Home / Urban / Pewaris Tunggal / Chapter 851 - Chapter 860

All Chapters of Pewaris Tunggal: Chapter 851 - Chapter 860

993 Chapters

Bab 851: Ternyata si Gadis Pirang Ini Adalah..!

Satu jam kemudian Lee menelpon dan geleng-geleng kepala mendengar aksi Balanara yang habisi semua Geng White, tak ada lagi yang tersisa di tempat itu, semua tuntas terbang ke akhirat oleh amukan pemuda ini.Lee tentu saja dapat laporan dari anak buahnya yang dia tugaskan memantau kelompok Joker. Bagaimana sepak terjang Balanara yang tak kenal ampun.Aksi gila Balanara pun kini semuanya komplet di ketahui Lee, dan Bos Geng muda ini hanya bisa mengelus dada. “Kamu sekarang di mana brother?” Lee bertanya keberadaan Balanara kini.“Aku ada di distrik London Utara Abang Lee, lagi menolong seorang wanita yang patah kaki, yang terjebak di sarang Joker!” aku Balanara apa adanya.“Oke, kamu ngilang saja dulu sementara, aku akan bereskan ini di kepolisian, hati-hati brother!” klik telponpun di tutup Lee.Dari segi usia, Lee lebih tua 3 tahun dari Balanara. Inilah yang membuat Balanara segan dan hormat juga dengan pemuda yang tak kalah tampan dari dirinya, dan memiliki ilmu beladiri yang sangat
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

Bab 852: Rasa Itu Muncul Tanpa di Undang

“Aku kapok di London sini, hampir saja jadi pelacu** aku pun ingin tinggalkan kota ini!” Timothy sampaikan alasannya.“Hmm...baiklah, begini saja kita akan ke Rusia, aku antar kamu, setelah itu aku akan ke Kazakstan. Tapi tunggu kaki kamu sudah sembuh, kita terpaksa di sini saja dulu, bagaimana!”Timothy langsung mengangguk setuju, setelahnya mereka pun beristirahat dan tidur, karena cuaca makin malam makin dingin. Sudah tahu siapa jati diri Balanara, Timothy tak lagi takut dan curiga, dia pun tak masalah mereka tidur di ranjang yang sama di motel ini.Timothy makin senang Balanara dengaan telaten merawatnya. Bahkan tak segan menuntunnya ke kamar mandi, selama kakinya masih nyiut-nyiut, juga membaluri tubuhnya dengan obat pemberian dokter sebelumnya, yang lebam-lebam setelah alami siksaan oleh kelompok Geng White yang sudah di bantai Balanara.Hari ke 2, Timothy benar-benar bisa jalan sendiri dan kini tak perlu lagi di tuntun kalau ke kamar mandi. Timothy juga diam-diam kagum denga
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Bab 853: Layu Sebelum Berkembang!

Timothy benar-benar bahagia liburan bersama Balanara, bayangan suram masa depannya akibat penculikan Geng White sirna. Dia pun juga memberitahu ayah dan ibunya di Moscow, kini dia sudah selamat dan sedang berlibur bersama Balanara di Swiss.Ortunya makin lega saat Timothy menceritakan siapa sosok Balanara, karena masih ada ikatan keluarga walaupun lumayan jauh dari bibinya Timothy, Airil Manov.Mereka juga berbincang dengan Balanara dan mengundang pemuda ini datang ke Moscow.Kini mereka kembali jalan-jalan di sebuah pegunungan yang Alpen yang indah. Keduanya terpaksa menahan hasrat tinggi, karena…Timothy sedang merah.Gadis jelita ini tertawa dan minta maaf tak bisa menuntaskan hasrat tinggi Balanara. Balanara ikut larut dalam kebahagian gadis jelita, Timothy juga blak-blakan sudah tak memiliki kekasih sejak 6 bulanan yang lalu.“Pacar kamu sekarang siapa Balanara?” tentu Balanara langsung menggeleng, karena dia memang tak memiliki kekasih saat ini.Wajah Timothy langsung ceria. “Bol
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Bab 854: Hibur Diri ke Desa Masa Kecil

