Bab 120. Darfan Berdarah ‘Bagas? Dia membangunkan Non Amel? Buat apa? kasihan kalau tidur Non Amel terganggu. Biar aku saja yang bangun,’ batinnya, lalu mengucek mata dan mulai beringsut turun dari atas kasur. Sementara di dalam kamar Amelia, Darfan masih kebingungan. “Maaf, ya, Mel. Malam pertamanya kita tunda sesaat, ya, Sayang! Aku urus anak aku dulu! Sini, Sayang! Kamu terpaksa aku ikat dulu, ya! Biar gak kabur! Pakai apa, ya, aku ikat kamu?” Pria itu mengedarkan pandangan, mencari apa saja yang bisa dia gunakan untuk mengamankan Amelia. “Hem, tali tak ada. Kamu punya syal, kan, Sayang! Ada di lemari pakaian kamu itu, kan? Aku pernah melihatnya dulu. Aku ambil dulu, ya! Tunggu di situ! Jangan ke mana-mana. Ops! Gak bisa, kamu ikut aku berdiri, Sayang! takutnya saat aku buka lemari, kamu lari lagi!” Darfan mengangkat tubuh Amelia untuk berdiri. Lalau menariknya berjalan menuju lemari pakaian. Sebelah tangan pria itu memegangi kedua tangan Amelia, dan sebelah lagi mulai mem
Terakhir Diperbarui : 2022-05-19 Baca selengkapnya