Home / Rumah Tangga / Ketika Istri Mulai Berubah / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Ketika Istri Mulai Berubah: Chapter 71 - Chapter 80

107 Chapters

bab 71

"Ada apa, Sayang?" tanya Arka saat melihat istrinya terpaku beberapa saat."Kamu kenal orang itu enggak, Mas?" tanya Luna sambil menunjuk seseorang. "Mana?" tanya Arka. Ia melihat ke arah yang istrinya tunjuk tetapi tak melihat apapun."Itu loh, Mas." Tapi Luna terlihat kebingungan saat melihat orang itu sudah tak ada di tempat."Mana?" tanya Arka lagi karena tak melihat siapa pun."Tadi ada di sana, Mas.""Memangnya siapa yang kamu lihat?" tanya Arka dengan lembut."Entah lah, aku tidak bisa menyebutkan, takutnya salah." Tapi dalam hatinya, ia sangat yakin jika orang yang dilihatnya adalah dia, orang yang sangat ia kenali."Kita langsung ke kantor saja, ya? Tidak usah mencari Oliv. Urusan anak itu, nanti setelah kita pulang dari kantor," ucap Arka."Iya, Mas."Bahkan sampai saat ini, mereka belum mengetahui jika bibinya sedang berada di rumah sakit karena memang belum ada yang mengabari.***"Bagaimana ada laporan seperti ini tidak kalian cek terlebih dahulu?" tanya Arka dengan tega
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

bab 72

"Bisa diam enggak!" bentak Alfi yang merasa pusing mendengar anaknya menangis terus menerus."Jangan bentak seperti itu. Dia juga merasakan perih di kaki dan tangannya!" bentak Nina saat melihat kaki keponakannya diperban. Luka yang didapat anaknya Alfi memang terbilang cukup dalam, maka dari itu, anak tersebut harus dirawat walaupun cuma satu malam."Dari tadi rewel terus, Mbak! Aku lelah, aku pusing, aku ingin istirahat sejenak. Apalagi Ibu yang belum kunjung sadar," jawabnya."Tapi tidak dengan membentaknya. coba kamu pikir, apa anakmu akan mengerti ucapanmu? Dia masih kecil, ketika kamu bentak dia tak akan mengerti, yang ada psikisnya akan semakin terganggu. Ini si Dara juga gitu, dari tadi ditelepon enggak diangkat. Sebenarnya ke mana itu anak."Nina pun nampak tak bisa menyembunyikan kekesalannya.***Keesokan harinya, Dara sendiri lebih banyak uring-uringan saat di rumah. Apa yang dilakukan suaminya selalu salah di matanya.Beruntung Dara mempunyai suami yang sabar dan mengerti
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

bab 73

"Kamu tenang dulu, Mas. Semua pasti akan baik-baik saja," ucap Luna sesaat setelah mereka bertemu dengan para investor tersebut. Saat ini keduanya sedang menuju ke rumah sakit. Terlihat sekali genggaman tangan Arka yang terasa berkeringat juga dingin, menandakan jika lelaki di sampingnya tersebut tengah merasakan cemas."Aku takut kalau terjadi apa-apa dengan bibiku. Apalagi semenjak beliau sakit, aku belum pernah menjenguknya sama sekali," jawab Arka."Iya, tapi kamu tenang dulu, Mas. Jangan seperti ini.""Iya, Sayang."Tak menunggu lama, keduanya pun sampai di rumah sakit. Kini dengan pelan, Arka melangkahkan kakinya menuju ke ruangan dimana bibinya berada."Pelan-pelan, Mas," ucap Luna sambil membimbing suaminya berjalan karena Arka sendiri tidak mau pakai kursi roda. Ia ingin melatih kakinya agar tidak kaku supaya bisa cepat berjalan."Maaf, ya, jika aku menyusahkanmu terus," ucap Arka.Mendengar ucapan suaminya, seketika Luna langsung menatapnya dengan tajam. Luna sama sekali tak
last updateLast Updated : 2022-08-29
Read more

