“Idrus mohon, hentikan semua ini, Bah.” Pemuda itu menatap sang kakek dengan tatapan memohon. Namun, Ki Amar sama sekali tidak tertarik untuk mendengarkan ocehan cucunya.“Diamlah! Kau dan Bapakmu sama-sama mengecewakan. Tidak ada satu pun dari kalian yang mendukungku dan malah berpihak pada orang munafik seperti Ilham,” bengis Ki Amar.Ki Amar masih ingat bagaimana anaknya menentang dan menyuruh untuk berhenti mencelakai orang dengan ilmu hitam yang dimiliki. Bahkan, sang anak memasukkan cucunya yang dia harapkan menjadi penerus ke pesantren.Saat Ki Amar mengeluarkan bola api dari tangan untuk menyerang Srikandi, Idrus berdiri di depan gadis itu untuk melindunginya. “Minggirlah, Idrus. Atau kau akan mati,” kesal Ki Amar.“Silahkan saja. Aku tidak takut, Bah. Namun, aku kasihan pada Bapak yang nanti mungkin akan kecewa karena ayahnya sendiri yang telah membunuh anak semata wayangnya,” tantang pemuda itu masih bergeming di tempat.Dengan tenaga dalam yang dimiliki, Ki Amar membuat Idr
Last Updated : 2022-08-31 Read more