila sampai roket berisi hulu ledak nuklir dikirim ke negara, maka negaranya akan selesai!Prem kini sudah berhasil naik ke kapal besar ini, setelah tadi naik melalui sebuah tali besi yang jadi jangkar pesawat ini.Tubuhnya ber
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 889: Prem dan Balanara Tak Sengaja Bertemu

Namun padatnya lalu lintas membuat Prem kehilangan jejak. Diapun terpaksa putar balik, saat mobil yang dia kejar lolos dan melaju sangat cepat di jalan bebas hambatan kota London ini.Prem membawa mobil yang sebelumnya di pakai 3 agen dari Pakistan, yang kini ketiganya agaknya sudah tewas.Dua orang tewas di tembak salah satu agen yang berkhianat tadi, dan orang yang berkhianat itu juga tewas di tembak Prem tepat di dahinya. Bersama 3 orang yang tak Prem kenal, yang membawa 3 koper, yang Prem tak tahu apa isinya.“Mau kemana kalian kabur, selama alat pelacak itu masih ada, aku akan dapat melacak kalian,” batin Prem menghibur hati, sambil membawa mobil ini ke flatnya kembali. Begitu sampai di flat sambil membawa 6 tas ini, Prem kaget bukan main, isinya ternyata uang euro pecahan 100 semuanya.Satu tas atau koper ini setelah Prem hitung berisi total 10 juta euro, yang artinya ada uang kontan 60 juta euro di hadapannya saat ini.Kalau di rupiahkan dengan kurs 16 ribu, di hadapan Prem a
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 890: Prem Beraksi, Balanara Tak Sengaja Melihat

“Hmm…Pakistan, papa tak punya mantan kekasih orang sana, kalau India...ya!” aku Balang apa adanya, saat Balanara menelponnya dan mengisahkan soal Prem Khan.“Siapa kekasih papa orang India itu?” Balanara kembali desak papanya yang terheran-heran dengan kelakuan anaknya ini.“Namanya Pooja…emank kenapa, kamu bertemu juga dengan wanita itu, selain si Prem Khan itu?” pancing Balang, yang kaget juga dengan cerita Balanara.“Pooja ya pah, oke thanks pah, kalau dia benaran anak papa dan bunda Pooja. Siap-siap ya, ibunda nya minta pertanggung jawaban!” Balanara tertawa dan Balang sampai bilang sompret pada anak sulungnya ini.Kedua anak beranak yang kini sangat akrab lalu saling mengingatkan agar hati-hati selama di London.Balang sudah tahu misi anaknya ini, tapi pria ini percaya dengan kemampuan Balanara, yang sampai kini masih rutin latihan beladiri dan juga berlatih menembakBegitu juga Balanara yang bilang papanya jangan terlalu capek lagi kerja, karena hampir 60 persen perusahaan suda
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more
PREV
1
...
8788899091
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status