Perempuan yang Dibuat Koma"Mbak, makasih ya. Maaf kalau harus ngerepotin Mbak Indah terus," ucap Hanna sembari merapikan pakaiannya."Iya, Na. Santai aja." Indah merasa senang bisa membantu adiknya, walau pada akhirnya nanti dia akan mendapat omelan dari sang suami."Hem. Nanti kalau Mas Zidan marah, bilang aja aku ngancam bunuh diri.""Ish, mana dia percaya?! Kamu lagian ada-ada aja, sih!" Indah mendesis, menekan pakaian yang sudah dirapikan di tangannya"Hahaha. Ya, siapa tahu berhasil." Hanna tertawa. Melihat tawanya, Indah sampai tersenyum. Rasanya belakangan ini, ia tak melihat tawa di wajah adik iparnya itu.Masalah yang Hanna hadapi terlalu banyak dan berersiko, entah, jika Indah ada di posisinya apa mungkin bisa bertahan dan tetap mengambil jalan yang baik?"Ya, sudah. Cepat! Mumpung Mas Zidan gak ada.""Ya!" Hanna menyahut dengan sangat bersemangat.***Pimpinan Eksha Group itu tak melupakan wajahnya lan
Read more