"Lain kali saja, Nek. Tiketnya belum dibeli." Elena tersenyum, ikut berkelakar. Dia mencium pipi neneknya, kemudian mendorong kursi roda keluar.Memasuki ruang perjamuan, Elena Zhang samar-samar mendengar sekelompok wanita membicarakan tentang dirinya."Apa kalian melihat Elena Zhang menghadiri pesta ulang tahun neneknya?""Tidak!""Mana mungkin dia berani menampakkan dirinya dengan penampilan seperti itu. Kuarsa dia cukup tahu diri.""Benar juga. Siapa yang mau tampil di depan umum dengan penampilan seperti itu. Kalau kulitnya tebal, barulah dia berani datang.""Apa kalian tahu? Aku dengar dari seorang staf di perusahaan EZ Cosmetics bahwa Elena Zhang akan kembali, namun dia tidak jadi kembali. Menurut kalian, kenapa hal ini terjadi?""Apalagi kalau bukan malu menampakkan wajahnya dengan penampilan seperti itu. Naik lift pun pasti tidak muat. Pikir saja, berapa berat maksimal yang bisa ditampung oleh lift? Untung dia pemilik perusahaan itu, sehingga bisa membuat lift khusus untuk dir
Read more