Home / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 922: Agen Prem Beraksi

Share

Bab 922: Agen Prem Beraksi

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-01-20 20:02:32

Suatu ketika Prem sedang olahraga pagi, kebiasaan jogging ini akan dilanjutkan dengan latihan beban di di gym yang ada di hotel bintang 5 tersebut.

Namun, kali ini jogging Prem terhenti, saat tak sengaja dia melihat di sebuah gazebo yang ada di taman hotel mewah ini ada seorang wanita mirip Tika.

“Hmm…Santi,” batin Prem, dia pun langsung mengintai dari jauh, apa yang dilakukan wanita itu sendirian di gazebo tersebut. Kecurigaan Prem pun langsung bangkit, diapun berbelok dan mulai mengintai.

Santi saat itu sedang menunggu seseorang, wanita itu memakai bando di rambutnya dan juga kacamata hitam.

Dengan baju tanpa lengan dan celana kain ketat. Wanita ini berakali-kali menatap arlojinya, seakan jengkel orang yang di tunggu belum nongol-nongol juga.

Prem beringsut-ingsut mendekati gazebo tersebut, gerakannya tertolong oleh taman yang rimbun dan penuh bunga-bunga. Di tambah tempat ini sepi, sehingga aksinya tak ada yang memperhatikan.

Kini Prem bisa dengan leluasa mendengarkan apa yang aka
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pewaris Tunggal   Bab 923: Permainan Asmara

    Tapi Prem bak seorang pebisnis profesional, dia cuek saja, bahkan mengajak Madam Riona tos, seolah tak ada yang perlu di pirkirkan berlebihan.“Hmm…menarik juga, berapa carat berlian Anda tuan Prem dan berapa mau Anda jual?” wajah Riona terlihat penuh selidik.“Tentu yang sudah di sepuh pastinya premium dengan nilai 0,2 gram!” Prem tanpa ragu memperlihatkan foto satu beli berlian di ponselnya.Mata Madam Riona makin melotot, perubahan wajah itu sudah di ketahui Prem sejak tadi. Tapi justru inilah yang dia sengaja. "Umpan mulai masuk kail," pikir Prem senyum sendiri.“Hebat…kalau boleh tahu, darimana tuan Prem bisa dapat berlian sehebat dan semahal itu?” pancing Riona dengan hati penasaran.“Sorry Madam Riona, saya adalah pebisnis legal, semua berlian ini ada sertifikatnya. Kalau Anda curiga barang saya adalah ilegal, Anda salah…!”Prem menyakinkan hati Riona, yang aslinya juga seorang pelakon yang hebat. Karena dia mantan artis!Tapi Prem yang sudah menjiwai sebagai seorang agen muda

    Last Updated : 2024-01-20
  • Pewaris Tunggal   Bab 924: Jatidiri Ketahuan

    “Siapa dia itu?” Prem pura-pura kaget, padahal aslinya dia kaget benaran. Tak pernah dia sangka-sangka kalau Riona adalah 'mantan' kekasih Abang nya sendiri. “Udahlah sayang, kita sedang berdua begini, masa bicarakan orang lain sih.” Riona memotong Prem dan langsung melumat lagi bibir pemuda yang sudah bikin dia kesengsem, lalu melanjutkan kemesraan yang tertunda.Prem malam ini memasuki dunia percintaan yang diluar ekpestasinya, Madam Riona yang terlihat lembut dan berkelas ternyata berubah jadi kuda liar.Prem ibarat sedang tes mesin saat ini, setelah khitan inilah pertama kalinya dia bercinta dengan seorang wanita.Riona sampai terbelalak melihat ‘belalai’ pemuda ini yang beda dari laki-laki yang pernah dia kencani.Bahkan beda juga dari milik Balanara, yang sempat bikin dia mengakui ketangguhan stamina pria yang sempat isi hatinya. Sekaligus size nya yang bikin Riona merasa seolah milik Balanara masih ngedon di lubang pelepasannya.Tapi milik Prem yang tak beda jauh ukurannya den

