“Tenang, Nak Cempaka. Pak Nyoto hanya ingin mengobatimu saja,” ujar Mbok Tumi sambil memegang kedua bahuku.“Tapi benda itu untuk apa, Mbok?” tanyaku panik.“Benda ini untuk memeriksa kaki Non Cempaka. Jadi Non Cempaka tidak perlu takut. Karena benda ini tidak akan melukai kaki Non Cempaka,” jelas tabib.Mendengar penjelasan pria itu, aku tidak tahu harus mempercayainya atau tidak. Tapi Mbok Tumi terlihat tenang saja seperti tahu apa yang akan dilakukan pria itu.“Mbok, tolong pegangi Non Cempaka,” perintah pria tua itu.Tanpa menunggu persetujuanku, Mbok Tumi segera memegang kedua bahuku lebih erat dari sebelumnya, dan aku hanya bisa pasrah menerima apa yang mereka berdua akan lakukan.“Non Cempaka, sekarang saya akan melakukannya. Tapi sebelum itu, tolong pejamkan mata non,” ujar pria tua yang sekarang ada di depan kaki kiriku.“Apa itu harus, Pak?”Bukan
Baca selengkapnya