Semua Bab Kick Out Bastard CEO: Bab 81 - Bab 87

87 Bab

Bab 81 Semua Tersedia Untukmu

Rayyan Wang membiarkan Elena Zhang pergi. Dia tidak mengikutinya untuk menjaga agar Elena Zhang tidak semakin kesal kepadanya. Elena Zhang cukup lelah hari ini. Dia langsung pulang ke rumah untuk beristirahat. Elena Zhang butuh menyegarkan diri. Dia mandi air hangat di dalam bathtub dengan rangkaian produk mandi favoritnya. Selesai mandi, dia mengeringkan rambut, mematikan ponselnya, kemudian tidur nenyak di atas kasur.Pagi-pagi sekali, Elena Zhang terbangun dari tidur panjangnya. Dia menggeliat meregangkan otot-ototnya yang terasa sedikit kaku akibat tidak beralih posisi saat tidur.Dia meraih ponsel di atas nakas dan menyalakan ponselnya.Ponselnya berhasil dinyalakan. Detik berikutnya, ratusan notifikasi pesan masuk muncul di layar ponselnya.Pesan pertama dia melihat dari Leony Fu. Dia membukanya dan membaca pesannya. "Nona Zhang, apa kau cari mati?!" maki Leony Fu dalam pesannya.Apa yang terjadi dengan sahabatnya satu ini?Apa Leony Fu marah lantaran dirinya kemarin pergi me
Baca selengkapnya

Bab 82 Kau Masih Tahu Cara Menyenangkanku

Setelah panggilan berakhir. Elena Zhang kembali ke kenyataan. Dia harus menghadapi masalah kali ini secepat mungkin. Dia tidak boleh mencoreng karier Thomas Xu, yang akan memengaruhi peluncuran produk EZ Cosmetics.Elena Zhang memutuskan mengakhiri pencarian tentang berita itu, kemudian menghubungi Leony Fu untuk melakukan langkah-langkah terhadap berita tersebut.Leony Fu tidak bisa tidur tadi malam. Dia baru bisa tidur dini hari. Ditelepon oleh Elena Zhang membangunkan dirinya dari tidur nyenyaknya.Akibat kurang tidur suaranya sedikit serak. "Bisakah kau tidak mengangguku, aku tidak tidur karenamu, oke." Leony Fu tidak menutupi kemarahannya yang diakibatkan oleh berita kencan antara Elena Zhang dan Thomas Xu, idolanya sendiri."Kalau kau menanyakan berita itu, aku belum melakukan apa-apa. Aku harus butuh konfirmasi darimu sebelum melakukan tindakan. Aku tidak ingin menjadi orang yang disalahkan atas apa yang tidak aku lakukan. Lebih baik kau pikirkan bagaimana menangani masalah ini
Baca selengkapnya

Bab 83 Pilihan Yang Sulit

Ketika sampai di restoran, Thomas Xu dan Nathan Liu, manajernya sudah menunggu di ruang pribadi.Thomas Xu menggunakan kaca mata hitam menutupi matanya yang menawan. Juga, jaket denim membuat penampilannya terlihat lebih muda beberapa tahun; dia seperti itu terlihat semakin menawan membuat hati Leony Fu berdebar kencang. Leony Fu, ingatlah idola hanya akan menjadi idola! Leony Fu memproteksi dirinya sendiri dengan mengingatkannya tentang kehidupan nyata. Begitu tahu Elena Zhang dan Leony Fu datang, Thomas Xu melepaskan kacamata hitamnya merubah posisi duduknya menjadi sopan, dari posisi duduknya yang sebelumnya.Nathan Liu lebih dulu membuka pembicaraan menyambut kehadiran Elena Zhang. Dia mengulurkan tangannya berkata, "Nona Zhang, maaf merepotkan Anda atas kejadian tadi malam."Elena Zhang membuka maskernya menymbut uluran tangan Nathan Liu. "Bukan apa-apa. Manajer Liu tidak perlu begitu sungkan. Adanya berita tersebut karena aku juga."Elena Zhang tidak memamerkan kekuasaan yang
Baca selengkapnya