bab 74

"Waw, anak menantu sedang bertengkar. Ini akan menjadi gosip terpanas di komplek kita.""Kamu jangan macam-macam, ya!" ucap mertua Alfi dengan ketus. Ia sama sekali tak menyangka jika akan bertemu wanita iblis di sini, apalagi pertemuan ini bukan pada kondisi yang pas."Memang aku melakukan apa? Aku tidak melakukan apapun loh," jawab wanita itu dengan santai."Alfi, kamu kasihan sekali. Sudah hamil di luar nikah, lalu punya suami tukang selingkuh dan yang terakhir punya mertua toxic, ish, malang benar nasibmu," ucapnya dengan senyum mengejek."Siapa yang kamu katakan toxic? Kamu itu wanita murahan, kamu wanita jahat. Dasar iblis betina!" sungut mertua Alfi.Wanita itu langsung meradang ketika mendengar ucapan dari mertua Alfi. Seketika tangannya mengepal keras, lalu ia mendorong tubuh mertua Alfi sampai wanita itu terjengkang ke belakang.Insiden ini tak lepas dari perhatian orang yang berada di sana karena keadaan rumah sakit memang cukup rame mengingat saat ini adalah waktunya jam b
last updateLast Updated : 2022-08-30
Read more

bab 75

"Kenapa dikasih minum air mineral? Anakku tidak tawar minum itu. Kamu mau membunuh anakku?!" bentak Alfi."Buka matamu dengan lebar, ini air matang. Lagian, siapa yang ingin membunuh? Pikiran picikmu harus segera dihilangkan!" tekan Luna. Tangannya mengepal keras karena tak terima dengan ucapan Alfi, nafasnya memburu, ia benar-benar marah saat ini."Kamu darimana? Anakmu dari tadi nangis cari kamu, tapi kamu tidak cepat kembali," ucap Arka yang baru saja keluar dari toilet."Ini, bawa anakmu sendiri. Menyesal, kenapa tadi tak kubiarkan saja menangis," ketus Luna sambil memberikan bocah kecil itu pada Alfi. Padahal ucapan itu tidak dari hatinya, tetapi karena saking kesalnya, maka tanpa sadar ucapan itu terlontar begitu saja.Lagian mana ada orang yang tega melihat bocah sekecil itu menangis, apalagi posisi dia juga seorang Ibu."Bi, kami pamit pulang dulu, ya. InsyaAllah kapan-kapan kami akan jenguk Bibi lagi," ucap Luna. Sedangkan Arka mengangguk setuju dengan ucapan istrinya."Kenap
last updateLast Updated : 2022-08-31
Read more

bab 76

Luna menoleh, melihat siapa yang sudah berbicara seperti itu, tetapi karena cahayanya remang-remang, jadi ia tak bisa melihat siapa yang telah berbicara."Dara?" panggil Luna dengan menebak, ia sangat yakin jika orang yang telah membicarakannya itu Dara."Luna?" Dara seolah tak percaya jika orang yang dibicarakan telah ada di sampingnya."Jadi ini? Kamu baik di depanku, sedangkan di belakangku kamu mau membicarakanku? Sungguh aku tak mengira jika bantuan yang kamu berikan itu tidak ikhlas, tau begitu aku tidak akan menerima bantuanmu," ketus Luna."Mas, sepertinya kita tidak usah meluruskan kesalahpahaman kemarin, dari sini aku tahu siapa mereka sebenarnya," ucap Luna pada suaminya."Asal kalian tahu, istriku tidak pernah ada di pihak manapun. Urusan kalian, tak ada sangkut pautnya dengan Luna. Ingat ini baik-baik," ucap Arka. Sebelum Dara dan suaminya menjawab, Arka dan Luna keburu pergi dari tempat itu."Lain kali enggak usah main kabur-kaburan," ucap Arka saat keduanya sudah sampai
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

bab 77

Hari ini di komplek tempat tinggal mertuanya Alfi terlihat geger, bukan karena ada maling, tetapi ada gosip terpanas."Sudah menghamili anak orang, kini selingkuh lagi. Benar-benar buaya anak si Ira," ucap seorang wanita."Iya, mana kemarin aku lihat pakai mata kepalaku sendiri, dia bertengkar dengan menantunya di rumah sakit. Ih, kalau jadi aku, sudah tak tabok pakai sandal," jawab Bu Nurul, wanita yang tempo haru bertemu dengan Alfi dan juga mertuanya."Hati-hati, loh. Si Ira suka genit sama laki orang, takutnya suami kalian digoda sama dia," ucap Bu Nurul lagi."Hush, orangnya lewat tuh," timpal yang lain sambil melihat ke arah Bu Ira, Ibu mertuanya Alfi.Seketika mereka diam sambil melihat mertua Alfi dengan tatapan sinis.***"Sayang, jemput Arsya yuk! Kangen banget sama dia," ucap Arka saat mereka menikmati sarapan pagi."Kita harus ke kantor kan, Mas?" tanya Luna sambil memasukkan secentong nasi ke dalam piringnya.Luna memang membiasakan suaminya dan juga anaknya untuk sarapan
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

