Home / Romansa / Nafkah Batin Basi / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Nafkah Batin Basi: Chapter 81 - Chapter 90

200 Chapters

Bab 81. Perjuangan Andre Pada Amelia Mental

Bab 81. Perjuangan Andre Pada Amelia Mental “Udah, jangan saling menyalahkan. Coba sekarang kamu telpon anakmu! Tanya di mana alamat kontrakan mereka! Biar kita ke sana saja!” saran Ningsih memecah ketegangan. “Iya, Ma. Tapi, kalau kita ke sana tanpa izin dari Mas Leo, kira-kira kita diusir enggak nanti, ya?” tanya Dina masih ragu. “Gak akan, Leo laki-laki yang baik. Gak mungkin dia tega mengusir kita.” Dina menuruti saran ibunya. Setelah mendapat alamat dari Alina, putrinya. Mereka menghentikan sebuah angkutan umum yang melintas di depan halte. Memastikan kalau angkot tersebut menuju ke arah alamat itu, lalu mereka satu persatu memasuki mini bus tersebut. * Sementara di proyek, Andre memutuskan akan menemui Amelia sekarang juga. Pria itu harus menjelaskan segalanya. Meskipun harapannya untuk meraih hati gadis itu pupus sudah. Tak ada lagi harapan untuk memenangkan hati Amelia. Tetapi, nama baik harus tetap dibersihkan. Apalagi saat ini Amelia berencana mendekatkan Anwar
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

Bab 82. Teror Ningsih dan Dinda Dimulai

Bab 82. Teror Ningsih dan Dinda Dimulai Bahwa Mencintai tak selamanya harus memiliki. Cinta sejati adalah ketika kita turut berbahagia saat melihat yang kita cintai hidup bahagia. Bahkan harus rela berkorban, turut berjuang untuk menggapai kebahagian orang yang dicintai. Meski hati sakit dan perih, namun, akan terobati saat melihat seyum terukir di wajahnya. ** “Sepertinya kau menyukai Pak Haga?” gumam Andre menahan perih di kalbunya. Amelia tertawa kecil. Deretan gigi rapi miliknya terlihat jelas. Tawa renyah gadis itu sanggup kembali menggetarkan hati Andre. “Entah mengapa getar ini tak pernah sirna. Padahal sudah tak ada harapan apa-apa. Yang ada hanya rasa perih karena kecewa. Lalu, kenapa hati ini msih bergetar jua. Kenapa aku sebodoh ini?” batin Andre bergemuruh lagi. “Mas, aku tak pernah menyukai pria manapun. Ok, stop bahas itu! Sekarang giliran aku, aku mau nanya, boleh?” “Tapi aku belum selesai, Mel. Aku belum menjelaskan tentang kejadian lima tahun yang lalu sehi
last updateLast Updated : 2022-05-10
Read more

Bab 83. Tawa Perih Sepasang Pecinta

Bab 83. Tawa Perih Sepasang Pecinta “Iya, maaf, ya! Aku mu jagain kamu dua puluh empat jam sehari. Satu aku tempatkan jaga rumah kamu. Dua khusus jagain kamu!” “Gak perlu, Mas! Lagian, kenapa Mas Andre lakuin ini?” “Gak apa-apa, Mel. Aku hanya gak mau kamu kenapa-napa.” “Pasti ada alasannya. Kenapa gak kepada semua perempuan Mas lakuin? Kenapa mesti aku?” “Karena, karena … ya, karena aku ….” “Calon adik tiri kamu, iya, kan?” “Hem,” sahut Andre getir. Sebenarnya Amelia hanya menebak asal. Padahal dia tahu persis apa alasan pria ini melakukannya. Cinta. Amelia tahu kalau Andre mencintainya. Bahkan jauh sebelum ini, Amelia sudah bisa menebak dan merasakan isyarat cinta yang jelas terpancar lewat sorot matanya. Andre telah ungkapkan isi hati yang sesungguhnya pada Amelia. Meski tanpa suara dan tanpa kata-kata. Tetapi lewat tatapan dan perbuatan, semua isi hati akan tergambar nyata. Sempat hati tertaut. Benteng yang sengaja dia bangun luluh sesaat. Amelia bersiap meneriam hadi
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 84. Keputusan Regina Yang mengejutkan

