Bab 110. Dinda Meradang, Amelia Tetap Elegan “Mel, terima kasih, Sayang. Aku lega sekali mendengarnya. Aku siap sekarang. Mel, betapa aku ingin memeluk kamu sekarang, sebagai ungkapan kelegaan hatiku ini, boleh?” “Boleh, Mas.” “Terima kasih, Sayang!” Andre menegakkan tubuh, merengkuh tubuh sang kekasih, dan membawanya ke dalam dekapan hangat. Percakapan itu terdengar jelas di telinga Dinda. Ponsel di tangan Amelia masih dalam keadaan menyala. Bahkan Amelia sengaja agar Dinda mendengar semuanya. “Kalian …! Bangsat kalian berdua! Kalian pikir aku main-main, ha! Aku tengah mengancam kamu Andre bangs*t!!! Tapi kalian malah pamer kemesraan, begitu!? Baik, aku klik send sekarang juga, Bukan hanya ke satu e-mail, tapi ke seluruh e-mail mitra kerja kamu!” “Lakukan saja, dinda, agar kau puas! Semoga kau tidak sakit jiwa karena kecewa!” “Kribooooo …! Awas kau, ya!” “Kutunggu, bila kau belum puas juga! Tapi maaf, aku matiin hapenya, ya. Mas Andre agak sedikit nakal, nih. Maaf, ya, Di
Last Updated : 2022-05-17 Read more