"Mbak Dara kenapa mengusirku?!" bentak Alfi yang seolah tak terima. Kini ia lepaskan cengkraman kakaknya yang terasa menyakiti kulit."Kamu anak durhaka, anak tak tahu diri!" umpatnya lagi.Alfi tersenyum sinis. "Ibu sendiri yang mengatakan rindu padaku, jika aku pergi, maka Ibu akan semakin sedih, Mbak Dara mau hal itu terjadi?""Kalian jangan bertengkar terus, Ibu pusing," ucap ibunya. Seketika Dara terdiam, tetapi tidak dengan Alfi."Mbak Dara jahat, Bu. Lihat tangan Alfi, sampai merah begini," ucap Alfi sambil mengerucutkan bibirnya."Dara, jangan begitu sama adikmu, kasihan dia. Sebagai Kakak, harusnya kamu bisa melindungi Alfi, bukan malah menyakiti," ucap ibunya. Ia tak bermaksud membela siapapun, ternyata apa yang terlontar dari mulutnya malah membuat anak keduanya sakit hati.Bukan apa, selama ini Dara yang lebih banyak mengurusnya daripada Alfi. Serepot-repotnya ia mengurus bayi, ia tetap merawat ibunya, bukan yang lain."Ya sudah, mumpung ada Alfi di sini, Dara mau pamit ke
Last Updated : 2022-08-14 Read more