Bab 84. Keputusan Regina Yang mengejutkan“Ada suster pribadi Papa, Tan. Amel memang sengaja ikut Mas Andre ke sini. Maaf, ya, Tante, Amel lancang datang ke rumah Tante ini meski tanpa izin dari tante.”“Masalah itu gak apa-apa, Mel. Tapi, Tante mengkhawatirkan Papa kamu, Sayang!”“Papa udah gak apa-apa, Tan. Tinggal pemulihan aja. Tante gak usah khawatir, ya?”Regina menghela napas. Usahanya gagal. Wanita itu memutar otak, mencari kalimat yang paling pas untuk dia ucap sekarang, guna menyelesaikan masalah yang tengah membelenggu putranya kali ini. Tetapi, dia tetap ragu karena ada Amelia di sini. Serasa harga dirinya sedang dipertaruhkan. Regina tak ingin Amelia tahu aib yang pernah Andre lakuka di masa lalu. Sedikitpun dia tak tahu, kalau Amelia justru sudah tahu segalanya. Bahakn kehadirannay di samping Andre, adalah semata untuk itu juga.“Baiklah, kalau memang Nak Amel memilih tetap tinggal di sini. Tapi, mohon maaf, ya. Kami mau membahas masalah pribadi. Gak ada kaitannya deng
last updateLast Updated : 2022-05-11
Read more

Bab 85. Ningsih Terkapar

Bab 85. Ningsih Terkapar “Oh, begitu? Baik, aku akan menyuruh Dinda agar kirimkan video itu ke media sosial Anda dan juga Andre! Agar semua orang di dunia ini yang mengenal kalian tahu, betapa busuknya kalian berdua!” “Silahkan! Bila perlu saya ingin mengatakan silahkan sampai sejuta kali. Saya tidak peduli apapun yang akan kalian lakukan! Yang penting anak saya tidak terjerat di keluarga gak punya urat malu seperti kalian! Hanya satu yang mau saya tekankan. Sepertinya kalian lupa memikirkan akan hal ini! Saya pasti akan menuntut balik kalian dengan tuduhan mencemarkan nama baik, dan akan saya jerat dengan undang-undang penyebaran video porno, saya punya banyak teman pengacara yang siap membantu saya melemparkan kalian berdua agar membusuk di dalam penjara!” “Kau …. Semua ini gara-gara kamu!” Ningsih tiba-tiba menerjang Amelia. Andre sontak melindungi dengan cara memeluk dan dengan gerakan cepat menarik tubuh gadis itu untuk menghindar. Ningsih menerjang sandaran sofa, itu
last updateLast Updated : 2022-05-12
Read more

Bab 86. Sikap Tegas Leo

Bab 86. Sikap Tegas Leo “Mas, waktu itu kau memaksanya untuk ikut denganmu, bukan? Nah, sekarang dia sudah melakukannya, lalu apa lagi yang kurang? Mbak Dina sudah mengikuti apa yang kamu mau.” “Maaf, Dar. Waktunya sudah lewat. Semuanya sudah terlambat. Dia mau ikut aku dan tinggal bersamaku dan anak-anak, bukan karena aku dan anak-anaknya, tetapi karena kepepet.” “Mas Leo salah!” “Kau yang salah! Tolong sampaikan pada Mbakmu, bahwa hingga kapanpun aku tak ingin rujuk lagi dengannya! Kau sebagai walinya bukan, maka kepadamu juga aku tegaskan, bahwa aku telah mengembalikan dia kepadamu dengan tidak kurang suatu apapun.” “Mas Leo?!” “Dan mengenai kalian mau numpang di sini, ok, aku terima untuk batas waktu tiga hari. Karena menurut ajaran agama yang kuanut, wajib hukumnya menerima dan menjamu tamu. Tetapi ada batas waktu. Hanya tiga hari. Jika lewat dari tiga hari, itu namanya bukan tamu, tetapi BENALU.” “Mas!” “Maaf, jika agak kasar!” Darfan terdiam. Namun, wajah Dina tetap t
last updateLast Updated : 2022-05-12
Read more

Bab 87. Pria Pilihan Amelia

Bab 87. Pria Pilihan Amelia “Pelukan seorang ibu, wanita yang akan menggantikan mama untukku, dan juga untuk Papa. Tuhan, izinkan wanita ini menjadi ibuku, untuk penyemangat Papaku, agar Papa kembali bergairah melanjutkan hidupnya. Untuk menemani menjalani hari-hariku. Aku tak akan bisa hidup tanpa Papa, Ya, Allah. Izinkan Papa bahagia bersama wanita ini. Kumohon!” lirih doa terpanjat di sanubari Amelia. Namun, hal yang bertolak belakang, terlintas pula di hati Regina. Saat memeluk gadis ini, betapa hatinya menghangat jua. “Gadis ini sangat sempurna, dia memenuhi segala kriteria menantu yang kudamba. Tuhan, tolong izinkan dia menjadi pendamping Andre, putraku. Andreku, seumur hidupnya belum pernah merasakan apa itu bahagia. Tiada hari yang dilaluinya tanpa derita. Kulihat dan kusaksikan, Ya, Allah. Amelia mampu melekang tabir gelap duka hatinya. Hanya gadis ini yang bisa mencipta senyum di bibirnya. Tolong satukan mereka, Ya, Allah. Lunakkanlah hati gadis ini, bukalah pintu hatin
last updateLast Updated : 2022-05-13
Read more

