Bab 157. Alisya Membeli Perusahaan Alina? “Iya, kamu, kan tahu aku dan Mas Robert sama sekali enggak paham tentang perusahaan, apalagi mengelolanya. Pabrik ini juga aku jual ke kamu, kan? Ini juga begitu,” ucap Tiara menjelaskan.“Lho, maksudnya bagaimana ini, aku enggak paham!?”“Tolong, kamu yang bayari dana milik keluarga Mbak Dinda, nah saham di perusahaan yang sudah terlanjur ditanamkan oleh Mas Ardho menjadi milik kamu. Perusahaan mertua kamu itu tak sanggup mengembalikan dana Mas Ardho, ya, kepemilikan perusahan itu jatuh ke tangan kamu, dong. Kebetulan sekali, bukan? Perusahaan milik mertua kamu itu enggak akan jatuh ke tangan orang lain, tapi ke tangan kamu! Seenggaknya putra kamu si Bima, kelak masih punya peninggalan perusahaan nenek buyutnya.”“Begitu, ya? Tapi, Mas Ardhonya setuju enggak?”“Kan, kami memang udah mufakat begitu! Di depan keluarga istrinya, juga di depan papa. Tolong, ya, Sya! Aku enggak tau mesti minta tolong ke siapa lagi. Cuma kamu teman aku yang
Baca selengkapnya