Kalau sudah tiada baru terasa…begitulah perasaan Balanara saat ini, kematian tragis Timothy membuatnya bak layangan putus.Walaupun belum begitu lama bersama, kini setelah Timothy tidak ada lagi di sisinya, barulah Balanara merasa bagaimana baiknya si cantik itu.Andai Timothy masih ada, agaknya tak ragu lagi, Balanara akan ajak gadis berambut pirang itu untuk tinggal di Indonesia dan menua bersama.Salman kaget juga mendengar cerita Abang nya ini, keduanya memang selalu berkomunikasi dan Balanara mengisahkan tentang kematian Timothy yang tragis.Selain Lee saat ini, Salman yang juga adiknya orang yang menjadi teman curhatnya, dan adiknya ini hanya minta agar Abang nya bersabar dan jangan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.Tapi nasi sudah jadi bubur, Timothy sudah pergi selamanya dari sisinya. Bukannya menemui Shu Cen, Balanara malah menghibur diri di sebuah klub malam.Di temani dua wanita pirang sekaligus, dia minum sampai mabuk, membawa hati yang nelangsa. Usai minum-minum
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 855: Titik Terang Pembunuh Bayaran

“Oalahhh kamu ya Bang Nara, eh masa sih badan kamu berubah gini, besar dan tinggi banget!” puji Lova sambil bikinkan kopi kesukaan Balanara.“Kan rajin olahraga, daripada aku selalu di olok di kurus ya kan?” sahut Balanara, lalu menyeruput kopi buatan Lova.Terhalang meja memanjang, Lova yang menjaga warung mirip kafe ini bersama dua anak buahnya, kini memandang kagum wajah Balanara.“Iya juga sih, oh ya Bang Nara, kampung kita kini tak lagi aman, semenjak si Kovick pulang ke sini!”“Si Kovick, siapa dia Lova?!” Balanara tertarik juga, sambil menyalakan rokoknya.“Suaminya Modiva! Dia juga sering bikin keributan di kampung sini. Pokoknya kalau ada yang berani sama dia, akan di hajarnya hingga babak belur. Dia juga sering malak warga yang nggak mau kasih dia uang. Banyak warga kita yang resah dengan ulah preman si Kovick itu!”“Hmm begitu, kenapa tak lapor aparat Lova?” walaupun dalam hati kaget juga Balanara, ternyata Modiva punya suami preman begitu.“Nggak ada yang berani Bang, apal
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 856: Balasan Buat Pembunuh Bayaran

Siraman air di kepalanya membuat Kovick gelagapan dan sadar dari pingsannya. “Siapa kamu bangsaaattt!” Kovick langsung marah bukan main. Tapi mulutnya langsung diam, saat melihat sepucuk pistol mengarah ke wajahnya, nyali pria kasar ini menciut seketika, keringat dingin mulai keluar di dahinya.Apalagi saat melihat tampang orang yang menodong pistol tersebut. Sebab inilah orang yang gagal dia kirim ke akhirat sewaktu di Swiss dulu.“Kalau kamu ingin selamat, katakan siapa yang order kamu ingin membunuhku!” suara Balanara dingin saja, tapi bagi Kovick bak suara guntur di siang bolong.“Apa yang kamu bicarakan, aku tak paham!” Kovick langsung pakai jurus pura-pura tak tahu. Walaupun hatinya makin menciut karena orang yang ada di depannya saat ini sudah tahu kedoknya.Tanpa banyak bicara, Balanara menempelkan pistolnya ke paha Kovick dan melolong lah pria ini, saat kedua pahanya di tembus langsung dua kali tembakan pistol berperedam. Sakitnya sampai ke ubun-ubun, benar-benar sakit tak te
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 857: Riona di Sekap

Saat akan berangkat, tiba-tiba Balanara terdiam, ia teringat pesan Lee Cen Long dan Irjen Aria, agar dia harus berhati-hati dan tidak gegabah bertindak.Balanara pun membatalkan niatnya langsung ke tempat di mana Riona meminta tolong, dia lalu mengambil senjatanya dan mengisi full 12 peluru.Dan satu pistol kecil lainnya dia bawa dan yang ini dia taruh di sepatu, yang ini isinya 6 peluru saja. Setelah merasa mantap, Balanara pun membawa mobil SUV nya, dan berangkat menuju di mana Riona di sekap.Ya…Riona mengaku di sekap Tatra Syamsu di sebuah tempat, dan dia meminta tolong agar Balanara mau membebaskannya.Balanara kini berpikir, kalau memang di sekap, kenapa Riona bisa menelpon dirinya? Kenapa bukan keluarganya atau polisi yang harusnya di hubungi mantan kekasihnya ini..?!“Hmm…agaknya ada permainan di balik ini semua! Tapi baiklah, aku akan siap hadapi permainan ini,” pikir Balanara dan kini mobilnya meluncur ke arah puncak, sesuai petunjuk Riona, dia di sekap di sebuah vila.Tempa
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 858: Masih Ada Rasa Kesal dengn Riona

