“Ada apa, Cempaka? Kenapa kamu berhenti?” tanya Sri.“Itu, Sri. Lihat ke sana,” jawabku sambil menunjuk ke arah cahaya yang aku lihat.“Apa maksudmu, Cempaka? Ada apa di sana? Aku tidak melihat apa-apa di sana.”“Itu, Sri. Ada cahaya di balik pohon itu,” jawabku sambil menunjukkan pohon yang aku maksud.Sri yang ada di sampingku terlihat binggung dengan apa yag aku maksud. Sehingga aku lalu memintanya untuk berada di depanku dan aku lalu menunjukkan cahaya yang aku maksud.“Apa kamu melihatnya, Sri?” “Iya, Cempaka. Aku baru bisa melihatnya, tapi itu apa?”“Aku juga tidak tahu, Sri. Tapi bila di lihat dari cahaya itu, sepertinya di sana seperti sebuah perkampungan.”“Apa kamu yakin itu perkampungan, Cempaka? Bagaimana bila itu tempat tinggal orang-orang tadi?”Aa yang Sri katakan memang ada benarnya, tapi aku yakin sekali itu adalah perkampungan. Karena cahaya yang aku lihat itu sangat terang dan tidak hanya satu.“Sri, bagaimana bila kita ke sana dan memastikannya?”“Apa? Ke sana, Ce
Baca selengkapnya