"Aku akan pergi."Leta yang tadinya sedang menyiapkan pakaian Langit seketika terhenti. Dia menoleh ke arah arah pria itu dengan mengernyit heran.'Kok tumben dia pamit? Biasanya juga langsung pergi, nggak ada tuh pakai acara ngomong-ngomong segala, apalagi minta izin,' batin wanita itu."Oh ya? Mau ke mana?" tanya wanita itu pura-pura penasaran.Langit menghela napas pelan, dia mendekati wanita itu, lalu memeluknya dari belakang. Lagi, pria itu kembali menghela napas. Namun, untuk kali ini agak berat."Ada urusan bisnis. Aku akan pergi beberapa hari, kamu nggak apa-apa kalau aku nggak ada di sini?" tanya pria itu lirih.Leta menggeleng. "Aku nggak apa-apa kok, kalau kamu nggak ada di sini, aku bisa minta temani Sisi, nggak apa-apa kan? Tapi kalau nggak diizinkan dia ke sini, biar aku aja yang keluar, biar aku ketemuan sama Sisi di luar, seperti biasanya," jelas wanita itu, agar Langit tidak salah paham."Nggak usah, pokoknya aku minta sama kamu, selama aku nggak ada di sini, kamu ngg
Read more