Semua Bab Kick Out Bastard CEO: Bab 51 - Bab 60

87 Bab

Bab 51 Teman Membela Musuh!

Beraninya Rayyan Wang meminta pertanggungjawaban kepadanya atas ciuman sebelumnya? Lalu, bagaimana dengan dia dengan tidak tahu malunya mencium dirinya kemarin malam?Seharusnya, yang pantas berkata seperti itu adalah dirinya. Elena Zhang marah, tapi masih bersikap rasional, sehingga tidak mempermasalahkan hal tersebut ke atas kepermukaan."Kau ...." tangan Rayyan Wang terkepal dengan buku-buku jarinya berubah kemerahan. Dalam hitungan detik, seluruh wajahnya berubah merah padam.Tut!Elena Zhang memutuskan panggilan secara sepihak. Kemudian, mengembalikan telepon genggam kepada Leony Fu.Sementara itu, Rayyan Wang melemparkan ponselnya setelah panggilan telepon diakhiri secara sepihak oleh Elena Zhang. Rayyan Wang sudah susah payah mencari alasan untuk menelepon Elena Zhang, untuk sekedar mengobati rasa tidak nyaman di hatinya. Sudah ketemu alasan, malah ditanggapi seperti itu oleh Elena Zhang.Seketika, perasaan Rayyan Wang bercampur aduk menjadi satu; kesal, marah, galau.Brandon
Baca selengkapnya

Bab 52 Pemenang Harus Memiliki Mental Siap Kalah

"Apa kau telah selesai bicaranya?" Rayyan Wang melemparkan tatapan jengkel.Bukannya menjawab pertanyaan Rayyan Wang, Brandon Yu malah melemparkan pertanyaan baru, "Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa perkataanku salah?"Brandon Yu seseorang dengan sosok paling tenang sejauh ini dibandingkan dengan 3 teman lainnya. Makanya, saat ada masalah Rayyan Wang mengandalkan Brandon Yu untuk menghibur dirinya.Kemampuan verbal diiringi wawasan luas serta pikiran terbuka menjadikannya sebagai sosok handal untuk dimintai pendapat tentang segala hal dalam mengambil keputusan.Alasan ini menjadikan Brandon Yu sebagai teman paling disukai dalam lingkaran pertemanan mereka."Kau tahu permasalahannya!" Rayyan Wang menekuk wajahnya sampai muncul guratan di sekitar keningnya. "Jangan membuatnya seolah-olah aku ini adalah seorang paling hina. Dia bisa menciumku seperti itu tentu saja ada memiliki rasa kepadaku." Rayyan Wang mengungkapkan pikirannya tentang tindakan Elena Zhang kepadanya. Dia memiliki k
Baca selengkapnya

Bab 53 Menjadi Seorang Kasim

Rayyan Wang tertunduk lesu. Diam sebentar untuk mengatur napas, barulah menjawab Brandon Yu. "Aku sudah membicarakannya kepada ibuku, namun dia menolak tentang pemikiranku. Dia mengatakan bahwa keluarga kami harus membayar kompensasi yang sangat besar. Tanpa sepengetahuanku, keluargaku memiliki hutang yang sangat banyak Kepada keluarga wanita itu."Rasa jengkelnya kepada Elena Zhang, membuat dirinya tidak ingin menyebutkan nama Elena Zhang menggantinya dengan kata 'wanita itu'."Situasi yang sulit!" Brandon Yu tidak dapat berkata-kata mendengar penjelasan Rayyan Wang. Suatu hal bila menyangkut tentang uang dan hutang adalah sebuah hal paling sulit untuk dikompromikan. Orang luar sepertinya tidak bisa ikut campur mengenai masalah tersebut."Apa kau memiliki ide tentang keadaanku?" Rayyan Wang sedang putus asa meminta pendapat.Brandon Yu berpikir sejenak, kemudian menjawab pertanyaan tersebut. "Salah satu solusinya adalah mendatangi Elena Zhang sendiri. Kau harus membicarakan permasa
Baca selengkapnya

