KAPAN AYAH PULANG?BAB KE : 16 OM DARTO, LEBIH BERUNTUNGPOV : FAIZ Ayah menatap ke arahku, matanya terlihat berkaca-kaca, beliau hanya diam, bahkan tanpa senyum. Aku bingung, kenapa Ayah hanya diam? Kenapa beliau tidak tersenyum atau tertawa seperti biasanya? Ada apa dengan Ayah?Begitu juga dengan aku, rasanya ada sesuatu pada diriku yang tak biasa. Karena ketika melihat Ayah datang, biasanya aku segera berlari mengejar beliau. Kemudian melompat ke dalam pelukkan Ayah. Lalu, kami akan tertawa bersama. Terkadang Ayah mengangkat aku ke atas dengan kedua tangannya. Aku menjadi tinggi, melebihi tinggi Ayah. Tawaku semakin lepas, karena ada rasa geli yang aku rasakan di bagian perut. Geli karena ketinggian, juga geli karena wajah Ayah menekan perutku dengan ciumannya. Hal yang menyenangkan dan membuat aku sangat bahagia.Tapi kenapa sekarang hal itu tidak bisa aku lakuka
Baca selengkapnya