AKP Sunjaya datang ke vila Balanara, Riona yang masih belum sadar kini dibaringkan di kamar. Balanara sebelumnya nelpon perwira ini, agar menyusulnya ke sini, karena dia sudah berhasil selamatkan Riona.“Hmm…jadi begitu, Riona sengaja di umpankan ibunya sendiri, atas suruhan Tatra Syamsu yang jadi borunan sejak dulu?” AKP Sunjaya bertanya ke pemuda ini.“Benar Bang Sunjaya, di sana ada 8 orang dan ada beberapa orang yang memegang. Kalau kalian lakukan penyergapan, hati-hati,” pesan Balanara pada polisi ini, saat akan permisi, datang seorang dokter yang sebelumnya di telpon Balanara.“Aku pergi dulu Mas, kami akan sergap anak buah si Tatra Syamsu itu!” setelah AKP Sunjaya dan 9 anak buahnya pergi, Balanara ajak dokter itu memerikasa kondisi Riona. Setelah di beri suntikan dan di tinggali obat, dokter inipun permisi. “Paling lama 1 jam lagi dia sadar, nanti langsung minumkan obat ini,” pesan dokter ini.Balanara menunggui Riona sadar, setelah menyelamatkan Riona dari sekapan anak buah
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 860: Riona Tahu Rahasia Warisan Datok!

Balanara tak tahu berapa lama dia pingsan, saat sadar dia sudah berada di ruangan mirip kamar yang tak terlalu luas, dan didudukan di sebuah kursi dengan tangan dan kaki terikat.Kamar ini memiliki jendela, tapi jendela berteralis itu tertutup, dan ruangan ini di terangi sebuah lampu listrik 15 watt.Begitu kepalanya yang puyeng mulai baikan, barulah Balanara terdiam sejenak, sambil berpikir apa yang terjadi.“Hmmm…kopi itu, agaknya sudah di beri obat tidur…Riona, tak salah lagi pasti dia dalangnya!” pikir Balanara, sambil menyesali diri karena anggap remeh seorang Riona.Balanara tak perlu berlama-lama berpikir, begitu pintu kamar terbuka, orang-orang yang selama ini memusuhinya telah berdiri di depannya dengan wajah menyeringai puas. Seolah serigala yang sukses bikin mangsanya terpojok.Yang bikin Balanara heran, Tatra Syamsu terlihat begitu hormat dengan Riona. Riona pun nampak sekali seperti menunjukan belang aslinya. Gayanya angkuh bak seorang yang sangat berkuasa, benar-benar se
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 860: Ditolong Kakek dan Cucunya

Usai menyiksa Balanara, Riona dan Tatra Syamsu beserta anak buahnya pergi dari vila ini. Mereka ingin mencari tempat santai di sebuah kafe. Mengatasi dingin yang makin menusuk tulang di sore hari ini.Hanya ada dua orang yang di minta berjaga di sini, mereka pun malah aseek minum sampai mabuk. “Nggak usah di jaga berlebihan, wong orangnya sudah setengah mampus, kaki dan tangannya saja patah!” ejek anak buah Riona pada rekannya, sebelum mereka buka botol miras dan menengaknya di ruang tamu vila ini.Balanara tersadar dan dia merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya. “Bangsat…awas kalian, aku tak akan beri ampun,” kutuk Balanara sambil mencoba gerakan kaki dan tangannya. Hampir saja dia berteriak kesakitan, karena kaki kananya, dan tanganya yang sebelah kiri patah.Setelah ambil nafas, Balanara mencoba tenang, benar-benar siksaan yang tak pernah dia bayangkan. Dengan bergulingan berlahan-lahan, Balanara keluar dari ruangan yang pintunya tak terkunci ini.Butuh waktu baginya untuk
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more
PREV
1
...
8485868788
...
100
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status