Bab 88. Asal Sebut Nama

Bab 88. Asal Sebut Nama Sebenarnya, Amelia tahu siapa yang mencintai dirinya tanpa pamrih. Andre. Amelia tahu itu. Bahkan Andre telah jatuh hati padanya, saat dirinya masih gadis berkepala besar, bermata kerbau. Si kribo, begitu keluaraga mantan suaminya menghina dirinya. Saat sejelek itupun, Andre telah menunjukkan erasaan sukanay pada Amelia. Cinta Andre tidak memandang rupa, tidak pula memandang harta. Tak sedikitpun dia meragukan itu. Tetapi, demi Papa. Amelia harus mengorbankan semua rasa yang sudah sempat tumbuh di sanubarinya. Dia kunci pintu hati serapat-rapatnya. Tak akan mengizinkan pria manapun jua mengisi di sana. Namun, cara itu ternyata kurang efektif juga. Regina tak akan tetap berusaha menjodohkan dia dengan Andre, bila Amelia belum punya pasangan. Itu sebba dia berdusta, pura-pura telah memiliki pilihan. “Kalau boleh tante tahu, siapa pria yang telah menawan hati kamu itu?” selidik Regina tak surut juga. “Rahasia, dong, Tan! Amel kan, Malu.” “Ini rahasia kita
last updateLast Updated : 2022-05-13
Read more

Bab 89. Sandiwara Amelia Terbongkar

Bab 89. Sandiwara Amelia Terbongkar Andre menjeda kalimatnya. Pria itu menghela napas berat, lalu memalingkan wajah dari tatapan tajam Amelia. “Saling apa? Lanjutkan, Mas!” cecar Amelia penasaran. “Aku bingung, Mel! Kenpa kamu masi saja begitu naif! Belum cukupkan pengalaman kamu saat menghadapi keluarga Darfan?” lirih Andre tetap membuang pandangan ke luar jendela mobil. “Aku gak paham, apa maksud Mas Andre.” “Baik, aku jelasin! Mel, aku sangat menyukai kamu. Aku sangat mencintai kamu, dan Mama tahu itu.” “Aku sudah menjawabnya waktu itu, bukan? Aku gak bisa menerima kamu, Mas! Dan aku juga udah tegasin ke Tante Regina, kalau aku sudah punya pria pilihan, bukan?” “Masalahnya kau berdusta, Mel! Kau ngucapin itu hanya untuk mementahkan harapan Mama dan juga aku. Sebab, Mama dan aku tahu persis bagaimana perasaan kamu yang sesungguhnya, Mel! Kau juga menyukai aku, iya, kan? Tolong jangan tutupi perasaan kamu! Udah aku bilang di awal tadi, semakin kamu berusaha menutupinya, mak
last updateLast Updated : 2022-05-13
Read more

Bab 90. Pengakuan Cinta Amelia

Bab 90. Pengakuan Cinta Amelia Telepon ditutup oleh Haga. Amelia menurunkan ponselnya pelan. Gelisah dan cemas melanda hati. Sempat dia melihat rona kecewa di wajah Andre. Pria itu bahkan menghela napas beberapa kali dengan sangat panjang. Lalu mengembuskannya pelan-pelan. Mungkin untuk menenangkan hati agar tak emosi demi mendengar dusta gadis yang dicintainya itu sudah terbongkar. “Amelia, entah apa yang ada di dalam pikiran kamu! Aku bingung! Tapi, terserahlah! Aku akan ikuti apa maumu! Toh, aku tak bisa memaksakan kehendakku. Apa lagi memaksamu mengakui perasaan hatimu yang sesugguhnya. Aku akan menunggu, sampai kamu merasa lelah dengan dustamu, lalu kau datang padaku dan mengakui rasa di hatimu. Karena aku yakin sekali, rasa itu akan semakin menyiksa kamu, Mel. Kua pasti akan menyerah di pelukanku,” bisik batin Andre menguatkan hatinya. Amelia mendesah kian resah. Betapa dia ingin meminta maaf. Tetapi, melihat sikap Andre yang acuh dan seolah tak mendengar apa-apa, membuat g
last updateLast Updated : 2022-05-13
Read more
PREV
1
...
7891011
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status