bab 78

Arka dan Luna pun langsung berdiskusi tentang masalah ini. Walaupun ada bukti yang kuat, tetapi setelah banyak pertimbangan, Arka memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut.Sedangkan Luna sendiri, ia merasa jika orang yang dimaksud adalah korban untuk menutupi tersangka sesungguhnya.Tok tok tok... Pintu diketuk dengan pelan dan tak lama kemudian terlihat seorang wanita masuk yang tak lain adalah Eva."Surat pemecatan sudah saya siapkan, ini apa langsung diberikan pada Indah?" tanya Eva."Langsung kamu berikan saja, Va," ucap LunaArka menatap tak percaya ke arah istrinya, padahal baru beberapa menit yang lalu ia dan Luna sepakat untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini, tetapi kenapa istrinya menyuruh Eva untuk memberikan surat pemecatan itu?"Baiklah," jawab Eva dan beranjak untuk pergi."Tunggu sebentar, Va," tahan Luna Seketika wanita itu menoleh. "Ada apa, Lun?""Biar aku sendiri yang memberikannya," jawab Luna"Oh, baiklah," ucap Eva sambil memberikan berkas itu pada istri bosn
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

bab 79

Luna mengambil ponsel yang hampir jatuh dari genggaman ibunya Oliv, lalu ia pun melihat isi pesan tersebut.Seketika matanya membulat sempurna saat melihat sebuah foto terpampang di sana, ia membekap mulutnya seolah tak percaya jika itu adalah Oliv.Tak menunggu lama, Ia pun mencoba menghubungi nomor tersebut tetapi sepertinya nomor itu sudah diganti kalau tidak, ya diblokir karena setiap dihubungi sudah tidak tersambung lagi, bahkan pakai nomor berbeda pun tetap tak bisa dihubungi."Kita akan menebusnya Tan. Tante Jangan khawatir, kita akan membawa Oliv kembali," ucap Luna sambil memeluk tubuh wanita di sampingnya itu."Siapa yang berani berbuat ini sepada anakku? Kenapa mereka setega itu? Apa yang sudah Oliv lakukan?" tanyanya sambil terisak. Saat ini ia benar-benar kacau dai tahu harus bagaimana.Sedangkan Luna hanya diam, Ia pun juga tak tahu apa-apa sebab selama ia mengenal Olive, wanita itu nyaris tak pernah mempunyai musuh."Kita harus lapor polisi, Tan. Kita tidak mungkin mel
last updateLast Updated : 2022-09-05
Read more

bab 80

Arka menunggu istrinya di luar UGD, di sana Luna tengah ditangani oleh Dokter. Ia mondar mandir dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan, rasa takut akan sebuah kehilangan begitu menjalar di hatinya. Tangannya terasa dingin dan berkeringat, sedangkan di dalam istrinya tengah berjuang. Ia berharap semoga istrinya tidak kenapa-napa dan anaknya masih bisa dipertahankan.Menunggu beberapa waktu, Dokter yang menangani istrinya pun keluar. Segera Arka menghampiri Dokter tersebut."Bagaimana, Dok?" tanya Arka dengan wajah pucat, ia begitu panik akan keadaan istri dan anak yang dikandung istrinya."Hampir saja keguguran, Pak. Tapi beruntung anak yang dikandung Bu Luna masih bisa bertahan."Mendengar kabar ini seketika membuat Arka bernafas lega."Lain kali tolong dijaga kandungannya, Pak. Kemungkinan besar Bu Luna mengalami stress dan juga kelelahan," ucap Dokter tersebut.Arka langsung teringat jika beberapa waktu ini istrinya sangatlah kurang tidur. Bahkan dengan beberapa masalah yang ada
last updateLast Updated : 2022-09-06
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status