Bab 54 Memberinya Sebuah Kesempatan

Pembicaraan sudah melebar menandakan bahwa mereka harus segera membubarkan diri. Terlalu sering pergi keluar tidak baik untuk pekerjaan. Terlebih, ada begitu banyak pekerjaan tertunda demi memenuhi undangan Rayyan Wang kali ini. Karenanya, Brandon Yu harus pergi lembur untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya."Benda milikku berfungsi apa tidak, tidak ada hubungannya denganmu. Aku sangat menjaganya agar tidak sembarangan terbang ke sangkar orang lain. Tidak sepertimu, aku suka kebersihan, jadi tidak ingin sembarangan membiarkannya pergi berpetualang. Aku pulang .... Otakmu sudah tidak bisa diajak bicara lagi."Perkataan Brandon Yu membungkam Rayyan Wang suka berganti-ganti pasangan. Akan tetapi, dia berlagak bodoh untuk mempertahankan citra dirinya.Brandon Yu menyesap minuman di depannya, kemudian beranjak berdiri meninggalkan ruangan pribadi, menyisahkan Rayyan Wang sendiri di dalamnya.Beberapa saat kemudian, Rayyan Wang bangkit berdiri, meninggalkan ruangan pribadi. Dia kembali ke
Baca selengkapnya

Bab 55 Kau Ingin Membalasnya!

Ide Elena Zhang sangat brilian. Bahkan, dia tidak terpikirkan hal seperti itu. Dia kira Elena Zhang belum mengajukan perceraian untuk memberi Rayyan Wang kesempatan. Tidak tahunya, Elena Zhang mau memberikan pelajaran kepada Rayyan Wang.Ide ini patut untuk dicoba! Dia juga penasaran bagaimana Rayyan Wang kewalahan sendiri untuk mendapatkan tanda tangan Elena Zhang untuk proses persetujuan perceraian."Sayangku, kau sangat jenius! Bagaimana bisa kau terlihat sangat keren seperti ini? Aku ingin memciummu!" Leony Fu sangat bersemangat seolah kejatuhan bintang dari langit. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya bersiap-siap mencium Elena Zhang. Elena Zhang dengan cepat mengangkat tangannya meletakkan jari telunjuknya di kening Leony Fu. "Menjauhlah dariku! Aku masih menyukai pria."Mendapatkan penolakan membuat Leony Fu tidak senang. Dia menekuk wajahnya hingga muncul guratan tipis di keningnya."Menyebalkan!" Leony mendengus kesal. Dia mengatur posisi duduknya; duduk bersila dengan tanga
Baca selengkapnya

Bab 56 Mempercantik Diri

Pantas saja Elena Zhang sangat yakin ingin bekerja sama dengan Thomas Xu. Prospek kerja sama kali ini memang memiliki peluang besar, ditambah belum ada merek lokal yang melakukan konsep seperti itu.Memanfaatkan nama seorang aktor terkenal sekelas Thomas Xu memang akan mendapatkan dukungan secara nyata. Meskipun secara keseluruhan penggemar Thomas Xu adalah wanita, tidak menutup kemungkinan semua penggemarnya akan membeli produk mereka, yang notabene untuk perawatan kulit pria.Daripada pria, wanita sangat memperhatikan kekasih dalam urusan penampilan, terutama bagian wajah mereka. Dengan adanya produk mereka, tentu saja mereka tidak akan segan-segan membeli produk tersebut untuk dipakai kekasihnya. Wanita mana yang tidak suka kekasihnya terlihat tampan saat dilihat? Mempertimbangkan ini, Elena Zhang berani maju untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.Terlebih, kemasan produk didesain sangat unik dan berkelas; berbentuk seperti botol transparan yang bisa diisi pasir berwarna wa
Baca selengkapnya

Bab 57 Mengabulkan Permintaannya

Setelah melakukan perawatan di salon, Leony Fu dan Elena Zhang pergi berbelanja gaun malam khusus untuk menghadiri pesta ulang tahun Clara Shen. Ingin berperang dengan musuh tentu harus mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka ingin terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan yang lainnya, terutama Clara Shen sendiri. Mereka berdua, terutama Elena Zhang ingin membuat perhitungan dengan Clara Shen sudah berani mengejeknya di masa lampau.Siapa pun pasti marah mengetahui seseorang berpenampilan lebih menonjol dibandingkan dengan dirinya di acara pesta ulang tahunnya. Hal ini akan dilakukan oleh Elena Zhang untuk memberinya peringatan telah berani menjelek-jelekkan dirinya sebelumnya.Menggunakan gaun malam, Elena Zhang dan Leony Fu berjalan sejajar memasuki ruang pribadi di sebuah bar terkenal di Kota Tian.Kehadiran mereka menarik atensi seluruh tamu undangan, terutama para pria. Mulut mereka mengangah lebar terpesona dengan kecantikan Elena Zhang.Leony Fu disandingkan dengan kecantika
Baca selengkapnya

Bab 58 Apa Masih Perlu Permintaan Maaf Dariku?