    Last Updated : 2024-01-21
  • Pewaris Tunggal   Bab 925: Di Tolong Tabib

    Tubuh Prem yang pingsan bikin geger dua orang wanita desa yang tengah mandi di sungai itu. Mereke bergegas mendekati Prem tanpa takut, lalu menariknya ke pinggir.Lalu salah satu mereka berlari ke arah desa dan tak lama kemudian datang dengan beberapa warga desa lainnya. Anehnya, semuanya wanita, tak ada satupun laki-laki.Salah seorang wanita tua lalu menempelkan tanganya ke dada Prem dan menekannya, lalu keluarlah banyak air dari mulutnya.Saat melihat kaki dan tubuh Prem, perempuan tua ini geleng-geleng kepala, dia lalu meminta mereka menggotong beramai-ramai tubuh Prem ini.Ke 6 wanita ini orang terpaksa kerja sama menggotong tubuh tinggi besar Prem ini. Nasib baik Prem, nenek yang menekan dadanya terkenal sebagai seorang tabib di kampung kecil. Prem di baringkan di sebuah rumah sederhana. Lalu tubuhnya di tempele daun-daun dan inilah yang kalau Prem sadar, bisa jadi dia akan menahan nafas sekaligus menahan sakit.Si nenek ini mengambil pisau tajam dan tanpa ragu dia mengoprek-n

    Last Updated : 2024-01-21
  • Pewaris Tunggal   Bab 926: Skandal Indah

    Wajah Myung Kim terlihat pucat, saat mendatangi Prem yang sibuk membantu neneknya di ladang, mencabuti singkong.“Tuan Prem, cepat sembunyi, pasukan pemerintah sedang lakukan razia di desa ini!” tanpa menunggu jawaban Prem, Myung Kim langsung menarik tangan pemuda ini agar mengikutinya.Ini adalah hari ke 40 Prem berada di sini, kondisi kesehatannya sudah 90 persen pulih. Myung Kim membawa Prem masuk ke sebuah hutan yang lumayan lebat, tak jauh dari ladang mereka ini.Kini mereka berindap-indap dan akhirnya sampai di sebuah gua kecil di samping pinggiran sungai, dimana dulu Prem hanyut.“Tuan di sini saja dulu, jangan kemana-mana, aku mau balik ke desa dan melihat-lihat, apakah para tentara itu sudah pergi. Gua ini tempat aku dulu bermain ketika kecil!” pesan Myung Kim.Prem tersenyum saja dan dia makin berterima kasih dengan gadis manis ini. Dan dalam hati berjanji akan berusaha sekuat tenaga untuk keluarkan Myung Kim dari negara ini.Dan akan menyekolahkan ke luar negeri. Agar cita-

    Last Updated : 2024-01-22
  • Pewaris Tunggal   Bab 927: Kabur dengan Myung Kim

    Tubuh Prem langsung di geledah. Namun inilah momen yang Prem tunggu, begitu tubuhnya di geledah, secepat kilat Prem mencabut pistol milik serdadu ini. Trak trak…pistol pun terkokang…tapi kedua serdadu itu melongo, termasuk nenek Hye dan dua serdadu yang sedang bicara dengannya. Bukannya menodong si tentara yang menggeledahnya itu. Tapi Prem secara mengejutkan menangkap Myung Kim dan menodongkan pistolnya ke kepala gadis ini. Myung Kim yang tak menyangka Prem menodongnya begitu pucat pasi tak terkira. Wajahnya bak tak ada darah lagi, “Mundur kalian semua, kalau tidak, kepala gadis aku tembak!” ancam Prem. Otomatis ke 4 tentara ini tak berani mendekat, karena kepala Myung Kim di tempele moncong pistol. Prem lalu mendekat ke mobil sambil menarik tubuh Myung Hye ke mobil tersebut. “Heii mundur kamu, atau kalian ingin lihat gadis ini mati!” bentak Prem. Karena dilihatnya ada dua serdadu yang mendekat sambil kokang senjatanya. Ke dua serdadu ini mundur dan ramelah mereka berkicau meli