Bab 84 Umumkan Bahwa Kami Berkencan

Sebelum menjawab pertanyaan Elena Zhang, Nathan Liu berdehem dua kali dengan kepalan tangan menutupi mulutnya. Sejujurnya, Nathan Liu juga dalam delima harus memilih yang mana dari kedua pilihan tersebut. Kedua pilihan tersebut tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Nona Zhang, aku akan mengatakannya secara jujur saja. Jika memilih pilihan pertama, penggemar Thomas Xu pasti tidak serta-merta akan menerima. Apalagi sudah ada penggemar menyaksikan secara langsung bahwa kalian berdua berada di dalam bioskop duduk bersebelahan. Tidak mungkin seorang bos duduk bersebelahan dengan bawahannya secara sembunyi-sembunyi seperti itu. Terlebih, ada foto kalian memasuki pusat perbelanjaan. Sudut pengambilan gambar terlihat kalian sedang berkencan secara sembunyi-sembunyi. Maksudku, memilih pilihan ini lebih banyak negatifnya. Para penggemar pasti akan menyudutkan Thomas Xu sebagai simpananmu. Mereka akan menganggap bahwa kerjasama tersebut hanyalah pengalihan isu. Kita memang tidak
Baca selengkapnya

Bab 85 Semoga Anda Selalu Dilimpahkan Kemakmuran

Huh!Elena Zhang menghela napas panjang. Mengetahui temannya belum bisa menerima keputusannya, dia harus memebri pernyataan tegas, "Bukankah hanya pura-pura saja? Apa permasalahannya? Ayo kita pergi." Elena Zhang berdiri, kemudian berpamitan kepada Nathan Liu. "Manajer Liu, aku ada pekerjaan penting. Thomas Xu maaf sudah merepotkanmu atas skandal ini."Elena Zhang dan Leony Fu pergi. Sejak kepergian Elena Zhang, Thomas Xu kembali tidak bersemangat. "Ada apa denganmu?" Nathan Liu menegur Thomas Xu ketika melihatnya terus menghela napas tanpa henti seolah-olah bebean berat sedang menimpanya. "Bukankah permasalahanmu sudah diselesaikan. Apa masalahnya, sehingga wajahmu terlihat tidak enak dipandang seperti itu?" tanya Nathan Liu.Nathan Liu berpikir sejenak, kemudian membulatkan matanya berkata, "Apa kau menyukai Nona Zhang?" Nathan Liu mengungkapkan rasa penasarannya.Thomas Xu melotot tajam, "Ayo pergi! Bukan urusanmu kalau aku menyukainya ataupun tidak."Huh! Nathan Liu mengeluh da
Baca selengkapnya

Bab 86 Aku Mencintainya Ayah

Elena Zhang memijat keningnya seusai melihat konferensi pers Rayyan Wang. Mengapa Rayyan Wang itu sangat suka mengacaukan kehidupannya?"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Leony Fu kesal terhadap perilaku Rayyan Wang."Biarkan saja seperti itu. Anggap kita mendapatkan bantuan darinya sehingga nama Thomas Xu tidak tercemar." Elena Zhang terlihat sangat tenang seolah-olah berita tersebut tidak ada kaitan denganya. Namun hal itu hanya dipermukaan saja, sejujurnya dia sangat kesal dengan Rayyan Wang selalu ikut campur terhadap masalahnya."Bagaimana kau bisa begitu santai seperti ini? Seharusnya kau melakukan perhitungan kepada pria brengsek seperti itu! Kalau kau tidak mau, biar aku saja." Kata Leony Fu berapi-api dengan tangan terkepal, meremasnya berulang kali seolah-olah sedang menghancurkan Rayyan Wang di dalam genggamannya."Jangan mencari masalah. Patuhlah dan menjadi anak baik. Masalah aku dengannya, aku bisa menyelesaikannya sendiri.""Sebenarnya kau itu masih menganggap aku ini
Baca selengkapnya

Bab 87 Apa Kau Sengaja Mau Membunuhku Secara Perlahan?

"Aku Tahu!" Rayyan Wang menjawab santai."Kenapa sudah tahu, kau masih berulah seperti ini. Apa kau sengaja mau membunuhku secara perlahan, Rayyan Wang?""Aku akan mengembalikan uang yang Ayah pinjam kepada keluarga mereka.""Apa katamu?" Ramon Wang tertawa menggelegar mengejek Rayyan Wang. "Rayyan Wang, apa kepalamu ada tersandung batu? Dari mana datangnya keberanianmu ini, hah?" Ramon Wang dibuat marah oleh jawaban lancang Rayyan Wang.Rayyan Wang menatap ayahnya sangat lekat percaya diri atas perkataannya sebelumnya. Tidak ada sedikitpun rona wajahnya yang menggambarkan bahwa perkataannya sebelumnya adalah omong kosong belaka."Rayyan Wang, apa kau lupa, selama ini kau hanya bisa hura-hura. Kau mendirikan bisnismu juga dari siapa uangnya? Kalau tidak aku yang mendukungmu, bisnismu sudah lama gulung tikar. Anak manja sepertimu mana bisa menjalankan bisnis, sok berlagak ingin mengembalikan uang yang aku pinjam."Ramon Wang membungkuk, kemudian memegang wajah Rayyan Wang, menepuk-nepu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status