Bersamaan dengan Elena Zhang menampar Clara Shen, Melinda Ye tiba di pintu masuk ruang VIP bar; tempat pesta diselenggarakan.Mengetahui sepupunya telah mendapatkan penindasan dia bergegas masuk ke dalam ruangan. Clara Shen adalah sepupu dari ibunya. Diundang dan menjadi tamu kehormatan tentu saja harus menampilkan dirinya dengan baik. Apalagi dia harus banyak bersosialisasi untuk mendapatkan dukungan banyak orang tentang kariernya sebagai seorang model.Dengan langkah besar dan tergesa-gesa, Melinda Ye pun tiba di samping Clara Shen."Apa yang membuatmu berani menampar wajah sepupuku?" nadanya mengintrogasi meminta penjelasan secara mendetail. Tangannya terangkat bersiap-siap menampar Elena Zhang.Akan tetapi, Elena Zhang tepat waktu menyangkal tangan Melinda Ye, mendorongnya menjauh, hingga tubuh Melinda Ke terdorong ke belakang.Elena Zhang tersenyum menyeringai. Ini adalah kedua kalinya dirinya dipertemukan dengan Melinda Ye secara langsung. Sikapnya sama seperti sebelumnya; somb
Baca selengkapnya

Bab 59 Bulan Terbit Dari Arah Barat

"Kalau sudah selesai cepatlah pergi keluar! Kalian berdua tidak diterima di sini." Melinda Ye melakukan hal terbaik untuk melindungi Clara Shen. Dia langsung mengusir Elena Zhang dan Leony Fu saat tahu Clara Shen meringkuk di sisinya untuk meminta perlindungan.Ketika bicara, jari telunjuknya terarah ke arah pintu keluar. Raut wajahnya pun telah berubah kemerahan dengan urat leher tertarik keluar."Nona Ye tidak perlu mengusir seperti itu, kami pun tidak sudi berlama-lama berada satu ruangan dengan orang sepertimu. Leony, ayo kita pergi dari sini. Masih ada banyak hal yang lebih menarik untuk dilakukan."Dengan itu, Elena Zhang berbalik badan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan pribadi; tempat acara pesta ulang tahun Clara Shen.Leony Fu berjalan di sisi Elena Zhang sambil menahan senyum. Dia sedang merasa lucu, juga sangat senang melihat Elena Zhang bisa begitu mengerikan saat memarahi orang lain.Sepeninggal Elena Zhang dan Leony Fu, Clara Shen menggertakan giginya berkata, "K
Baca selengkapnya

Bab 60 Pria Mesum Berburu Wanita Muda

Elena Zhang sangat menikmati pembebasan dirinya. Namun tidak dengan Leony, dia berdiri mematung seoalah manusia transparan di antara kerumunan banyak orang sedang menikmati dentuman musik keras yang menyiksa gendang telinga. "Leony, kau harus menggerakkan tubuhmu, oke. Jarang kita memiliki kesempatan untuk bersenang-senang." Elena Zhang meraih kedua tangan Leony Fu mengajaknya menggerakkan tubuh mengikuti gerakannya.Kepala Leony Fu terasa pusing luar biasa mendengar musik yang terlalu keras. Dia berbisik di telinga Elena Zhang untuk berpamitan pergi ke toilet untuk menuntaskan panggilan alam. Kenyataanya, dia perlu menyegarkan diri agar tidak merasa sakit kepala mendengar musik sangat keras."Cepatlah kembali." Elena Zhang menyetujui kepergian Leony Fu. Seseorang sedang dalam masa panggilan alam tidak dapat dihentikan.Tidak lama berselang, seorang pria bermasker datang menghampiri Elena Zhang. "Nona Zhang." Suaranya familiar terdengar di gendang telinga Elena Zhang. Elena Zhang r
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status