Pengkhianat yang Dikhianati"Em, yah. Baik, Dok." Bimo pun keluar bangsal, meninggalkan Zaki dan Adelia hanya berdua, untuk melakukan tugas dari dokter itu.Zaki tersenyum senang. Lalu menatap pada Adelia yang tampak tenang dalam tidurnya. "Siapa sangka kita akan berjalan sejauh ini, Sayang?" Pria itu menyeringai.Bimo yang akan menutup pintu, memperhatikan ekspresi dokter psikopat tersebut dengan kebingungan yang memenuhi hatinya. Kenapa seorang dokter yang harusnya menyelamatkan nyawa pasien, bisa berpikir untuk membunuh seseorang? Bimo mungkin bukan orang baik, dan mata duitan tapi ... apa iya dia tega melenyapkan nyawa seseorang.Sedang Zaki? Jangan-jangan pria itu sudah membunuh banyak orang dengan obat di tangannya. Tatapan Bimo beralih ke arah ampul obat dan air mineral, yang sekarang berada di tangan. Ia mendesah, dengan pertanyaan dalam hatinya, 'Apa aku sanggup melakukan ini?'Pria itu akhirnya melangkah pergi setelah pintu tertutup rapat
Read more