Alya dan Anna hanya menonton kedua orang dewasa yang sudah seperti patung tak ada pergerakan. Ternyata kalau dibiarkan lumayan lama juga Kanaya dan Bima membisu. Lidah mereka sepertinya kelu, padahal hati tak henti-henti berbicara. Akhirnya Anna memutar bola mata malas sambil menuntun tangan Alya untuk pulang bersama sopir.Menyadari putrinya berjalan begitu saja melewati, mata Kanaya mengerjap. “Eh,” serunya.Namun Anna dan Alya tak menghiraukannya. Tetap berjalan tanpa menoleh, lalu masuk mobil.“Mang. berangkat!” titahnya.“Baik, Non.” Mang Ujang yang merasa heran tak protes, ia langsung menjalankan perintah.“Anna, Alya,” panggil Kanaya mencoba mengejar meski mobil sudah melaju dan semakin jauh dari jangkauan mata.“Nay, anak-anak sudah pulang.” Entah itu pernyataan atau pertanyaan. Terdengar ambigu di telinga Kanaya.“Ya, mereka sudah pulang.”“Kalau begitu silahkan pulang.”Hah, apa maksudnya? Tak percaya, dia mengusirku. Dia ingin aku segera pulang. Hati Kanaya mencelos.Kanaya
Last Updated : 2022-06-08 Read more