    Last Updated : 2024-01-22
  • Pewaris Tunggal   Bab 928: Satroni Musuh Besar

    Prem sempat pangling lihat gaya berpakaian Myung Kim yang berubah 180 derajat, setelah kini kenakan jeans, kaos dan jaket denim, yang jadinya ala-ala K-pop.“Kamu cakep sekali Kim,” puji Prem, sambil mengecup bibir gadis manis ini. Tangan nakal Prem membuat Myung Kim mengibaskannya.“Udah dong, katanya mau ke Seoul masa pingin lagi,” bisik Myung Kim manja. Prem tertawa kecil.Myung Kim yang selama ini hanya kenakan baju sederhana di desa terpencil, seketika berubah jadi remaja kota khas abege Korea Selatan yang modis.Myung Kim tertawa kecil melihat Prem mesen, sesaat mereka saling melumat.Prem tak berniat melanjutkan kemesraan, tadi malam mereka sudah berlomba di kasur empuk ini sepuasnya. Dan kini Prem berniat akan comeback ke Seoul.Prem sudah kontak seorang agen sahabatnya yang tinggal di Seoul dan janji akan bantu Myung Kim dapat ‘KTP’ negara ini dan meneruskan pendidikannya.Myung kaget sekaligus terkagum-kagum, Prem tak bohong, sebuah sedan mewah yang joknya hanya ada di depan

    Last Updated : 2024-01-23
  • Pewaris Tunggal   Bab 929: Diserang Asisten Kolonel Zia

    3 orang keluar bergegas menuju teras. Gestur tubuh ke tiga orang ini terlihat kaget, melihat 4 pengawal bergelimpangan jadi mayat.“Bangsaatt…!” tapi itulah ucapan terakhir mereka.Prem yang masih berada di halaman tanpa ampun langsung berondong ke 3 nya, hingga terjengkang dengan tubuh tertembus peluru.Gegerlah suasana di dalam villa ini, aksi solo Prem benar-benar tanpa ampun. Tembakan balasan dari dalam villa di balas Prem dengan berondongan senapa otomatisnya.Kembali 2 orang terlihat menggeletak tanpa nyawa. Prem seakan menumpahkan kemarahannya tanpa ampun pada musuh-musuhnya.Prem masuk ke villa ini sambil bergulingan dan kembali dia memberondong 3 orang yang terlihat akan menembaknya.Gerakan Prem yang tangkas dan cepat membuat musuh-musuhnya kelabakan setengah mati, di tambah gaya Prem yang tak kenal takut.Senjata Prem terus menyalak tiada henti. Tiga orang itu kembali meregang nyawa dan Prem sambil berlindung membidik Kolonel Zia yang akan melarikan diri, dia tak melihat di

    Last Updated : 2024-01-23
  • Pewaris Tunggal   Bab 930: Pernikahan Kedua Balanara

    Prem pun dengarkan cerita Shin Eun yang ternyata sengaja jadi asisten Kolonel Zia, untuk memata-matai aksi pria itu. Sin Eun juga sebut, dia baru 1 bulan bertugas sebagai Asisten Kolonel Zia. “Awalnya Boe See yang diminta. Tapi atasan kami berubah pikiran, apalagi tahu kalau Kolonel Zia tak bisa lihat wanita cantik,” cetus Shin Eun cuek, sambil isap rokok yang di sodorkan Prem.Prem langsung tertawa kecil. “Namanya juga laki-laki, siapa sih yang nggak ngelir liat kamu!” gaya becanda Prem keluar lagi.Apalagi setelah tahu mereka kini sama-sama seorang agen. Dirinya mewakili Pakistan dan Shin Eun dari negaranya. Mereka pun bak shabat lama yang baru bertemu lagi.“Ehemm…tangan kamu itu loh, kok kreatif sekali, eilfel aku jadinya sama kamu. Sama saja seperti Kolonel Zia, ganjen..!” sungut Shin Eun. Prem makin tertawa lebar, mereka kini makin dekat saja dan tak sungkan bercanda ria yang agak neyerempet.“Untung saja 3 uranium kini sudah di amankan agen yang ku kontak dan datang setela

    Last Updated : 2024-01-24

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status